Seorang yeoja dengan paras yang cantik kini tengah berjalan disebuah kantor yang cukup besar.
Saat kakinya melangkah masuk semua orang menundukkan kepalanya tanda wanita tersebut sangat di hormati.
Dengan langkah sombong wanita tersebut pergi ke lantai paling atas dimana hanya ada ruangan milik pimpinan yaitu Kim Taehyung.
"Sayang." Panggil Irene saat sudah sampai diruangan Taehyung.
Jujur Taehyung saat ini sedang lelah. Banyak perkerjaan dan urusan yang belum ia selesaikan. Terlebih lagi namja yang ia tiduri malam itu juga belum ketemu.
"Ada apa kamu kemari Irene-ssi?" Tanya Taehyung dengan nada dingin seperti biasanya.
Irene dengan lancang duduk di pangkuan Taehyung. Dan dengan reflek Taehyung berdiri sehingga Irene jatuh terjerembab. "Jika kamu tidak pergi sekarang juga aku akan membunuhmu." Ancam Taehyung yang membuat Irene berdecih.
Harga dirinya jatuh karna Taehyung. Jika Taehyung tidak kaya Irene juga tidak mau dengan namja gay seperti Taehyung.
Dengan langkah panjang Taehyung pergi untuk menenangkan fikirannya dan tujuannya selalu sama kafe tempat Jungkook bekerja.
Dari dalam mobil Taehyung dapat melihat Jungkook yang tengah mengantar makanan dan minuman dengan kandungannya. Dan tanpa ia sadari senyum dibirnya terangkat hanya dengan melihat Jungkook.
"Astaga apakah aku akan gila?" Gumam Taehyung lalu keluar dari mobilnya dan menghanpiri Jungkook.
"Selamat siang Jung?" Sapa Taehyung yang dihadiahi senyum manis dari Jungkook. Ah sepertinya Taehyung memang cinta dengan namja hamil ini.
"Siang hyung. Tumben sudah datang kan belum jam istirahat?" Balas Jungkook karna memang inu belum waktunya Taehyung untuk istirahat.
Taehyung hanya tersenyum lalu duduk di sofa. "Lagi tidak mood bekerja Kook." Kata Taehyung dengan nada yang terlihat sangat lelah.
Jungkook hanya tersenyum dan mengangguk lalu pergi mengambil kopi favorit Taehyung. Saking seringnya Taehyung kesini Jungkook sampai hafal apa saja yang akan dipesan olehnya.
Setelah mengantar pesanan Taehyung, Jungkook kembali bekerja.
Ia sebenarnya sedikit risih karna setiap kali ia bergerak selalu dilihat oleh Taehyung. Seperti tatapan mata Taehyung hanya terkunci padanya saja tidak ada yang lain.
Tapo Jungkook acuh saja selama Taehyung tidak mengganggunya ia tidak mempermasalahkan hal itu. Dan jujur ia senang karna seperti ada yang memberi perhatian padanya. Tapi apakah ia pantas untuk Taehyung yang saat ini sudah membuatnya jatuh cinta.
"Ayolah Kook, singkirkan fikiranmu itu. Kamu itu kotor dan rusak jangan berharap yang tidak-tidak." Gumam Jungkook lalu melanjutkan pekerjaannya.
***
Malam harinya saat kafe sudah tutup Jungkook berjalan menuju minimarket untuk belanja beberapa barang kebutuhannya. Seperti sabun, sampo, dll.
Ditengah perjalanan Jungkook merasakan hawa dingin yang tiba-tiba berhembus bersama angin.
"Dingin sekali." Gumam Jungkook lalu mengeluarkan sebuah jaket dari dalam tas nya.
Jaket ini bukan sembarang jaket. Melainkan jaket yang entah tertinggal atau memang sengaja ditinggal orang yang memperkosanya dulu.
Meskipun hatinya sakit jika mengingat kejadian itu tetapi anaknya seperti berkata lain. Anaknya ini selalu nyaman jika ia memakai jaket ini. Mungkin ia tahu kali jika ini milik ayahnya. Ikatan batin yang sangat kuat menurut Jungkook.
"Jungkook."
Langkah Jungkook berhenti saat ia mendengar ada yang memanggilnya. Tidak perlu berfikir karna ia tahu milik suara itu.
"Kamu baru pulang kerja?" Tanya Taehyung setelah sampai di samping Jungkook.
Jungkook hanya mengangguk dan membuat dirinya tenggelam dalam jaket yang lumayan besar itu.
Mereka berdua berjalan beriringan menembus udara malam yang dingin sampai Taehyung sadar jaket yang dipakai Jungkook sama seperti miliknya dulu.
"Ini jaket kamu kook?" Tanya Taehyung yang membuat Jungkook bingung. Ada apa Taehyung menanyakan hal ini?
"Kenapa hyung?" Balas Jungkook dan Taehyung hanya menggaruk leher belakangnya.
"Gak papa soalnya aku kayak pernah lihat saja." Kata Taehyung memutar otak untuk mencari alasan yang tepat.
Jungkook hanya ber Oh saja. "Jaket ini milik seseorang yang udah hamilin aku hyung. Entan maksudnya apa? Jaket ini memang ketinggalan atau sengaja ia tinggal aku juga tidak tahu. Tetapi yang terpenting sekarang setiap kali aku pakai ini rasanya nyaman dan hangat." Jelas Jungkook yang membuat Taehyung mematung.
Ia jelas tahu dan sangat hafal jika jaket ini adalah jaket yang ketinggalan saat ia tidak sengaja meniduri orang waktu itu.
Setelah malam panas tersebut paginya Taehyung mendapat telepon dari ibunya untuk segera pulang. Dan karena ia sangat buru-buru ia jadi lupa tidak membawa jaketnya.
Dan dugaannya benar Jungkook adalah orang yang selama ini ia cari untuk menjadi pendamping hidupnya. Ia sangat bersyukur tuhan mempertemukannya dengan Jungkook meskipun namja manis ini harus menderita dan kehilangan masa depannya dikarenakan hamil anaknya.
***
T
B
CKayak gak ada dosa gitu update tengah malem begini...
Semoga kalian suka sama book ini dan terus dukung cerita ini dengan klik tombol bintang dibawah.
Dan jangan lupa comment juga.
See you next time.
Happy weekend...
Dan aku juga mau ucapin selamat tahun baru.
Dan aku juga mau kasih bocoran update lagi kalo ada waktu pas males tahun baru...
Bay bayyyyy...
KAMU SEDANG MEMBACA
APPA (VKook/Taekook)
FanfictionApakah tuhan membencinya sehingga memberikan sebuah cobaan yang bahkan ia sendiri tidak yakin apakah bisa melewatinya? Ia masih terlalu muda untuk diberikan sebuah hadiah yang mampu merubah hidupnya. Hidupnya yang memang susah semakin susah ketika t...