Tantangan Sasuke

1.7K 160 10
                                    

Chapter 12 : Sasuke's Challenge










Sakura menatap tidak percaya ke arah kedua orang tuanya. Perkataan dari Tsunade cukup membuatnya terkejut. Kenapa ambisi balas dendam dirinya bisa diketahui oleh kedua orang tuanya itu? Padahal ia sama sekali tidak pernah menunjukkan sikap yang mencurigakan saat berada di rumah maupun di lingkungan sekolah selama ini. Bahkan saat ia mencari informasi-informasi mengenai asal-usul kematian Sasori. Semuanya ia lakukan sendiri dengan bersih tanpa adanya campur tangan dari orang lain.

"Karena kami orang tuamu Sayang, dan tidak ada yang tidak kami ketahui tentang semua masalah yang berhubungan denganmu," ucap Tsunade dengan lembut.

Mengepalkan kedua tangannya dengan pandangan tertunduk. Sakura melirik ke arah Sasuke yang juga menatapnya dengan pandangan yang sulit ia artikan. Apalagi kini kedua teman pemuda itu juga mengetahui tentang dirinya yang memiliki keinginan balas dendam, "Aku memang ingin balas dendam. Tapi aku tidak perlu bergabung dengan Secret Agent. Aku bisa melakukan ambisi-ku ini sendiri," ucapnya seraya menatap kedua mata Tsunade.

Tsunade menghembuskan nafas pelan dan mengalihkan pandangannya ke arah Jiraiya, "Itu sudah menjadi keputusan kami. Terima tidak terima, kau tetap akan masuk ke dalam anggota Secret Agent."

"Semua demi kepentinganmu, Sakura," ucap Jiraiya dengan serius.

Keadaan menjadi hening seketika setelah Jiraiya mengatakan itu. Dan Sakura hanya menundukkan kepalanya dalam-dalam dengan kedua tangan mengepal erat.

"Kami tidak punya waktu lagi. Mulai malam ini, kau akan tinggal bersama dengan anggota Secret Agent yang lainnya," Jiraiya beranjak dari duduknya dan menatap ke arah putri semata wayangnya itu dengan sendu, "Jaga dirimu baik-baik, Sakura."

DEG

Mendengar kalimat yang baru saja keluar dari mulut Jiraiya membuat Sakura merasakan rasa sesak di dadanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mendengar kalimat yang baru saja keluar dari mulut Jiraiya membuat Sakura merasakan rasa sesak di dadanya. Mendongakkan kepalanya, gadis itu bisa menatap kedua punggung ayah dan ibunya yang sudah berjalan pergi meninggalkan dirinya, 'Mereka tidak main-main?'

 Mendongakkan kepalanya, gadis itu bisa menatap kedua punggung ayah dan ibunya yang sudah berjalan pergi meninggalkan dirinya, 'Mereka tidak main-main?'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tsuyoi On'nanoko [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang