Pantang tahu ia akan kalah tapi, apa salahnya mencoba. Pantang tahu ini cukup jahat tapi mau bagaimana lagi, sikap Ego sudah keterlaluan kepadanya.
Pantang punya teman bernama Logis dan Pikir, Logis membantunya mencari bukti dari segala omong kosong Ego baik berupa rekaman, tulisan, atau kumpulan ras yang sudah terbujuk omong kosongnya.Hari ini seharusnya hari presentasi tugas kelompoknya dengan Ego, Pantang membiarkan Ego menyiapkan semuanya. Ras pintar pasti tahu apa maksud dibalik sikap Ego yang demikian. Menunjukkan bahwa ia juga ikut andil mengerjakan dan menyiratkan pada teman sekelas bahwa Pantang terlalu menuntut kerja Ego.
Pantang meringis, ia benar-benar ingin menarik lidah Ego sampai ke Ujung Syaraf, benar-benar ingin. Mungkin jika Pantang bisa, ia mungkin akan hidup damai sampai akhir kebutuhannya di Gunung Helai (Tempat para pendosa besar tinggal).Setelah proyektor menyala, Pantang mulai menjelaskan materi, Ego merangkap tugas sebagai moderator juga. Tak usah pedulikan dia, terus saja bertingkah sampai nanti.
Hingga lima slide sebelum ucapan terimakasih, terdapat beberapa potret percakapan antara Ego dan beberapa ras. Ras yang menjadi korban omong kosongnya.Pantang puas. Sangat puas.
Ego tetap santai, tatapannya begitu mengejek Pantang.
Ia kemudian berdeham, layar proyektor kemudian berubah. Berubahnya layar proyektor itu membuat Pantang tercekat, teman sekelasnya sontak memasang wajah jijik kepadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
What Should We do After Returning from School?
Short Story-selesai- [*bukan ff*] Pernakah kamu berpikir, jika sifat yang ada pada dirimu melalui berbagai macam proses. Seperti kamu, sifat-sifatmu juga bersekolah dan mengalami kejadian-kejadian yang tidak terduga. Pada saat kamu menginjak bangku persekolaha...