Di sebuah mansion mewah milik keluarga Kim kini tengah ramai. Karna adanya keluarga Bae. Ya mereka adalah salah satu rekan bisnis Chanyeol dan kehadiran mereka adalah ingin membicarakan perihal pertunangan anak-anak mereka.
Bae Irene adalah yeoja yang sangat beruntung bisa bertunangan dengan seorang Kim Taehyung. Tetapi apakah keluarga Kim senang akan hal ini maka jawabannya adalah tidak. Jika bukan karna perjanjian kakek mereka dulu Chanyeol juga tidak mau mempunyai menantu seperti Irene.
"Appa Taehyung kemana sih?" Tanya Irene tidak sabaran.
"Tenangkan dirimu sayang eomma yakin sebentar lagi pasti Taehyung akan datang. Kamu tau kan saat ini perusahaan Taehyung sedang ada proyek besar." Jelas nyonya Kim pada anaknya ini.
Perempuan paruh baya ini sebenarnya sedikit tidak suka akan pasangan sesama jenis tetapi demi kekayaan keluarga Kim ia rela menjodohkan anak nya dengan Taehyung.
Berbeda dengan Irene yang sudah nampak kesal Baekhyun malah senang jika seumpama nanti Taehyung tidak pulang. Hell ibu mana yang rela jika anaknya harus menikah dengan wanitam macam begini.
Tapi harapan Chanyeol dan Baekhyun pupus saat pintu mansion terbuka menampakkan Taehyung dengan muka khas pulang dari bekerja dan tentu saja tidak bersahabat.
Mata Taehyung menatap Irene dan orang tuanya dengan datar dan tidak berekspresi sama sekali. Ia lelah dengan proyek nya dan sekarang ia hanya ingin istirahat saja apakah itu tidak bisa?
Tanpa minat Taehyung berjalan ke samping Chanyeol dan mendudukkan diri disana. Yang ia inginkan saat ini adalah segera berakhir dari jeratan wanita ular dihadapannya ini.
Taehyung angkat bicara karna memang ia ingin tidur setelah ini. "Langsung ke intinya saja apa yang kalian inginkan?" Terdengar tidak sopan memang tapi persetan dengan semua itu.
Tuan dan Yonya Bae sedikit terkejut dengan perkataan Taehyung yang cenderung kasar dan tidak sopan ke pada orang yang lebih tua.
"Apakah itu cara berbicara kepada orang tua Kim?" Tegur Nyonya Bae dengan sedikit ketus.
Taehyung mendecih. "Apakah anda keberatan nyonya? Jika iya silahkan angkat kaki dari rumah ini. Karna aku yakin anda tidak menyukaiku maka untuk apa aku harus menyetujui pertunangan ini? Bukankah sikap anda mempermudah saya untuk membatalkan ini semua?" Tanya Taehyung yang membuat nyonya Bae tercekat.
Ia merutuki apa yang telah ia perbuat.
"Bukan begitu maksudku Taehyung." Kata nyonya Bae mencoba meyakinkan Taehyung untuk tidak membatalkan pertunangan ini.
"Saya lelah dan pintu keluar tepat disebelah sana." Kata Taehyung lalu meninggalkan ruang tamu dan berjalan ke arah kamarnya.
Setelah kepergian Taehyung keluarga Bae berpamitan untuk pulang. Tuan Bae sedikit kesal akan tindakan bodoh istrinya yang mudah sekali terpancing emosi dan merutuki istrinya yang kurang peka kalau itu adalah jebakan Taehyung semata.
"Didikanmu Yeoli." Kata Baekhyun setelah Tuan Bae dan keluarganya pergi.
Chanyeol yang dari tadi hanya diam kenapa jadi disalahkan. "Itu juga anakmu jika kau lupa sayang."
Baekhyun menyebikkan bibirnya membuat Chanyeol gemas dan langsung saja mencium bibir yang telah manjadi candunya untuk selamanya.
"Ekhem." Suara Taehyung menghentikan kegiatan mereka berdua. "Aku masih disini jika eomma dan appa lupa." Kata Taehyung lalu melangkah pergi.
Niatnya yang ingin mengambil minum malah melihat adegan tak senonoh yang dilakukan orang tuanya. Jadi jangan heran jika sifat mesum Kim Taehyung itu ada karna itu juga turunan dari orang tuanya.
***
Disebuah kafe yang sudah tutup Jungkook dan Yoongi duduk disalah satu kursi yang berada di luar ruangan sambil menikmati minuman.
Ya dua orang tersebut belum menunjukkan tanda-tanda untuk pulang. Masih menikmati udara malam katanya.
"Apakah hamil menyenangkan kook?" Tanya Yoongi yang menghentikan Jungkook yang ingin menyesap minumannya.
Mendengar pertanyaan itu ia hanya mendundukkan kepalnya dengan tangannya yang memegang susu pisangnya erat. Pertanyaan yang mampu membuat hatinya tercubit. Apakah hamil itu menyenangkan? Ya menurut Jungkook itu menyenangkan karna akan ada nyawa yang ia keluarkan nanti dan menemani hidupnya yang sepi. Tetapi itu juga tidak sepenuhnya benar karna apa ia hamil di luar nikah dan mendapatkan perlakuan buruk dari banyak orang ti tempat tinggalnya dulu.
"Maaf kan aku Kook jika pertanyaanku tadi menyakitimu." Kata Yoongi yang menyadari perubahan dalam raut wajah Jungkook.
Jungkook lalu mendongak dan tersenyum kecil. "Tidak apa hyung." Kata Jungkook agar hyung nya ini tidak merasa bersalah. "Hamil itu menyenangkan kok hyung. Hyung harus mencobanya juga hhe." Lanjut Jungkook yang langsung mendapat pelototan dari mata sipit seorang Min Yoongi.
Coba sadarkan dia apa yang sudah adik nya ini katakan? Ia harus mencobanya? Deangan siapa, orang gila? Ia sendiri saja masih lajang alias masih sendiri atau bahasa kerennya JOMBLO masa iya disuruh mencoba.
"Jangan aneh-aneh kok kamu kan tahu aku itu masih sendiri." Kata Yoongi lalu meneguk minumannya.
"Ya makanya cari pacar hyung." Kata Jungkook yang kini tengah mengunyah roti.
Yoongi kembali terdiam tidak tahu dengan jalan fikiran Jungkook kali ini. Jika mengingat perbuatannya selama ini yang selalu menampilkan wajah datar dan jarang berekspresi ia juga tidak yakin akan ada yang mau dengannya terlebih lagi sikap galaknya.
"Jika hyung berfikir pasangan hyung nanti aku sarankan dengan namja yang sering ke sini sepertinya dia orang baik dan tentu saja kaya." Kata Jungkook yang mempu membuat Yoongi mendelik. Siapa lagi yang dibicarakan kelici bunting ini?
"Siapa maksudmu?" Tanya Yoongi.
"Itu namja yang saat datang kesini langsung bertengkar dengan hyung." Jawab Jungkook.
"Namja bantet itu?" Tanya Yoongi lagi yang saat ini sangat syok dengan perkataan dongsaeng nya ini.
"Hemm... Aku lihat tadi siang dia kesini saat hyung tidak ada dan sepertinya dia sedang mencarimu"
Yoongi tidak bisa membiarkan Jungkook terus menyudutkannya dengan namja bantet yang ia temui bebrapa hari yang lalu. Menjadi pasangan namja tersebut bahkan membayangkannya saja ia tidak bisa.
"Sudah malam kook sebaiknya kita pulang." Kata Yoongi yang langsung di angguki oleh Jungkook.
Mereka berdua pulang dengan berjalan karna apartement yang mereka tempati memang satu gedung hanya saja tidak satu lantai. Jungkook di lantai 3 dan Yoongi di lantai 4 sangat dekat memang.
***
T
B
C
Selamat menikmati cerita aku yang ini.
Dan mungkin jarang up entah cerita ini ataupun cerita yang lain dikarenakan HP ku rusak.
Saat HP masih nyala aja udah jarang up lah ini malah rusak entah apa yang akan terjadi hhhe.
Jangan lupa Vote & Comment.
Next.

KAMU SEDANG MEMBACA
APPA (VKook/Taekook)
Fiksi PenggemarApakah tuhan membencinya sehingga memberikan sebuah cobaan yang bahkan ia sendiri tidak yakin apakah bisa melewatinya? Ia masih terlalu muda untuk diberikan sebuah hadiah yang mampu merubah hidupnya. Hidupnya yang memang susah semakin susah ketika t...