Annyeong chingudeul, malam minggu pada ngapain sih? Daripada bengong malah kesambet mending ngebucin 😌
Dy dengan senang hati menemani lho 😙
Maafkan jika banyak typo bertebaran, itu karena Dy lagi mikirin kamu,, iya kamuuu..
Happy reading 😘
💙💙💙
trriinnngg...
suara pintu cafe terbuka...
"Eoseo oseyo" sapa yoeja cantik yang masih sibuk membersihkan lantai cafe."Kyung, awal sekali kau datang ke cafe" sapa namja yang baru saja masuk ke cafe.
"Eoh, Jongin-ah, kenapa jam segini tidak ke kantor?" yang ditanya malah balik tanya.
"Ada meeting di kantor klien Kyung, masih ada waktu sekitar 1 jam lagi jadi lebih baik aku ke sini melihatmu" goda Jongin.
"Melihatku? Jangan-jangan kau dapat tugas untuk memata-matai kerja para karyawan dari Xiumin eonnie, eoh?"
"Aninde, aku hanya melihatmu mengawasimu, jangan-jangan kau akan diculik ahjussi genit"
"Dan ahjussi genit itu kau Tuan Kim Jongin" Lalu mereka tertawa bersama.
"Kau mau makan sandwich dan secangkir espresso mungkin? " tawar Kyungsoo
"Tentu, aku juga belum sarapan" Jongin menepuk-nepuk perutnya lalu mendudukkan diri di salah satu kursi pengunjung di sudut sisi jendela kaca.
"Oke, tunggu sebentar, ne" jawab Kyungsoo
Tak lama Luhan pun datang. "eoh Jongin-ah di mana Kyungsoo, sepagi ini kau sudah duduk santai di sini?" sembur Luhan ikut duduk di hadapan Jongin
"Sedang membuatkan ku sarapan" jawabnya sambil sibuk dengan notebooknya sibuk mempersiapkan bahan meeting nanti.
"Jja.. sandwich dan espresso untuk energimu pagi ini" sela Kyungsoo
"Punyaku mana?" pinta Luhan dengan wajah dibuat memelas
"Buat sendiri saja ya Nona Xi" Kyungsoo turut duduk di hadapan Jongin bersebelahan dengan Luhan
"Aish, kamu benar-benar tidak berperikesahabatan"
"Wleekk" balas Kyungsoo menjulurkan lidahnya ke arah Luhan
"Kau tidak ke universitas? bukankah kau harus mendaftarkan diri untuk kelulusanmu?" tanya Jongin sambil menyeruput espresso nya, sambil menatap kekasihnya
"Ne, nanti siang aku ke sana"
"Mianhae aku tidak mengantarmu"
"Gwaenchana Jongin-ah, aku bisa naik bus ke sana"
"Lu, nanti aku tinggal ke universitas ya, tapi menunggu Jihoon dan Minyung datang baru aku berangkat jelas Kyungsoo pada Luhan yang sedang memainkan ponselnya.
"Jihoon dan Minhyung?" sahut Jongin, sementara Luhan mengangguk-angguk paham.
"mereka pekerja part time, baru 2 minggu mereka bekerja di sini semenjak Xiumin eonnie sibuk mempersiapkan pernikahan"
Jongin mengangguk paham."Kyungsoo-yaa, minggu depan kau sibuk tidak?" tanya Jongin sambil mengalihkan atensi ke lawan bicaranya, sambil menutup notebook yang ia bawa.
"Kupikir tidak, selain bekerja di cafe, wae?"
"Aku ingin mengajakmu menjemput bos ku di bandara, kabarnya dia datang dengan saudarinya, aku pikir lebih baik mengajakmu supaya ada teman bicara"
KAMU SEDANG MEMBACA
Soulmate (END)
FanfictionBagaimana caramu memandang jodoh? "yang aku tahu, jodoh itu yang sehidup semati dengan kita" - DKS "mungkin aku sependapat denganmu, tapi bukankah jodoh itu jika kita bisa saling melengkapi kekurangan masing-masing? dan akulah yang akan membuktika...