22|Choi san

254 33 9
                                    

Happy reading..💕

---

Di dalam ruangan yang bertuliskan UGD san terbaring lemah,hanya ada dokter dan beberapa perawat yang sedang menanganinya.Jangmi yang masih menangis di dalam pelukan wooyoung terkejut ketika melihat wanita paruh baya sedang menghampirinya dengan wajah yang memerah menahan tangis, air matanya yang sudah lama ia tahan meluncur bebas tanpa aba aba ketika jangmi beralih memeluk wanita itu, yang tak lain adalah ibunya san.

"Kenapa bisa seperti ini? ",-tanya ibunya san sembari mengusap punggung kecil jangmi.

"Jangmi juga gatau tante.. Tadi jangmi pergi ke mall sama san hiks.. Trus tiba tiba aja san pingsan",-jangmi mencoba menjelaskan kejadian yang di alaminya di mall bersama san.

"San sudah di tangani tante.Gausah khawatir san pasti baik baik aja",-ucap wooyoung sembari merangkul dan mengelus bahu ibunya san, memberi ketenangan kepada ibu dari sahabatnya itu.

Tak lama setelah itu segerombol anak anak ateez sampai di rumah sakit.

Jongho yang sangat amat panik memilih berlari untuk mempercepat menghampiri ibunya.

"Ma.. Gimana keadaannya san? ",-tanya jongho

"San sedang di tangani dokter jong.. Tenang saja yah.Kamu banyak banyak berdoa untuk kaka mu",-ucap nyonya choi,sembari mencoba setenang mungkin.

Tatapan jongho beralih pada jangmi yang berada di pinggir ibunya lalu beralih lagi kepada ibunya sambil mengisyaratkan sesuatu. Seperti sedang mengatakan 'gimana ini?'

Ibunya yang mengetahui kode sang putra ini hanya mengangkat kedua bahunya lemah yang mengisyaratkan 'mama juga gatau'



Tidak lama menunggu, lima menit kemudian dokter keluar dari ruangan.

Semua orang ikut berdiri menghampiri dokter.

"Saya ingin berbicara dengan keluarganya tuan choi san",-dokter

"Saya ibu nya san dok",-

"Mari ibu silahkan ikut saya ke ruangan saya",-dokter

"Baik dok",-

Sepeninggalannya dokter dan mama nya san, suster pun keluar dari ruangan.

"Pasien sudah bisa di jenguk. Tapi diusahan jangan terlalu banyak di karnakan tubuh pasien masih sangat lemah",-suster

"Baik sus terima kasih",-ucap seonghwa

"Baik saya tinggal dulu",-ucap suster sambil berlalu

Dan akhirnya mereka semua bergantian buat jengukin san. Dan sekarang yang dapat giliran pertama itu jongho karna san yang minta.



Dalam ruangan itu belum ada satupun yang berbicara.

Sampai akhirnya san yang memulai duluan,

"Gua ga pengen jangmi tau ho",-
Jongho menarik kursi yang berada di pinggir ranjang san, mendengarkan kelanjutan dari omongan san.

"Gua mohon sama lu sama mama buat ga bilang apapun tentang penyakit gua ke jangmi",-san menatap jongho yang berada tepat di sampingnya.

"Kenapasih?? Kenapa jangmi ga bole tau? Lambat laun juga dia pasti tau san",-jongho

"Tapi untuk sekarang gua ga pengen dia tau dulu ho. Gua mohon sama lu sama mamah buat rahasiain ini",-san

"Tapi anak anak lain? ",-jongho

"Kalo misalkan ada yang tau, gua juga bakal minta buat ga bilang sama jangmi. Intinya jangan kasih tau jangmi. Gua ga pengen dia sedih, ga pengen dia ngasianin gua ho",-san

HOME||jung wooyoung [ateez]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang