•empat belas•

22 2 29
                                    

"Pagi bang," sapa Deer setelah menemukan abangnya di ruang tengah.

"Udah siang woy!" Deer noleh kaget,

"Lu ngapain disini?" Tanyanya ke arah perempuan dengan piyama coklat yang duduk manis di sofanya.

"Minta makan," jawab perempuan itu santai tanpa beban.

Deer ngernyit bingung,

"Abang gue gak balik dari semalam, gue bangun-bangun gak ada orang terus gue kesini numpang makan." Balas Lynn.

"Ya lu tau lah gue sama dapur itu musuh bebuyutan." Lanjutnya lalu melempar senyum tak berdosa.

"Kata Gyu mama lu balik hari ini."

"Harusnya, papa juga balik tapi reschedule karena masih ada kerjaan disana." Deer ngangguk sambil menggosok matanya karena masih setengah ngantuk.

"Gue kesel, mama berkali-kali nawarin buat manggil maid ke rumah tapi selalu di tolak abang gue. Guenya ribet elah kalo sendirian di rumah." Keluh Lynn tiba-tiba.

"Kesini aja kalo di rumah kamu kosong, lagian abang sama Deer juga cuma berdua." Balas Dongho santai.

"Oh ya dek, nanti malam papa balik sekalian mau ngajak dinner bareng setelah jemput dari bandara." Deer ngangguk.

"Lu ikut aja kalo Gyu belum balik juga." Kali ini Lynn yang ngangguk.

"Kamu mau makan sekarang?" Tawar Dongho.

"Boleh deh bang, nanti Deer ke ruang makan." Dongho ngangguk lantas berdiri, mengusak rambut adeknya sekilas sebelum meninggalkan mereka berdua.

"Mingyu emang gak ngabarin lu?"

"Gak, gue rasa dia lupa deh."

"Kayaknya after party gitu sama yang lain." Lanjut Lynn.

"Tapi Jun gak ikut tuh semalam."

"Lu lupa? Jun kan gak kuat minum."

"Bener juga, gak ada bedanya sama Jun yang lama."

"Jun yang lama?"

"Maksud gue kak Jun,"

"Ohh, paham gue. Kalo diingat-ingat iya juga sih, kak Jun selalu nemenin lu kalo kita ada party, terus dia orang paling sadar di antara kita setelah selesai."

"Gue bersyukur sih kak Jun selalu sober, gak ikutan minum juga. Bayangin aja kalo kita semua hangover, bisa sampai pagi disana." Keduanya tertawa.

Salah satu kesamaan yang dimiliki mereka berlima adalah memiliki toleransi yang rendah pada alkohol.
Karena itu pula mereka berlima tidak boleh pergi party sendiri, setidaknya harus ada yang mengontrol mereka atau kelimanya akan berakhir tertidur di pinggir jalan.

Hal buruk lainnya adalah mereka akan bertingkah aneh ketika tipsy. Beruntung selalu ada yang menemani mereka berlima ketika party atau sekedar minum-minum biasa, salah satunya Jun.

Iya, itu sebelum hubungan Jun dan Deer berakhir tiba-tiba.

"Setidaknya kelakuan gue gak aneh-aneh kayak kalian kalo lagi tipsy," ucap Deer sambil mengambil gelas orange juice di atas meja yang ntah punya siapa.

"Gue juga kok, paling cuma ngeracau gak jelas, gak sampai nangis-nangis kayak Dre." Balas Lynn yang langsung terkekeh mengingat temannya itu.

"Btw Deer,"

"Hm?" Deer menegak orange juice-nya.

•ONEIRATAXIA• [SVT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang