Soul 10

1.6K 278 26
                                    

Selamat Membaca😘

❤❤❤

Kau berusaha menutupi kesedihanmu?" Chanyeol ragu-ragu bertanya, tapi melihat keadaan Kyungsoo sepertinya tidak masalah menanyakannya. Sambil menunggu teokbokki mereka jadi.

"Aniya, aku tidak pernah menyembunyikan apapun"

"Tapi kau menangis?"

"menangis sesaat apa tidak boleh?"

"Ya, ya, tapi.."

"Tuan Park, aku menghargai hubunganku dengan Jongin. Sejak awal aku memang tidak mau mengikat Jongin, karena aku tidak tahu dia jodohku atau bukan. Yang aku tahu jodoh itu kalau berakhir pada pernikahan. Katakanlah suatu saat bercerai, ya berarti jodohnya memang tidak lama. Tapi yang aku mau berjodoh yang awet dan hanya maut yang memisahkan"

"oh, aku setuju"

"Dan bermesraan hanya wajar dilakukan jika mereka suami istri. Right?"

"True. Lalu apa itu prinsipmu?"

Kyungsoo terkekeh "Aku hanya diperingatkan, tapi nyatanya jadi prinsip hidupku dalam urusan cinta"

"Nuguya?"

"Seseorang" pandangan Kyungsoo menerawang ke luar kedai melalui jendela di sampingnya.

"Sebelum ia pergi dia banyak berpesan padaku, salah satunya tidak mencoreng nama baik keluarga dengan tidak melakukan hal berlebihan sebelum menikah"

Chanyeol tersenyum penuh arti sambil terus memandangi wajah imut yeoja di depannya.

"Itulah mengapa aku tidak pernah mau melakukan hal-hal yang melibatkan skinship dengan Jongin, hanya sebatas berpegangan tangan".

"Ehm, bagaimana awalnya kalian memulai hubungan?"

"Kau ingin tahu sekali Tuan Park, hahaha"

Chanyeol menjadi tak enak hati. Seharusnya ia tak menanyakan apapun yang berkaitan dengan hubungan Kyungsoo dan Jongin yang baru saja kandas.

"Kau tidak lupa kan aku baru saja diputuskan olehnya" Kyungsoo berpura-pura sedih. Kyungsoo menangkap gelagat penyesalan pada Chanyeol.

"Baiklah, singkatnya kami bertemu di kafe milik Xiumin Eonnie. Lalu setelah berjalannya waktu, dia memintaku untuk menjadi kekasihnya. Awalnya aku tidak menggubrisnya, tapi Luhan terus mendorongku untuk menerimanya"

"Alasanmu tidak segera menerimanya?"

"Nantinya aku tidak mau dia terus mengalah karena aku. Aku tahu dia bukan tipe orang yang memegang prinsip sepertiku. Bahkan saat menerimanya aku mengajukan beberapa syarat yang membuatnya kecewa"

"Syarat?"

"Ya, tidak ada skinship, tidak ada jebakan moment hanya berdua di apartment, tidak minum alkohol. Dan, jika dia jatuh cinta pada yeoja lain aku tidak mau dia berbohong, lebih baik jujur dan mengakhiri hubungan dengan baik-baik" Kyungsoo berubah sendu setelah mengatakan kalimat terakhir.

Chanyeol yang paham situasi, ia pun menyuarakan pendapatnya "Jika aku punya kekasih, aku akan melakukan hal yang sama"

"Mwo? Maksudnya kau tidak pernah berpacaran?"

"Tidak, sudah kukatakan aku hanya menunggu satu orang, dan aku akan segera melamarnya"

"Ah iya, kau pernah mengatakannya, lalu kapan kau akan melamarnya?"

"Jika kau mau, aku bisa melakukannya detik ini juga?" Chanyeol menatap Kyungsoo intens

"Bagaimana bisa detik ini, sedangkan kau sedang bersamaku? Kenapa harus kemauanku?"

Soulmate (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang