"emang gue harus gimana lagi?" tanya kenzo
"harusnya tuh ya, lo mohon-mohon ke gue supaya lo gak dipacat sebagai temen sama gue" ucap deren
"dihhh, denger ya, gue gak bakal nurunin wibawa gue cuma buat lo" ucap kenzo
"kok nge-jleb gitu ya rasanya" ucap deren sambil memegang dadanya
"heh denger ya sempaknya mak lampir, mau lo pecat si kenzo jadi temen lo atau enggak, gak ada ngaruhnya buat kenzo"
"YAA ALLAHH, TADI ALIEN, TERUS KECOA, DITAMBAH LAGI KELABANG, LANJUT BABI, SEKARANG SEMPAK MAK LAMPIR, YAA ALLAHH SABARKAN HATI DEREN YA ALLAHH" teriak deren
"emang segitu miripnya apa gue sama sempak mak lampir" ucap deren
"BANGET" ucap adrian dan kenzo
"bahkan tingkat kemiripan lo mencapai 99,99%" ucap kenzo
"monyet lo" ucap deren
"tapi kok lo tau si, emang lo udah pernah liat?" tanya deren
"taulah, apa si yang kita gak tau, ya gak ken" ucap adrian yang diangguki oleh kenzo
"dimana liatnya, gua mau liat juga donk" ucap deren
"lo mau liat?" tanya adrian
"mau mau mau" jawab deren
"kasih tau ken" suruh adrian
"lo ngaca aja, nanti juga lo ngeliat gimana bentuk sempak mak lampir" ucap kenzo
"gue ngaca? Bayangannya gue" ucap deren sambil berfikir lima detik kemudian, matanya membulat
"LAH GUE DONG SEMPAK MAK LAMPIRNYA" teriak deren
"lah emang, dari tadi kan gue udah bilang bodoh, lo budek, tuli, apa congean" ucap adrian membuat derem membungkamkan mulutnya
"btw, gue gak lo pecat jadi temen lo juga der?" tanya adrian
"kalo lo gue pecat, gue gak ada temennya donk" ucap deren
"E G P" ucap adrian
"egp? Apaan tuh?"
"EMANG GUE PIKIRIN" teriak adrian juga kenzo didepan muka deren membuat deren terdiam
Bundaaa, kok deren punya temen gini-gini amat ya-batin deren
***
Disisi lain ayla sedang termenung meratapi nasibnya, ayla sangat bosan hanya berbaring diatas brankar sejak pagi, siang tadi dokter menyatakan bahwa ayla menderita penyakit tifus, dan harus beritirahat untuk beberapa hari."hasil tes darah ayla sudah keluar, setelah saya membaca hasilnya saya menyatakan bahwa ayla terkena tifus, dan perlu banyak istirahat, suhu tubuhnya juga sudah turun hanya saja tubuhnya masih perlu perawatan intensif disini" ucap dokter
"aduhhh, gabut banget gue, hp gue mana ya" ayla bermonolog sambil berfikir, lalu ayla menepuk jidatnya
"oiyaa, hp gue kan dikamar ya" ucapnya lagi
Ceklek
Pintu terbuka menampilkan sosok ibu dan ayahnya
"bu hp ibu dimana?" tanya ayla"ada, buat apa?" ucap ibunya
"buat whatsapp teh tika, suruh bawa hp ayla kalo dia kesini" ucap ayla
"ouhhh, nih" ucap ibu sambil memberikan ponselnya, ayla menerimannya dan langsung melaksanakan niatnya
***
Kringgg! Kringgg! Kringgg!Bel pulang berbunyi, semua siswa dan siswi sma nusa bangsa segera tergesa-gesa keluar sekolah untuk pulang kerumah, begitu pula dengan alea yang sedang menunggu angkutan umum dihalte.
KAMU SEDANG MEMBACA
AylAlea
Teen FictionBagi ayla, alea adalah bukunya, sedangkan bagi alea, ayla adalah sampulnya yang menutupi kekurangannya dan bagi mereka berdua kenzo adalah pena yang akan menuliskan huruf-huruf untuk membuat kalimat yang utuh, untuk membuat cerita bagi ketiganya. Na...