XXV

7.4K 850 175
                                    

Demi Readers yang bahagia kalau Authornya kesurupan 😌

_______________________________________

Rain terlihat asik menikmati udara pagi di taman samping rumah. Di tangannya juga sudah ada selang air yang mengalirkan air untuk menyirami tanaman bunganya. Biasanya pagi-pagi begini Rain tidak pernah keluar rumah apalagi sampai repot-repot menyiram tanaman segala.

Dia lebih senang menikmati paginya dengan teh hangat plus biskuit dan buku bacaan di tangannya. Tapi pagi ini setelah bangun tidur, cuci muka dan sikat gigi, Rain langsung mencari udara pagi yang segar dengan jalan-jalan keliling rumah. Sesekali dia menggerakkan tubuhnya melakukan olahraga ringan.

Setelah cukup mendapatkan keringat, Rain berhenti di taman dan membantu Kang Narjo menyiram tanaman bunga. Dan baru kali ini dia merasakan ternyata kegiatan menyiram tanaman lumayan menyenangkan. Saat sedang asik menyiram bunga, Rain melihat Nara yang keluar dari rumah dan berjalan menuju pintu pagar.

"Nara,,!" Seru Rain sambil memberikan selang airnya pada Kang Narjo lagi.

"Eh,, Bu Rain. Saya kira anda belum bangun,," Cengir Nara sambil nyamperin Rain.

"Mau kemana kamu pagi-pagi udah rapi,,? Pake tas segala lagi,," Tanya Rain sambil memperhatikan penampilan Nara.

"Pulang Bu,,"

"Pulang,,?"

"Iya,, sekarang kan hari Minggu Bu,,"

Rain terlihat berfikir sejenak lalu kembali menatap Nara.

"Naik apa,,?" Tanya Rain sambil menyedekapkan kedua tangannya di depan dada.

"Ojek online Bu,,"

"Udah pesen,,?"

"Ini baru mau,,"

"Ya udah jangan,,"

"Jangan,,?"

"Sama saya saja,,"

"Sama Ibu,,?"

"Iya,, Saya antar,,"

"Hah,,?" Nara terkejut sampai tercengang tak percaya.

"Tunggu sebentar, saya ganti pakaian dulu,,"

"Tapi Bu,, saya lebih baik naik ojek aja deh,," Ucap Nara membuat urung langkah Rain.

"Maksud saya,, saya tidak ingin merepotkan anda. Anda juga sedang menikmati pagi anda,, saya merasa tidak enak,," Lanjut Nara.

"Rumah kamu di mana,,?" Tanya Rain.

"Di jalan Ahmad Yani Bu,,"

"Ya udah, kita searah. Jadi lebih baik bareng aja,,"

"Searah,,? Emang Ibu mau kemana,,?"

"Bukan urusan kamu,," Ucap Rain sambil melanjutkan langkahnya meninggalkan Nara.

Nara hanya mampu menghela nafas dan memanyunkan bibirnya pasrah.________

Sepanjang perjalanan pulang menuju ke rumah Nara, Rain hanya bersenandung kecil menirukan suara alunan musik yang terputar di dalam mobilnya. Sedangkan Nara hanya terdiam mendengarkan tanpa berani membuka mulut untuk bertanya atau memulai percakapan.

"Kiri Bu,, itu yang pagar hijau rumah saya,," Ucap Nara saat mereka sudah hampir sampai.

Rain hanya manggut-manggut dan mulai meminggirkan mobilnya lalu berhenti tepat di depan pagar rumah Nara.

"Terimakasih ya Bu,, sudah memberikan saya tumpangan,," Ucap Nara sambil menundukkan kepalanya tanda terimakasih. Rain juga mengangguk-angguk.

"Heh,, mau kemana,,??" Ucap Rain tiba-tiba saat melihat Nara hendak membuka pintu mobil.

RAINARA (GXG_End_)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang