R

1.5K 73 13
                                    

Hai! Sudah berapa bulan kita tidak bertemu? Aku kena writer block, ga ada dukungan juga serta jangan lupakan tugas yang banyak setiap harinya. Aku harap kalian mengerti. Stay safe everyone! I love you all💜
Happy reading!!
.
.
"ASTAGA!! LUNA!!" Chanyeol membulatkan matanya ketika melihat pemandangan di hadapannya.

"Apa sih Papa Chan?" Tanya Luna bingung. Chanyeol menatap Luna yang sedang menggenggam potongan rambutnya. Tentu saja ia terkejut, anak itu memotong rambutnya menjadi pendek.

"Harusnya kamu bilang sama Papa kalo mau potong rambut, kan Papa bisa anter kamu ke salon." Chanyeol menghela nafasnya.

"Males ketemu Daddy." Ucap Luna dengan nada ketusnya. Anak mana yang tidak marah jika orang tuanya meragukan hubungan darah mereka?

"Seenggaknya Luna gak boleh begitu, coba kamu bicara baik-baik sama Daddy. Ada beberapa hal yang menyebabkan Daddy sedikit ragu sama kamu." Luna berdiri di hadapan cermin dan menatap tajam Chanyeol, atau lebih tepat bayangannya.

"Gak ada alasan yang masuk akal kalo Daddy ragu sama aku. Orang pasti akan ngeliat kemiripan aku sama Daddy." Chanyeol mengakui bahwa perkataan Luna barusan adalah hal yang masuk akal. Wajah Luna diperoleh dari unsur wajah Sehun dan Leona. Tanpa ada campuran dari June.

"Udah ya, aku mau mandi. Mending Papa Chan keluar." Chanyeol pun keluar dari ruangan tersebut.

DADDY

Luna, Xiumin dan Jisoo menyesap kopi yang telah mereka pesan. Luna memutuskan untuk mengajak Xiumin dan Jisoo untuk minum kopi dan memakan kue di kedai.

"Ada apa nih tiba-tiba lo ngajak ke sini?"

"Ya gapapa, emangnya gak boleh?" Balas Luna.

"Itu juga, rambut lo kenapa tiba-tiba bondol?" Tanya Xiumin setelah meneliti rambut Luna.

"Gue butuh tampilan yang baru, dan akhir-akhir ini ada hal yang bikin gue stress." Tutur Luna.

"Bokap lo gak marah?"

"Gak bakal, lagian masalah gue juga sama dia."

"Oh-eh itu bukannya adek tiri lo?" Luna langsung mengalihkan pandangannya ke arah Reva yang sedang menyesap kopinya, bersama lelaki berumur. Mereka tampak sangat dekat. Jika dilihat mungkin lebih ke arah sugar daddy dan babygirl nya.

"Biarin, gue gak mau urus." Ucap Luna acuh.

DADDY

Gerald dan Sofia menatap layar komputer dihadapan mereka. Cuplikan dari sebuah CCTV, disana ada seorang lelaki dengan pakaian hitam yang sangat tertutup terlihat membuntuti Luna.
"Apa lagi sekarang? Sepertinya anak itu memiliki banyak masalah di hidupnya." Ucap Gerald.

Sofia mengelus bahu kekasihnya, "Luna bukan anak yang suka mencari masalah. Tapi aku yakin kalau ini salah satu musuh Sehun, atau mungkin.."

Sofia menjentikan jarinya, "June memiliki kemungkinan untuk lakuin hal ini." Sehun menceritakan banyak hal kepada Chanyeol soal June dan Luna serta mendiang Leona. Lalu Chanyeol memberi seluruh informasi itu pada Sofia dan Gerald.

"Masuk akal, apalagi dia percaya banget kalo Luna itu anak dia sama Leona. Tapi sebentar deh, coba kita zoom lagi fotonya." Sofia dan Gerald menatap satu sama lain.

"THAT'S A F**KING GUN!" Harvey yang berada di dekat mereka langsung menghubungi Xiumin.

"Xiu! Segera menghindar dari orang dengan pakaian full-black Luna dalam bahaya, orang itu bersenjata. Cepat!"

Daddy•OSHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang