XXVIII

7.6K 835 92
                                    

Readers kampret yang kemanis-manisan,
Do you miss me?
Imposebel 😆

Kalian pasti hanya merindukan part lanjut.
Sudahlah, jangan dustakan 😌

_______________________________________

"Sorry Rai,, aku gak nyangka kalau kamu bakal seserius dan senekat ini sama Nara. Itu kenapa aku gak bisa jujur sama kamu atau kasih tau ke Jennie juga tentang perasaan kamu ke Nara,,"

"Gak apa-apa Ken,, apa yang kamu lakuin itu udah bener. Kamu berusaha melindungi hati kami berdua. Aku bisa mengerti posisi kamu,," Ucap Rain tersenyum tipis.

Kenward hanya mengangguk lemah dengan raut wajah penuh rasa bersalahnya.

"Ya,, mungkin memang gak seharusnya aku meneruskan perasaan ini. Membuat perasaanku semakin dalam dan akhirnya aku sendiri yang tenggelam. Layu sebelum berkembang memang sakit,, tapi aku tau, ini jauh lebih baik,," Lanjut Rain lagi.

"Rai,, aku juga bisa ngerasain gimana perasaanmu saat ini. Dan aku harap,, ini rasamu yang pertama dan terakhir kepada seorang wanita. Kamu harus mencari laki-laki yang jauh lebih baik untuk menggantikan Chris,,"

"Gak tau Ken,, aku masih belum bisa mikir ke situ,,"

"Iya aku paham mungkin gak untuk saat ini. Tapi kamu jangan mengulangi perasaan yang sama seperti ini lagi pada wanita manapun,," Lanjut Chris.

Rain mendecih dan tersenyum kecut.

"Sepertinya memang gak mungkin Ken. Karena aku memang hanya menyukai Nara, bukan yang lainnya. Semenarik apapun orang tersebut, rasanya sulit untuk menghadirkan rasa ini kembali. Karena gak akan ada orang lain yang mempunyai mata seindah mata Nara. Dan gak semua orang punya mental sebaja Nara,," Ucap Rain.

Kenward mengangguk-angguk.

"Nara,, menurutku dia menyebalkan karena sering bikin aku terlihat bodoh. Terlalu pasrah dan nurut. Tapi dia juga lebih menggemaskan kalau pas kesal, menahan emosi karena gak bisa melawan perintahku,, haha,, lucu sekali mimik wajahnya kalau udah begitu,," Lanjut Rain lagi sambil terkekeh dan menggelengkan kepalanya.

Kenward tercekat mendengarkan kata-kata Rain. Dia benar-benar melihat Rain begitu bahagia saat menceritakan tentang Nara. Dan Kenward bisa membaca dengan jelas betapa sepupunya itu benar-benar telah jatuh cinta.

"Tapi tenang ajalah Ken,, aku masih bisa mengontrol semuanya. Aku akan berusaha bersikap sebiasa mungkin ke Jennie ataupun Nara. Tentang perasaanku,, biar aku nikmati sendiri bersama jalannya waktu,," Ucap Rain tersenyum.

Kenward membalas senyuman palsu Rain sambil merengkuh tubuh sepupunya itu ke dalam pelukannya. Dia bisa merasakan bagaimana hancurnya perasaan Rain saat ini. Kenward merasa dia harus melakukan sesuatu, tapi dia juga masih ragu apakah yang akan dilakukannya itu suatu hal yang benar atau salah.

*****

"Selamat pagi Bu,, eh,, maksud saya Rain,," Sapa Nara sambil meletakkan minuman dan cemilan pagi Rain yaitu teh hangat dan biskuit di atas meja. Dia juga membawa minuman teh untuk dirinya sendiri.

"Pagi juga,," Sahut Rain pula sambil membalik lembaran buku bacaannya.

Nara tersenyum dan mengambil duduk di seberang Rain. Rain terlihat mengambil cangkir tehnya lalu menyeruputnya sedikit. Sebelah tangannya masih memegangi buku dan tatapan matanya juga masih fokus pada buku bacaannya.

"Anda,, eh,, kamu, ah maksud saya,,"

"Gak usah dipaksakan kalau kamu gak bisa memanggil saya dengan sebutan itu. Kamu boleh memanggil saya dengan panggilan yang lama,," Potong Rain sambil kembali menaruh cangkir tehnya di atas meja.

RAINARA (GXG_End_)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang