Soul 2

2.3K 296 15
                                    

maafkan typo yang berhamburan kaya remah kue kering,, and happy reading 💕

💙💙💙

"Kyungsoo-yaa bisa pegang hand bouquet ini sebentar, aku mau ke kamar kecil" ujar yoeja yang sudah mengenakan gaun pernikahan sederhana namun tetap terlihat sangat cantik.

"Xiu eonnie, tak bisakah kau letakkan di bangku saja eoh?" jawab yoeja bermata bulat tersebut sambil memasang anting di telinga kirinya.

"aku takut bunganya rusak!" tukas sang calon ratu sehari.

"Eonnie, sejak 1 jam yang lalu kau sudah 10 kali bolak balik ke kamar mandi, gaunmu bisa kusut" sahut yoeja lainnya yang juga berada di ruangan tersebut.

"aku gugup Luhan, aku tidak tahu menikah membuat ku segugup ini" jawab sang calon pengantin saat keluar dari toilet.

tok tok tok...

"Xiumin noona, sudahkah kau siap? upacara pernikahan segera dimulai" teriak seorang namja dari balik pintu.

ceklek...

"Xiumin eonnie sudah siap, Jongin-ah, kau bisa membawanya" ujar yoeja bermata bulat setelah membuka pintu ruangan tersebut. "aku dan Luhan akan akan menunggu di depan"

"terimakasih Kyungsoo-yaa" jawab namja berkulit tan dengan senyum memikatnya..

"wah lihatlah, uri noona sangat cantik hari ini, pantas saja Jongdae hyeong ingin segera menikahimu"

"Jongin-ah, apa aku tidak terlihat berantakan? aku gugup sekali"

"iya, kau terlihat sangat berantakan Noona, seperti sedang terkena badai Cora"

"Yyak, dongsaeng macam apa kau ini" tukas Xiumin sambil mencubit lengan Jongin, dongsaeng satu-satunya yang paling dia sayangi

"ahahaha,, sudah Noona cubitanmu benar-benar menyakitkan, eoh"

💙💙💙

Pernikahan Xiumin dan Jongdae siang itu berlangsung khidmat dan penuh haru. adapun Kyungsoo dan Luhan sebagai bridesmaid yang sedari tadi menemani Xiumin di ruang tunggu, serta Jongin, adik Xiumin dan Sehun sepupunya bagai bestman.

Pesta pernikahan yang digelar diliputi atmosfer yang hangat, karena hanya dihadiri keluarga dan kerabat.

"Sehun-ah, kapan kau akan melamar Luhan? sudah 5 tahun kalian berpacaran, apa kalian tidak ingin menikah?" tanya Kyungsoo kepada Sehun.

"yak, kenapa kami? seharusnya kau tanya dirimu sendiri" sahut Luhan yang sudah merona hanya karena pertanyaan Kyungsoo.

"aku akan segera menikahinya" tukas Sehun bangga, "aku sedang mempersiapkan semuanya,kalian tunggu saja tanggal mainnya" Sehun mengedipkan sebelah matanya ke arah Luhan, membuat yoeja tersebut merona hebat, sampai mengibas-kibaskan tangannya ke arah wajah karena merasa malu, membuat Kyungsoo dan Jongin tertawa.

Tak berapa lama terdengar prosesi lempar bunga oleh pengantin, semua tamu yang masih single diminta untuk berkumpul memperebutkan bouquet bunga yang akan dilempar sang pengantin wanita.

Pluk...

tanpa susah payah ikut berebut hand bouquet tersebut jatuh di tangan Kyungsoo.

"Yak, Kyung, kan aku yang mau dilamar" tukas Luhan

"ta-tapi..." Kyungsoo terbata masih bingung apa yang sedang terjadi.

"Wah, Jongin, diam-diam kau mau mendahuluiku,, hahaha" sanjung Sehun sambil menepuk pundak Jongin.

"Tidak! kami bahkan tidak pernah membicarakan pernikahan" jawab Jongin tersenyum miris.

Sehun dan Luhan menatap Jongin heran, Jongin berlalu keluar venue begitu saja, tanpa menghiraukan kekasihnya, Kyungsoo.

💙💙💙

"Kyung, apa sebenarnya yang terjadi denganmu dan Jongin?" selidik Luhan, mereka dalam perjalanan kembali ke flat mereka diantar Sehun.

"Tidak ada apa-apa, Luhanie" jawab Kyungsoo malas

"apa kau tidak merasa kau keterlaluan?"

"keterlaluan bagaimana maksudmu?"

"ya kau ini, mana ada seseorang yang punya kekasih seperti tidak punya kekasih, tidak pernah mengucap cinta, tidak pernah kencan, tidak pernah romantis" cerocos Luhan, Sehun hanya menyimak ocehan kekasihnya sambil terus fokus menyetir mobilnya.

"apa perlu semua itu dilakukan? baru kekasih, bukan suami istri" jawab Kyungsoo santai.

"Tapi kau tidak peduli perasaan Jongin, Kyungsoo-yaa" timbrung Sehun
"bukannya aku tidak peduli Sehun-ah, Jongin sudah tahu sejak awal kami berhubungan, aku tidak mau ada adegan romantis lah, kencanlah, umbar kata cintalah karena hanya berpacaran" jelas Kyungsoo.

"maksudmu?"

"ya,, hal-hal semacam itu hanya wajar dilakukan bagi pasangan yang sudah menikah"

"ya ampun, Kyung, kau ini kuno sekali eoh, jaman sudah maju kenapa pikiranmu kolot sekali" ejek Luhan

"aku tidak mau terlalu mengikat Jongin, jika suatu saat dia lebih memilih bersama orang lain ya aku bisa ikhlaskan tanpa sakit hati, aku tidak mau jadi alasan penghalang jodoh orang lain"

sehun dan Luhan hanya menggelengkan kepalanya, tidak mengerti apa yang dipikirkan sahabatnya itu. Tak lama mobil Sehun sampai di depan flat sederhana yang disewa Kyungsoo bersama Luhan.

Kyungsoo bisa saja membeli apartemen mewah. Tapi ia tidak menyukai tinggal sendirian. Dia beralasan pada appa nya tidak perlu membuang-buang uang hanya untuk sebuah kamar tempat ia beristirahat. Meskipun suatu saat nanti bisa dijual kembali.

Beruntung ia punya sahabat, Luhan, yang import langsung dari negeri tirai bambu punya pemikiran yang sama. Jadilah mereka hanya menyewa flat sederhana. Toh nanti juga tidak akan lagi mereka tinggali setelah selesai kuliah atau bahkan menikah.

Kyungsoo memang berasal dari keluarga berkecukupan. Beli rumah 3 unit, cukup. Beli mobil mewah 4 seri, cukup. Beli emas, berlian, permata setambang-tambangnya juga cukup. Tapi tidak menjadikannya anak yang manja. Itu harta orang tua, jawabnya.

Menikah?
Ah, hand bouquet yang tanpa sengaja ia dapat dari pengantin hari ini, entah pertanda apa. Orang bilang siapa saja yang menerimanya maka akan segera menyusul sang mempelai pengantin untuk segera menikah juga. Mitos atau fakta?
Bahkan Kyungsoo tidak pernah terbesit akan pernikahan. Bukan tidak ingin menikah, menurutnya dia belum cukup meraih mimpi-mimpinya.

Kyungsoo seseorang yang mencinta. Namun caranya memandang cinta berbeda dengan kebanyakan orang.
Terkesan kolot, kuno atau apalah, tapi itulah yang ia percayai.

Berbeda dengan sahabatnya, Luhan, maka ia akan selalu semangat membicarakan pernikahan impiannya dengan Oh Sehun. Terkadang mesra melebihi pasangan suami istri, nah ini yang menurut Kyungsoo bukan tipenya.

💙💙💙

Tbc yaaa...😘

Ah, cerita ini ada sedihnya tapi ga sedih² banget, ada konflik juga tapi tenang aja ga bikin darah tinggi, isinya sweet2 aja, cheesy, keabsurdan yang kaku, haha,, lah gimana yang muncul di otak kaya gitu 😅

18 Desember 2019

Soulmate (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang