Musuh yang sebenarnya

2.1K 166 13
                                    

Chapter 8 : In fact foe





Dengan senyum yang mengembang di bibirnya, Sasuke berhasil menghentikan laju mobil itu. Bahkan hampir tidak ada jarak diantara kedua mobil sporty miliknya dengan milik pengendara misterius itu.

Setelah yakin bahwa pemilik mobil merah itu tidak dapat berkutik lagi. Sasuke keluar dari mobilnya dan berjalan cepat mendekat kearah mobil yang selalu membuatnya bertanya-tanya siapa yang mengendarainya. Namun tidak disangka, sang pengendara mobil itu dengan cepat memundurkan mobilnya dan menancap gasnya dengan kecepatan maximal. Membuat pemuda itu membulatkan kedua mata Onyxnya terkejut.

 Membuat pemuda itu membulatkan kedua mata Onyxnya terkejut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



CKIIIIIIIT



BBRRRRRRRRRRRRRM


Bahkan pemuda itu dapat merasakan hembusan angin kencang yang berhembus di sekeliling tubuhnya. Hampir saja. Hampir saja mobil merah itu menabraknya jika sang pengendara mobil itu tidak membanting stirnya kearah kanan, dan berlalu dengan kecepatan diatas rata-rata. Meninggalkan Sasuke yang masih membeku karena masih shock atas apa yang baru saja terjadi.

“Sialan,”  geramnya setelah sadar dari keterkejutannya. Dengan penuh amarah, Sasuke menaiki kembali Scuderia Spidernya dan melajukan mobilnya itu untuk memutar arah dengan arah yang sama dengan mobil merah itu lalui.
'Berani sekali dia mempermainkanku, dan sudah dua kali ini juga pemilik mobil itu mencoba menabrakku.'


BRRRRRM


Hal itu tentu saja membuat mood sang Uchiha muda itu semakin jelek dan sangat buruk, bagaimana bisa seorang Uchiha sepertinya dipermainkan dengan mudah oleh pemilik Lexus lfa itu. Bagai kesetanan ia membelok-belokkan mobilnya kesegala arah guna menemukan mobil yang ingin ia hancurkan saat ini juga. Kenapa mobil itu dengan sangat cepat menghilang dari jangkauannya.



'Seorang pembalap handal?'









^












Sakura memarkirkan mobilnya dihalaman rumahnya dengan sembarangan. Gadis itu dapat melihat keadaan rumahnya yang sepi dan menyeramkan bagaikan tidak ada kehidupan disana.


CLEK

Dengan kunci cadangan yang selalu dibawanya, ia memasuki rumah itu dengan langkah malas. Tangannya yang mungil meraba-raba dinding untuk menemukan saklar lampu.

Tek

Setelah menghidupkan semua lampu didalam rumahnya, gadis musim semi itu segera berjalan kearah dapur dan mencari makanan apa saja yang bisa dirinya makan untuk mengganjal perutnya yang kerongcongan minta diisi sedari tadi.

Tsuyoi On'nanoko [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang