Soul 17

1.7K 263 22
                                    

Ga nunggu sampai akhir bulan 😂

Selamat Membaca😘

💗💗💗

Kyungsoo memasuki ruangan Chanyeol dengan langkah ragu.

"Sayang, kau lama sekali meninggalkanku sendirian" Sambut Chanyeol dengan nada manjanya.

"Jadi apa yang kalian bicarakan hingga kalian tidak mengajakku dan Junmyeon Hyeong untuk makan siang bersama?" Tanya Chanyeol saat Kyungsoo mendudukkan dirinya di kursi yang berhadapan dengan Chanyeol, dibatasi meja kerjanya.

"Membicarakan apa? Dengan siapa?" Kyungsoo mendadak linglung.

"Bukankah kau tadi makan bersama Joohyun Noona?"

"Eoh, ya ampun Oppa, mana ponselku? Aku lupa memberi kabar pada Eonnie"

"Sayang, kau tidak jadi keluar?"

"Tidak Oppa, tadi Yi-- maksudku aku ada urusan mendadak, dan aku lupa ponselku tertinggal di sini"

Chanyeol memberikan ponsel Kyungsoo tanpa berniat mengerjainya seperti niatnya tadi. "Ada sesuatu yang Kyungsoo sembunyikan" Pikir Chanyeol.

Dengan cepat Kyungsoo segera mendial nomor Joohyun.

"Ne, Eonnie, aku lupa memberi tahumu, ponselku tertinggal"

"...."

Kyungsoo menatap Chanyeol dengan tatapan yang sulit diartikan saat mendengarkan Joohyun di seberang sambungan telponnya.

"Ne, Eonnie. Mianhae"

Lalu Kyungsoo meletakkan ponselnya setelah memutus panggilan telponnya.

"Ada apa sayang?"

"Tidak ada Oppa"

Chanyeol menatap Kyungsoo heran, tidak biasanya Kyungsoo bersikap dingin seperti ini.

"Sayang, bisakah kau percaya padaku?"

"Heuh, maksud Oppa?"

"Apa Kim Eunji menemuimu? Apa yang dia katakan padamu?"

Kyungsoo membolakan matanya, apa semudah ini sikapnya bisa terbaca oleh calon suaminya.

"Aku tahu kau baru saja menemui Kim Eunji. Tapi aku hanya tidak tahu apa yang ia katakan padamu"

"Aku percaya padamu Oppa, hanya saja kita tidak tahu apa yang akan dia lakukan"

Ting...

Ponsel Kyungsoo berbunyi menandakan pesan masuk.

Kyungsoo membuka pesan tersebut yang berisi voice note yang dikirim oleh Joohyun.

"Apa maumu, Kim Eunji-ssi?"

"Aku tidak peduli jika dia adalah putri Tuan Do, aku tidak pernah terima dipermalukan seperti itu. Bukankah lebih baik aku dipecat daripada dimaafkan"

Terdengar suara ketukan heels kian mendekat.

"Batalkan pernikahan kalian, nikahi aku. Aku bisa memuaskanmu"

Soulmate (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang