Malam ini setelah pulang dari cafe Jungkook menyempatkan diri untuk mampir ke super market terdekat. Entahlah ia hanya ingin merasakan ice cream coklat.
Tetapi ia ingat jika ia harus berhemat dan mendahulukan apa yang ia butuhkan dan penting.
"Baby lain kali saja ya kita makan ice cream jika eomma sudah punya banyak uang." Monolog Jungkook sambil mengelus perutnya.
Dengan berat hati ia pergi dari sana tetapi belum juga melangkah tangannya sudah di genggam oleh seorang yang akhir-akhir ini ia jumpai.
"Kenapa kamu tidak membelinya?" Tanya laki-laki tersebut kepada Jungkook.
"Aku harus berhemat tuan." Jawab Jungkook dengan tatapan sedih.
"Meskipun itu permintaan bayimu?" Tanya nya lagi yang tidak mampu Jungkook jawab. Ia juga merasa bersalah karna tidak bisa menuruti permintaan bayi nya. "Ambillah apa yang kamu mau jangan biarkan bayi mu ileran karna kamu tidak menuruti keinginannya." Lanjut laki-laki tersebut membuat Jungkook menitikkan air matanya.
"Terima kasih Tuan Taehyung."
Saat ini mereka tengah duduk di taman dengan Jungkook yang memakan ice cream nya dengan lahap sedangkan Taehyung hanya tersenyum ketika tidak sengaja Jungkook belepotan dan dengan telaten Taehyung akan membersihkannya.
Setelah menghabiskan tiga cup ice cream mereka hanya terdiam di tempat tersebut.
"Terima kasih untuk ice cream nya tuan, aku berjanji suatu saat aku akan membayarnya." Kata Jungkook dengan gigi kelincinya yang lucu.
"Tidak usah aku senang karna bisa membuamu bahagia." Balas Taehyung. "Bagaimana kandunganmu?" Tanya Taehyung pada Jungkook.
Dengan senyum dan tangannya yang mengelus perutnya ia menjawab. "Sehat. Ia tidak nakal didalam sini dan aku sangat berhutang budi pada satu keluarga yang denga iklas membantuku."
"Emm bolehkah aku memegang perutmu?" Tanya Taehyung ragu dan tentu saja itu membuat Jungkook kaget dan hanya mengerjabkan matanya. "Jika tidak boleh juga tidak apa-apa."
"Ahh silahkan tuan." Kata Jungkook tidak enak mendengar nada bicara Taehyung yang sepertinya merasa bersalah karna menanyakan hal seperti tadi padanya. Hitung-hitung karna tadi Taehyung sudah baik hati padanya.
Dengan perasaan senang Taehyung mendekatkan tangannya ke perut Jungkook yang sudah besar. Meskipun baru 4 bulan tetapi perutnya sudah kelihatan besar.
Saat tangan Taehyung berada diatas perut Jungkook ia merasakan perasaan yang selama ini ia pendam. Entah mengapa ia sangat senang seolah-olah jika bayi yang Jungkook kandung adalah anaknya sendiri.
"Apakah bayimu kembar?" Tanya Taehyung yang menampilkan raut bingung di wajah Jungkook.
"Entahlah tuan aku juga tidak tahu." Jawab Jungkook. Dia juga merasakan perasaan bahagia saat tangan besar Taehyung mengelus perutnya.
"Hai babay bagaimana kabarmu didalam sana? Apa kalian makan dengan baik disana?" Tanya Taehyung mencoba mengajaknya bicara.
Jungkook senang dengan perbuatan Taehyung tetapi ia sadar siapa Taehyung dan siapa dirinya. Taehyung sudah punya calon tunangan yang cantik dan sempurna dan Jungkook hanyalah namja kotor yang hamil diluar nikah. Apakah mereka sepadan?
Karna malam yang semakin larut Taehyung memutuskan untuk megantar pulang. Awalnya Jungkook menolak tetapi jangan lupakan Taehyung adalah orang yang tak terbantahkan.
Saat ini mereka sudah sampai di depan apartement Jungkook yang kecil dan sederhana.
"Terima kasih sudah mengantarku tuan." Kata Jungkook.
Setelah mengucapkan itu Jungkook segera masuk kedalam apartement nya.
Ada apa dengan Taehyung saat ini, ia merasakan sebuah perasaan asing yang tiba-tiba muncul di hatinya.
"Kenapa aku tiak rela berpisah dengannya?" Tanya Taehyung pada dirinya sendiri.
Ia lalu berjalan menuju mobilnya.
"Apakah Jungkook orangnya?" Tanya Taehyung lagi. Ia lalu mengeluarkan ponselnya dan menelfon seseorang. "Hyung cari identitas orang yang bernama Jeon Jungkook." Kata Taehyung lalu menutup telfon secara sepihak tidak menghiraukan bagaimana reaksi orang yang di telfonnya tadi.
"Jika benar Jungkook lah orangnya aku akan sangat bersyukur dan bahagia." Gumam Taehyung berharap apa yang ia inginkah terjadi.
Jika ini takdir maka segeralah mereka di pertemukan tanpa ada halangan apapun itu. Biarkan mereka bahagia dan menjalani hidup bersama.
'Aku tidak akan membiarkan kalian bersama bagaimanapun caranya.' -Irene
***
T
B
C
Semoga apa yang disemogakan Pak Kim Taehyung segera tersemogakan.
Jangan lupa Vote & Comment
Next.
KAMU SEDANG MEMBACA
APPA (VKook/Taekook)
FanfictionApakah tuhan membencinya sehingga memberikan sebuah cobaan yang bahkan ia sendiri tidak yakin apakah bisa melewatinya? Ia masih terlalu muda untuk diberikan sebuah hadiah yang mampu merubah hidupnya. Hidupnya yang memang susah semakin susah ketika t...