/Unda:Mahkota/

62 29 13
                                    

Unda menelan ludahnya ratusan kali, ia melihat Angkuh melepas Mahkota Hitamnya dan menyerahkan itu pada Unda. Perkataan Angkuh membuat Unda terkejut, ia hampir tidak bisa merasakan nadinya saat ini.

Angkuh kemudian tertawa keras, membuat seisi kelas menunduk takut.
"Unda-Unda, bicaraku kelewatan ya? Maaf ya, Mahkota Hitam ini memang untukmu."
Unda hanya mencoba terduduk tegak serta menyembunyikan ekspresi terkejutnya. Apa maksud Angkuh? Unda mendapatkan Mahkota Hitam karena apa?

"Kemarin para pengurus kebingungan mencarimu. Ternyata kamu di Kelas Jubah ya? Padahal seharusnya kamu ada di kelas kami, Kelas Mahkota Tongkat. Ada kesalahan Unda, berkasnya tercampur. Nah! Sekarang saatnya kamu kembali ke kursimu." jelas Angkuh sambil meletakkan Mahkota Hitam di kepala Unda.

Unda terkesiap, ia membayangkan banyak hal! Duduk di kursi empuk, di sambut dengan karpet berwana hitam, mendapatkan kehormatan dimana-mana. Sebenarnya Unda berbohong kalau Angkuh adalah teman dekatnya, akan tetapi kebohongannya menjadi kenyataan secara tiba-tiba.

_*_

Ada yang salah di sini, Angkuh menyeret Unda ke sudut Kelas Mahkota Tongkat dengan napas memburu.
"Apa kamu dekat denganku? Teman-temanku terus mengicaukan hal aneh selama tiga hari ini, mereka bilang Unda dari Kelas Jubah adalah sahabatku dan sudah berkali-kali aku menginap di rumahmu."
Unda terdiam, apa ia sedang dikerjai? Seisi kelas hanya terdiam, diam tak peduli. Kelas Mahkota Tongkat hanya mempunyai 8% perasaan takut pada diri mereka. Jadi, tidak usah kaget saat melihat mereka diam saja mendengar Angkuh marah.

"Maaf." jawab Unda, dari ratusan padanan kata ia hanya bisa meminta maaf.
Angkuh menghela napasnya berat, dia mengacak rambutnya yang berkilau.
"Kalau kamu mau berteman itu bilang, jangan mengaku. Setelah dua tahun belajar di sini, aku kira kamu cukup paham tentang Kontrol Perasaan Tercela. Mari kita berteman dan berusaha keras di kelas ini."

Unda membuang napasnya perlahan, ia kemudian menerima tongkat berwarna hitam dari ketua kelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Unda membuang napasnya perlahan, ia kemudian menerima tongkat berwarna hitam dari ketua kelas. Bukan itu yang membuat Unda takjub hari ini melainkan Angkuh mengajaknya berteman! Seorang Angkuh lho, Angkuh! Ia merasakan bunga-bunga yang mekar di sekelilingnya, padahal Unda sudah ketakutan setengah jiwa saat itu.

Saat Unda bertemu dengan Olong yang bernama asli Tolong dari Kelas Jubah, Olong lantas menunduk di depannya. Unda mengajak Olong masuk ke Kelas Jubah, tanpa Unda sadari, karpet hitam sudah dijulurkan untuk menyambutnya.
"Angkuh mengajak aku kerja sama dalam Kelas Mahkota Tongkat, mungkin kita akan semakin dekat ke depannya." jelasnya disambut sorakan sopan dari mantan teman sekelasnya.

Seharusnya Unda sadar apa yang ia lakukan kini akan berpengaruh padanya esok hari. Suara sorakan dari Kelas Jubah cukup untuk menutupi suara kaset rekaman video dari seseorang yang sedang mengintip dari Kelas Baju Baja.

 Suara sorakan dari Kelas Jubah cukup untuk menutupi suara kaset rekaman video dari seseorang yang sedang mengintip dari Kelas Baju Baja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


*Kaset rekaman video: Kalau di dunia kalian mungkin disebut fitur merekam. Kaset rekaman video biasanya mengeluarkan suara yang besar saat merekam, kira-kira sekeras bayi yang menangis saat pertama kali melihat dunia. Kaset ini berbentuk seperti donat, dengan tombol berwarna ungu di sekelilingnya.

What Should We do After Returning from School?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang