Soul 18

1.7K 257 39
                                    

Selamat pagi...

Ditemani derai air hujan, rasanya ingin kembali bergelung dengan selimut, eheehee

Selamat Membaca 😘

💕💕💕

Tiga hari setelah kejadian itu, pagi ini di meja kerja Tuan Do dan Junmyeon tergeletak amplop coklat tanpa identitas pengirim.

Tuan Do yang datang ke kantornya pagi segera membuka amplop itu. Terkejut tapi tetap tenang. Menurutnya ini salah satu ujian menjelang pernikahan putrinya.

Berbeda dengan reaksi Junmyeon yang selalu berapi-api apalagi jika menyangkut adik perempuan kesayangan satu-satunya.

Junmyeon langsung memanggil Chanyeol dan menyeretnya ke ruangan Tuan Do.

"Kau bisa jelaskan ini?" Junmyeon membanting amplop coklat itu dan tercecer foto-foto dirinya dengan wanita seolah seperti sedang berciuman di ruang kerja Chanyeol. Dan beberapa foto yang Chanyeol yakini bukan dirinya hanya editan.

"Siapa wanita ini? Bagaimana kau bisa melakukan semua ini bahkan kau akan menikahi adikku?" Sungut Junmyeon wajahnya sungguh memerah menahan emosi untuk tidak melayangkan kepala tangannya ke wajah tampan calon adik iparnya.

"Junmyeon-ah, tenanglah. Kau tidak perlu meluapkan emosi seperti itu" Tuan Do mencoba menenangkan Junmyeon

"Tapi aku tidak terima jika dia menyakiti Kyungsoo, Appa"

"Kau bisa meminta Chanyeol menjelaskan, tidak perlu baku hantam"

"Orang ini mengedit fotoku dengan baik" Seloroh Chanyeol santai tanpa dosa menyulut emosi Junmyeon.

"Mwo?" Junmyeon menarik kerah Chanyeol hingga Chanyeol berdiri. Perbedaan tinggi badan yang kentara dengan jarak sedekat ini sedikit membuat Junmyeon menciut.

"Bagaimana bocah bisa lebih tinggi dariku? Memangnya apa yang dia makan? tiang? Atau galah?" Pikir Junmyeon.

Braaakkk

"Oppa" Terdengar pintu dibanting dan teriakan dari yeoja mungil yang menerobos masuk tanpa permisi.

Kyungsoo, yeoja mungil itu, langsung menghampiri Junmyeon dan Chanyeol melepaskan cengkeraman tangan Junmyeon di kerah Chanyeol.

"Aku hanya memanggil Chanyeol kenapa kau juga datang ke sini?"

"Oppa tidak akan memanggilnya jika bukan hal penting"

"Bukankah dia bekerja di kantor ini, jadi wajar jika aku memanggilnya"

"Jika hanya pekerjaan untuk apa Oppa menarik kerah Chanyeol Oppa seperti tadi"

"I-itu karena mencoba mengkhianatimu"

"Oppa tahu apa?"

Tuan Do masih memperhatikan perdebatan antara kedua anaknya itu.

Dengan ragu Junmyeon mengambil salah satu lembar foto yang terjatuh. Lalu menyerahkannya pada Kyungsoo.

Kyungsoo menyambar foto itu, melihat sekilas, lalu pergi ke meja Tuan Do.

"Appa, Sooie pinjam laptop sebentar" Lalu Kyungsoo menancapkan sebuah flashdisk.

Soulmate (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang