:Ego serta Pikiran:

126 39 6
                                    

Ego sudah merencanakannya jauh-jauh hari sebelum semester baru dimulai. Membuat Pantang masuk ke Kaum Tercela, Ego hanya bisa terkikik geli saat Pantang dipermalukan di depan kelas. Saat Pantang mencoba menarikan tari "Suci Hati" milik Kaum Terpuji.

Sebenarnya Ego sudah terlalu diikat oleh Iri dan Dengki yang membuatnya semakin terjerumus dalam sikap yang tercela. Bagi kaum-kaum seperti Ego ini, mereka senang sekali memperolok orang tidak peduli bagaimana orang tersebut berusaha mendapatkan kepercayaan diri untuk berdiri di depan banyak orang.

Bagi Pantang, berkelompok dengan Ego adalah bencana. Alasannya yang begitu banyak dan tidak masuk akal bisa saja membuat Pantang gila dibuatnya. Bagaimana tidak gila? Seperti sekarang ini, Ego sedang memojokkannya karena masalah kelompok. Pantang kesal melihat senyuman ejekan milik Ego, terkadang ada pikiran jahat yang lewat di benaknya, menyobek mulut Ego sampai ke Ujung Syaraf (tempat terpencil di kota Organ)

 Pantang kesal melihat senyuman ejekan milik Ego, terkadang ada pikiran jahat yang lewat di benaknya, menyobek mulut Ego sampai ke Ujung Syaraf (tempat terpencil di kota Organ)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini berawal dari tugas kelompok yang sangat mudah bagi Pantang jika tidak berkelompok dengan Ego. Ooh... yang benar saja, lihat saja senyum kemenangannya saat teman-teman sekelas sibuk menjajakan aib-aib Pantang.
Kamu bertingkah seperti bos, Pantang

Kan dikumpulkan minggu depan

Kamu gila nilai Pantang

Pahami yang lain dong!

Pantang tidak peduli, dipikirannya hanya terpatri tugas-tugas yang menumpuk bila tidak segera dikerjakan.
Ego dengan sejuta alasannya yang konyol, jika tidak punya mesin ketik, ia kan bisa meminjam. Koloni dia banyak.
Padahal tugas Ego paling mudah.
Pantang tahu, Ego lebih berkuasa dengan opini-opini omong kosongnya, tidak bagi Pantang, ia punya argumen kontra untuk menebas lidah panjang Ego.

Pantang tahu, Ego lebih berkuasa dengan opini-opini omong kosongnya, tidak bagi Pantang, ia punya argumen kontra untuk menebas lidah panjang Ego

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
What Should We do After Returning from School?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang