"Kalo gue suka sama lu juga gimana?"
"...."
✨✨
"Seharusnya gue gak melewati garis."
"...."
✨✨
"Salah ya kalo gue suka sama lu kak?"
"...."
✨✨
"Jangan suruh gue milih please,"
"...."
✨✨
"Terus kapan gue dapat kesempatan yang sama?"
"...."
✨✨
"Gue yang salah, gue yang egois."
"...."
✨✨
"Tolong kasih gue kesempatan satu kali lagi."
"...."
✨✨
"Gue capek, gue nyerah aja kali ya."
"...."
✨✨
"Maaf kak, gue gak bisa bohong sama hati sendiri."
"...."
✨✨
"Sekali aja, lu tanya tentang perasaan gue."
"...."
✨✨"Kapan lu anggap gue lebih dari teman?"
"...."
✨✨
"Sorry gue gak bisa bantu, urusan hati siapa yang tau?"
"...."
✨✨
"Lagipula gue cuma orang baru di kehidupan lu."
"...."
✨✨
"Gue harus apa kalo kehilangan lu?"
"...."
✨✨
"Terimakasih udah percaya sama gue."
"...."
✨✨
"Jangan dipaksa, sampai kapanpun hubungan kita gak akan lebih dari ini."
"...."
✨✨
"Kalo gue hilang, lu sedih gak kak?"
"...."
✨✨
"Iya gue tau, gue pengecut."
"...."
✨✨
"Gue terlalu jahat buat dia."
"...."
✨✨
"Gue takut, besok rasanya gak sama lagi."
"...."
✨✨"Kenapa gue harus ngalah? Hati gue juga berhak menang."
"...."
✨✨
KAMU SEDANG MEMBACA
•ONEIRATAXIA• [SVT]
Fanfiction(n.) the inability to distingguish between fantasy and reality. ✨ Is it real? Or No? ✨✨ Start : 09 / 12 / 19 End : -