Mobil misterius

2.8K 211 10
                                    

Chapter 3 : Mysterious car










Chapter 3 : Mysterious car

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Sasuke masih sangat penasaran dengan siapa pengendara mobil bermerk Lexus lfa merah modifikasi yang tempo hari mengalahkannya secara tidak langsung. Apa pengendara mobil itu juga bersekolah di KSHS atau hanya rakyat awam yang kebetulan ingin menantangnya balapan. Atau juga bisa jadi seorang pembalap liar?. Dugaannya yang terakhir terasa lebih masuk akal jika pemilik mobil itu adalah seorang pembalap liar. Mana mungkin orang biasa dapat memiliki mobil yang sangat mahal itu apalagi dalam mode modifikasi. Tetapi sepertinya ia pernah melihat mobil itu entah dimana.

Apa pemilik mobil itu adalah orang yang ia cari-cari atau hanya kebetulan ingin mengadu kecepatan berkendara dengannya saja. Pemikiran itu membuatnya resah sendiri hingga merasa pusing.


“Tak kusangka seorang Uchiha bisa membuang waktunya hanya untuk melamun.” 



Suara sahabat pirangnya yang begitu dekat dengan telinganya membuat Sasuke spontan menipuk buku fisikanya tepat pada wajah Naruto. Membuat pemuda hyperaktif itu mengaduh dan menyumpahi Sasuke seraya mengusap dahinya yang memerah.

 Membuat pemuda hyperaktif itu mengaduh dan menyumpahi Sasuke seraya mengusap dahinya yang memerah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


“Apa kau fikir tidak sakit Teme, sialan.” Ucap Naruto dengan kesal. Kenapa sikap refleks sahabatnya itu selalu menyebabkan rasa sakit padanya. Seperti menipuknya dengan buku yang tebalnya beberapa inch.

Sasuke melirik kearah Naruto dengan bosan. Kenapa dirinya yang disalahkan. Jelas-jelas pemuda itu yang mengagetkannya duluan. “Hn-“

“Apa yang membuatmu melamun sampai kau tidak merespon panggilanku sejak lima menit yang lalu, heh?.”  Cerca Naruto dengan telunjuk yang mengarah tepat pada hidung Sasuke, membuat pemuda raven itu sontak menjauhkan tangan sahabatnya itu dari wajahnya.

“Bukan urusanmu.” Jawab pemuda Uchiha itu dengan datar.

Sedikit sebal akan sikap dingin sahabatnya itu, Naruto terus memojokkan Sasuke agar mau memberitahunya. “Oh ayolaaah.”

Tsuyoi On'nanoko [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang