Hari ini Jungkook berangkat ke Cafe agak telat dikarenakan sejak pagi tadi ia muntah-muntah padahal yang di keluarin cuma cairan bening saja. Yoongi juga sudah melarangnya untuk masuk kerja tetapi bukan Jungkook namanya kalau menurut pada Yoongi.
Alhasil sekarang jam setengah 10 Jungkook baru datang ke cafe itupun ia langsung kalang kabut karna hari ini katanya ada seorang yang booking tempat buat acara ngumpul-ngumpul gitu. Mau bahas hal penting katanya.
"Kook kamu di kasir aja." Kata Yoongi yang entah sudah ke berapa kali.
"Gak mau hyung Kooki ingin bantu." Kata Jungkook masih terus menyiapkan sebuah meja di pojok.
Yoongi membuang nafas kasar. "Kalau gitu istirahat dulu gak kasian sama baby juga baru datang langsung kerja?"
Jungkook akhirnya menurut kasian juga sama Yoongi yang sudah perhatian padanya layaknya kakak kandung.
Saat ini tepat jam 1 siang yang berarti sebentar lagi tamu yang mem booking tempat tadi akan segera datang. Dan benar dugaan Jungkook mereka berjumlah 4 orang sepasang suami istri sepertinya.
Karna Yoongi yang ada kepentingan mendadak maka Jungkook lah yang ditugaskan untuk mengantar minuman ke meja tersebut. Tetapi semakin dekat bau itu semakin tercium dan membuat Jungkook merasakan mual lagi. Dengan segera ia meletakkan minuman dan tentu saja itu membuat mereka heran dengan Jungkook.
"Kamu sangat jorok." Kata Nyonya Bae pada Jungkook yang sedang menahan mual.
"Maaf saya ahjuma tetapi saya mual ketika mencium parfum yang ahjuma pakai." Kata Jungkook dengan wajah polosnya dan tentu saja hal tersebut membuat Chanyeol dan Baekhyun menahan tawanya.
"Apa kamu bilang? Dasar kurang ajar." Bentak Nyonya Bae lalu menampar Jungkook.
Jungkook yang kaget langsung berlari ke kamar mandi. Bukan, bukan karna ditampar tadi tetapi karna ia sangat mual sekarang. Bahkan tamparan tadi kalah dengan rasa mual yang ia rasakan.
Ia langsung saja masuk dalam salah satu bilik toilet dan langsung muntah-muntah tetapi lagi-lagi yang kelar hanya cairan putih saja.
Tanpa Jungkook sadari ada seorang yang memijat tengkuknya untuk membantunya agar lebih tenang dan rileks.
"Apa masih mual?" Tanya namja yang sudah menolongnya.
Jungkook lalu membalikkan badannya dan ia dapat melihat namja salah satu dari mereka. Jungkook hanya menunduk ia takut kalau namja ini akan memarahinya karna telah mengusik temannya tadi.
"Tidak usah takut aku bukan temannya." Kata namja cantik tersebut pada Jungkook seolah tau apa yang sedang dipikirkannya. "Apa kamu hamil?" Tanyanya lagi.
Jungkook yang bingung mau menjawab apa hanya mengangguk saja.
"Sudah berapa bulan?" Tanya namja itu lagi.
"3 Bulan ahjusi."
Baekhyun lalu tersenyum dan mengelus kepala Jungkook dengan gemas. Dia melihat Jungkook itu masih seperti anak kecil yang menggemaskan dan coba kalian bayangkan bayi punya bayi lucu bukan. Ah andai saja ia bisa mempunyai menantu seperti anak ini.
"Lalu dimana suamimu sehingga kamu bekerja dalam keadaan hamil seperti ini?" Tanya Bakhyun lagi yang membuat Jungkook diam dan menitikkan air matanya. Dan gelengan kepala membuat Baekhyun mengerti akan keadaan Jungkook. "Sudah tidak apa-apa." Kata Baekhyun dan membiarkan Jungkook menangis dalam pelukannya. "Emm panggil aku eomma ya." Lanjut Baekhyun.
"Eomma?" Tanya Jungkook yang di angguki oleh Baekhyun. Apakah Jungkook mimpi? Ada orang baik yang peduli padanya selain Yoongi. Tuhan begitu baik padanya.
Setelah Baekhyun meminta ijin kepada Yoongi karna keadaan Jungkook yeng terus-menerus mual-mual membuatnya berakhir disini apartement kecil nya dan jangan lupakan Baekhyun juga suaminya yang Jungkook ketahui bernama Chanyeol.
Ya beberapa jam yang lalu Baekhyun memaksa Jungkook untuk mengantarnya karna Chanyeol adalah Bucin maka ia setujui saja keinginan istrinya itu.
Saat ini Jungkook sedang berada di ruang tamu ditemani oleh Chanyeol sedangkan Baekhyun sedang memasak di dapur.
"Jadi kamu dari mana nak?" Tanya Chanyeol sambil memakan kripik kentang yang ia beli di supermarket tadi.
"Busan appa." Jawab Jungkook dengan lirih bahkan hampir tidak terdengar.
Chanyeol terkekeh melihat Jungkook yang malu-malu memanggilnya Appa. Ah andai saja ia dulu mempunyai anak seperti Jungkook yang manis dan menggemaskan seperti ini. "Santai saja Kook jangan malu untuk memanggilku appa karna jujur saja aku dan istriku dari dulu ingin mempunyai anak seperti dirimu." Aku Chanyeol.
"Seperti diriku?" tanya Jungkook tidak faham akan perkataan Chanyeol.
Chanyeol hanya mengangguk lalu menelan kripik kentangnya. "Iya sepertimu yang manis dan cantik seperti ini bukan seperti cecunguk yang itu." Jungkook semakin tidak mengerti akan perkataan Chanyeol. "Jadi anak appa yang sekarang ini dia seperti patung Kook dulu waktu masih Sma dia itu playboy untung nya sekarang sudah tobat tetapi sikapnya berbeda. Jika dulu ia anak yang periang sekarang ia sangat dingin dan datar hidupnya selalu dihabiskan untuk bekerja dan bekerja." Jelas Canyheol yang mana membuat Jungkook mengerti.
Semakin lama bersama Chanyeol Jungkook jadi tahu sedikit-sedikti tentang anak mereka yang ternyata adalah orang yang sangat terkenal tapi jangan salahkan Jungkook jika ia tidak tahu anak mereka yang mana.
Setelah selesai makan mereka bertiga berkumpul di ruang tamu dengan Jungkook yang berada ditengah. Saat sedang asik menonton Tv tiba-tiba ponsel Baekhyun ada panggilan telfon yang ternyata dari anaknya.
Dengan malas Baekhyun mengangkat panggilan tersebut dan men-spiker agar semua orang dengar.
"Eomma."
Teriak orang di sebrang sana. Baekhyun hanya mendengus. "Apa?"
"Eomma dimana kemana sepi? Liburan lagi?"
Untung saja Taehyung ini anaknya jika bukan maka akan Baekhyun santet.
"Diamlah Tae kenapa mencari eomma biasanya juga tidak."
"Eomma aku ingin masakan eomma."
"Tumben." Kata Baekhyun yang membuat orang di sebrang sana mrengek seperti anak kecil. "Kamu ingin eomma masakkan apa? Biar nanti eomma dan appa sekalian belanja."
"Sup ayam dikasih campuran madu."
Bagai disambar petir di siang bolong Baekhyun maupun Chanyeol melotot atas apa yang terjadi dengan anaknya ini. Sejak kapan Taehyung jadi bersikap aneh seperti ini oh dan jangan lupakan ingatan Chanyeol yang terlalu tajam hingga ia mengingat dimana pagi tadi saat dirinya melewati kamar Taehyung ia mendengar seperti orang muntah-muntah. Jangan salahkan Chanyeol yang terlalu kepo maka ia melihat keadaan Taehyung dan benar saja sama seperti dirinya saat Baekhyun mengandung dulu.
Dengan cepat Chanyeol meraih ponsel Baekhyun dan auranya tiba-tiba saja berubah menjadi kelam dan menakutkan. "Jelaskan apa yang sebenarnya terjadi Kim Taehyung appa tidak suka kamu berbohong nanti." Kata Chanyeol dengan nada yang sangat dingin dan dengan segera menutup sambungan telfon tersebut.
Setelah itu mereka pamit pulang kepada Jungkook karna ada sesuatu yang harus mereka selesaikan. Dan entah mengapa Jungkook jadi kasihan dengan sosok Kim Taehyung itu yang ia tahu adalah anak dari mereka.
"Semoga kamu baik-baik saja hyung." Ucapnya sambil mengelus perutnya yang sudah mulai membesar.
***
T
B
C
Hai aku kembali.
Gimana menurut kalian masih mau lanjut gak hhe?
Jangan lupa Vote & Comment ya.
See You :')
Next.
KAMU SEDANG MEMBACA
APPA (VKook/Taekook)
FanfictionApakah tuhan membencinya sehingga memberikan sebuah cobaan yang bahkan ia sendiri tidak yakin apakah bisa melewatinya? Ia masih terlalu muda untuk diberikan sebuah hadiah yang mampu merubah hidupnya. Hidupnya yang memang susah semakin susah ketika t...