02:00
---
Jangmi mengedarkan pandangannya keseluruh taman kota ini,mencari sosok yang barusan mengajaknya ketemuan di tempat ini.Gadis itu melabaikan tangannya setelah pandangannya bertemu dengan pandangan jangmi.
Senyum jangmi terukir dan tampa lama dia menghampiri gadis itu.
Grebb..
Langkah jangmi terhenti ketika ada seseorang yang memegang bahunya.
Jangmi menoleh, melihat siapa orang itu.Pria dengan masker dan topi hitam dengan sorot mata yang tajam tengah menatap jangmi sekarang.
"JANGMIIII...",-
Teriakan itu membuat jangmi menoleh,namun dengan cepat pula pria bermasker itu membekap mulut dan hidung jangmi hingga jangmi menghirup semua oksigen melewati saputangan itu.Setelahnya jangmi tidak ingat apapun hanya ada kegelapan di mata dan otaknya.
.
.
."Nghhh...",-jangmi melenguhh tanda ia sudah sadar.Gadis itu ingin sekali memijit kepalanya yang super duper pening.Namun ia belum sadar sepenuhnya kalo tangannya sedang di ikat oleh tali di belakang punggung.
"Akhhh..",-jangmi merasakan pergelangan tangannya seperti terluka,perih dan juga sulit bergerak.
"G-gua di culik?",-jangmi menengadahkan kepalanya yang sedari tadi masih menunduk.
Sepi,gelap,kotor,begitulah keadaan tempat ini.
Jangmi mencari cari sosok yang menculiknnya saat ini.Tapi tidak ada siapapun,atau jangmi hanya di ikat saja seperti ini lalu di tinggalkan begitu saja?
Oh ayolah..buat apa juga jangmi di culik.Jangmi rasa dia tidak punya musuh atau orang yang benci dirinya.Tapi kenapa dia bisa ada disini?Ceklekk
Jangmi menoleh ke sumber suara.
"Kak felix?",-jangmi menajamkan pengelihatannya karna emang di tempat ini cukup gelap.
"Hai..adek manis.Udah bangun ternyata",-
"Ka-kak felix ngapain nyulik jangmi? Salah aku apa sama kaka?",-
"Salah lo?",-felix jongkok,mensejajarkan badannya dengan jangmi yang duduk terikat di sebuah kursi.
"Gaada sih--",-jangmi mengerutkan keningnya.
"Terus ken--",-
"JANGAN MOTONG OMONGAN GUA-!!",-bentak felix tepat di depan wajah jangmi.
Tubuh jangmi bergetar setelah mendapat bentakan dari felix,pasalnya seumur hidup jangmi.Dia tidak pernah di bentak sekeras itu oleh siapapun.
"LO!!",-jangmi melotot melihat sebuah pisau yang tajam berada di depan wajahnya.
"SEKALI LAGI LO MOTONG OMONGAN GUA?!JANGAN HARAP WAJAH CANTIK LO ITU UTUH SETELAHNYA HAHAHA",-suara bass felix menggema di tempat dan juga di telinga jangmi,membuat gadis itu ketakutan setengah mati.Wajahnya merah padam dengan genangan air yang ada di pelupuk matanya,badannya bergetar hebat ketika mata pisau yang tajam dan dingin itu menyentuh pipi kanannya.
Srettt
"Akhhh",-jangmi memejamkan matanya,menahan sakit dan perih di pipi kanannya kala pisau itu merobek kulit pipinya.Air matanya jatuh menerobos pipinya yang terluka,membuatnya semakin perih.
"OH my god!!! Gua baru sadar ternyata lo lebih cantik kalo lagi nangis kaya gini",-felix mengangkat dagu jangmi kasar.Memandang wajah gadis itu yang tengah terluka.

KAMU SEDANG MEMBACA
HOME||jung wooyoung [ateez]
Fanfiction"gua udah muak sama sikaplo! Gua mau pergi",- "ga.Gaboleh",- "kenapa?",- "karna rumah gaakan pernah ninggalin pemiliknya",-