•lima belas•

36 3 38
                                    

"Mau pergi bang?" Dongho noleh,

"Eh Gyu, iya nih mau meeting sama klien. Kamu baru pulang?" Tanya yang lebih tua balik.

"Udah dari semalam sih bang, cuma baru balik abis ngajak Lynn jalan-jalan."

"Karena ngambek?" Mingyu ngangguk yang diikuti kekehan keduanya.

"Oh ya bang, Deer ada?"

"Ada kok, baru balik dari latihan buat festival minggu depan. Lagi duduk di pinggir kolam belakang tuh." Balas Dongho sambil nunjuk ke arah rumahnya.

"Sendirian?"

"Nggak, tadi dia pulang diantar sama-"

"Seungkwan?" Tebak Mingyu.

"Eh?" Dongho bingung.

"Gyu boleh masuk bang?"

"Masuk aja Gyu. Lewat pintu samping ya, pintu depang abang kunci."

"Oke, hati-hati bang." Dongho ngangguk lalu masuk mobil, sedangkan Mingyu segera membuka pintu gerbang rumah tetangganya itu.

Ia berlari kecil melewati taman kesayangan papanya Deer dan langsung berbelok kiri menuju pintu samping.

Mingyu melepas sepatunya, mengganti dengan slipper coklat yang keluarga Deer siapkan untuknya.

Iya, Mingyu dan Lynn punya slipper sendiri di rumah Deer.

Kakinya melangkah terburu-buru ke arah kolam renang belakang, lalu terhenti ketika menemukan dua manusia yang saling bersandar di pinggir kolam renang.

"Dut?" Keduanya menoleh,

"Udah pulang lu? Gue kira gak bakal balik lagi," itu Jun, sosok yang mengantar pulang Deer.

"Berisik lu." Mingyu menyusul keduanya untuk duduk di samping kiri Deer.

"Kapan balik Gyu?"

"Semalam," perempuan itu ngangguk.

"Gue mau minta maaf dut." Deer mengubah posisi duduknya, kali ini ia memasukkan kakinya ke air.

"Karena lu ninggalin gue?" Mingyu ngangguk.

"Atau karena lu ngajak gue pergi tapi gak bawa gue pulang?"

"Dua-duanya."

"Udah minta maaf sama Lynn?" Tanya Deer.

"Udah, kena pukul juga udah." Jun tertawa.

"Diam lu." Mingyu melirik Jun kesal.

"Gue mau maafin kalo lu bisa kasih alasan, kenapa lu tinggal gue sendirian."

"Bisa," Mingyu memutar tubuhnya menghadap Deer.

"Gue gak mau kasih pembelaan, karena emang salah gue. Tapi, serius malam itu gue beneran cuma mau pamit sama yang lain tapi tiba-tiba mereka maksa gue ikut after party."

"Jun juga di ajak,"

"Tapi gue nolak Gyu, gue bisa kok nolak mereka." Balas Jun.

"Iya gue tau, gue juga udah nolak tapi kunci sama ponsel gue diambil paksa."

"Gue udah bilang mau ketemu lu dulu, biar lu pulang sama adek gue tapi gak bisa."

"Mereka bilang kalo lu juga pasti bakal balik sama Jun."

"Sorry dut, gue beneran panik banget malam itu tapi gak ada yang bisa gue ajak kerja sama. Emang anak setan semua."

"Hush, mulut lu." Mingyu menepuk mulutnya sendiri.

•ONEIRATAXIA• [SVT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang