"Lu gak mau bareng gue Ay?" Ay geleng,
"Gue dijemput kak Cheol, tapi agak telat." Balasnya.
"Bang Dongho bentar lagi nyampe, nanti lu tinggal chat kak Cheol kalo bareng gue." Sekali lagi Ay masih nolak,
"Gue mau ke toko buku dulu Dre, lu duluan aja."
"Serius gak mau bareng?"
"Iya serius,"
"Oke gue duluan, hati-hati ya."
"Lu juga." Keduanya melempar senyum sebelum Dre menjauh.
drrrt drrrt
"Halo kak? Masih lama?"
"Jalannya macet Ay, kamu pulang bareng Hoshi aja ya. Ke toko bukunya nanti malam."
"Hah? Siapa?"
"Hoshi, tadi kakak udah bilang ke Hoshi buat lewat gedung ekonomi." Balas Seungcheol dan tepat setelahnya sebuah mobil merah berhenti di depan perempuan itu.
Kata Hoshi dia udah kesana, paling bentar lagi sampai."
"Mobil merah bukan?"
"Iya, udah disana?"
"Kayaknya di depanku ini sih."
"Ay?" Sosok di dalam mobil menyapa setelah menurunkan kaca.
"Eh?"
"Kata Cheol lu pulang sama gue."
"Kak udah nih,"
"Oke, kita ketemu di rumah ya." Balas Seungcheol lalu sambungan terputus.
"Ay?"
"Eh iya kak." Ay masuk ke mobil Hoshi.
"Kan gue udah pernah bilang, gak perlu panggil kak."
"Lupa," Balas Ay lalu memakai sabuk pengaman.
"Udah?" Ay ngangguk dan mobil Hoshi mulai bergerak setelahnya.
"Kita satu universitas tapi jarang banget ketemu."
"Eh? Iya."
Secanggung itu berdua doang di mobil bareng orang yang pernah jadi idola.
"Kayaknya gue gak bakal kenal lu kalo bukan karena Cheol itu senior gue." Ay ngangguk, pura-pura mengerti.
"Gue mau minta tolong dong,"
"Minta tolong apa?"
"Tolong ambil ponsel gue di kursi belakang," Ay menoleh ke belakang.
"Di tas hitam?"
"Iya, di kantong depan." Tangannya bergerak meraih tas hitam yang di maksud Hoshi lalu menarik keluar ponsel dari kantong depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
•ONEIRATAXIA• [SVT]
Fanfiction(n.) the inability to distingguish between fantasy and reality. ✨ Is it real? Or No? ✨✨ Start : 09 / 12 / 19 End : -