•lima•

49 4 19
                                    

"Selamat pagi bang,"

"Pagi dut." Deer reflek noleh dan mendapati Mingyu dengan roti bakar di tangannya.

"Sejak kapan lu disini?"

"Sejak bang Dongho buat roti bakar," Perempuan itu mengernyit.

"Abang hari ini gak bisa ngantar kamu, terus Mingyu datang buat ngantar kamu sama Lynn ke kampus." Ucap Dongho lalu meletakkan sepiring roti bakar.

"Lynn mana?"

"Masih belum siap," Deer menghela nafas, mengambil posisi duduk di samping abangnya.

"Aku kan bisa sama Dre,"

"Dre kelas siang plus Dre belum dapat ijin buat nyetir lagi."

"Aku bisa nyetir sendiri." Dongho geleng,

"Papa titip pesan, kalo kunci mobilmu abang sita sampai waktu yang tidak ditentukan."

uhuk!

Mingyu menyodorkan air minum,

"Tenang dut, kan ada gue kalo abang gak bisa."

"Lagian kita kan satu gedung." Lanjutnya.

"Bukan gitu."

"Kalo abang sama Mingyu gak bisa, gimana?" Tanya perempuan itu ke arah abangnya.

"Ada taksi, jangan banyak alasan." Deer menghela nafas.

"Atau nanti gue bilang Seungkwan buat antar atau jemput lu kalo gue gak bisa."

Seungkwan? Ah ya, dirinya belum bertemu Seungkwan setelah pindah.

✨✨

"Kelas kalian selesai jam berapa?" Tanya Mingyu sebelum Lynn dan Deer turun dari mobil.

"Jam 3 bang." Mingyu ngangguk,

"Nanti bilang abang ya, oh itu sarapanmu Lynn." Lynn mengambil kotak makan lalu melambai sebelum turun diikuti Deer.

"Dut!" Deer noleh,

"Apa?"

"Manggil aja." Tepat setelahnya Deer membanting pintu mobil Mingyu.

"Rese." Lynn terkekeh.

"Gimana satu mobil sama idola lu?"

"Gue rasa Mingyu di dunia kita lebih normal dari yang ini."

"Belum tentu lah, siapa tau lebih ngeselin?"

"Mentang-mentang abang lu ya." Lynn mengendik lalu mengintip kotak makannya.

"Roti bakar?"

"Iya, roti bakar dari rumah gue."

"Tadi dia ke rumah lu?" Deer ngangguk.

"Kok gue gak tau?"

"Ya elu siap-siapnya se-abad sih." Satu tonjokan pelan mengenai bahu Deer, perempuan itu mengaduh.

"DEER!" Sosok lain terlihat lari mendekat ke arah mereka.

"Seungkwan?" Deer mengernyit setelah sosok itu semakin dekat.

"Astagaaaa akhirnyaaaaa." Sosok itu langsung memeluk erat Deer, keduanya hampir terjungkal.

"Gue kangen banget sama elu!"

"Lu gak kangen gue Kwan?" Seungkwan menoleh,

"LYNN! Gila ! Gue kangen sama lu juga." Gantian kali ini Lynn yang menerima pelukan erat dari Seungkwan.

•ONEIRATAXIA• [SVT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang