He is my life

#21-mine.

Hay michin... gimana yang lagi belajar online dan kerja online pasti bosen kan,sama aku juga merasakannya,karna itu aku akan sering-sering update untuk nemenin kalian yang lagi ngerasa bosen.

Ayo kita sama-sama bantu memerangi COVID-19 dengan berdiam diri di rumah dan menjaga kebersihan diri,hindari tempat ramai,hindari kontak dengan orang lain,selalu cuci tangan dengan sabun setelah memegang benda yang mudah terpapar seperti gagang pintu,uang dll,sebisa mungkin tetaplah di rumah jika tidak ada keperluan mendesak. Ayo sama-sana kita memerangi COVID-19 dan berdoa agar semua lekas kembali normal. #DIRUMAHAJA #STAYATHOME #MICHINSREADINGFORFIGHTCOVID

so i hope you enjoy and happy reading.

.

.

.

.

.

.

.

.

Pagi ini cheonsa sedang membantu ibu mertua dan juga kakak iparnya memasak di dapur.

Sebenarnya cheonsa tidak di izinkan untuk membantu di dapur,ibu mertunya itu terus melarangnya agar tidak nelakukan apapun tapi,cheonsa adalah dirinya dia bisa menggunakan seribu cara agar yang ia ingnkan bisa ia wujudkan.

"Apakah yoongi masih tidur?"tanya nyonya min yang sedang memotong bawang.

Cheonsa hanya tersenyum menjawabi ibu mertuanya itu tentu saja semua orang akan tau jika seorang min yoongi itu adalah seorang yang pemalas,jika sudah bertemu dengan bantal dan selimut maka ia bisa tidur di mana saja tidak perduli di mana ia berada dan jika di tambah dengan hari libur untuk pekerjaannya maka ia bisa bisa tidak bangun.

"Eoni biarkan aku saja..."ucap cheonsa ingin mengambil alih pekerjaan naya yang sedang menyiapkan makan siang untuk junho.

"Tidak apa ini sudah selesai."ucap naya dengan senyumannya.

"Cucilah sayuran ini saja..."ucap nyonya min yang memberikan sayuran kepada menantunya itu.

Selama di dapur cheonsa tidak melakukan apapun selain melihat ibu mertunya dan kakak iparnya itu memasak dia hanya memperhatikan dan menjawab setiap pertanyaan yang di berikan kepadanya.

Sesekali juga ia mencuci sayuran atau memotong sayurannya entahlah dia tidak mengerti kenapa ia tidak di biarkan saja memasak sebenarnya,memasak itu hanya pekerjaan kecil dan tidak melelahkan.

"Eomma..."terdengar suara anak kecil yang terdengar khas seperti orang baru bangun tidur.

"O... kau sudah bangun."ucap naya yang masih fokus memasak.

"Eomma dimana appa?"tanya junho yang masih menggosok-gosok matanya.

"Appa... appa harus pergi sangat pagi."ucap naya yang kini melihat ke arah anak yang sedang memegang guling kecil. "Tunggu sayang kita akan mandi dan berangkat sekolah."ucap naya yang meletakkan pisau yang tadi ia pegang.

"Eoni biarkan aku saja yang menyiapkan junho."ucap cheonsa yang langsung menghampiri junho. "Selamat pagi... apakah junho mau bersiap sekolah bersama bibi?"tanya cheonsa yang menyamakan tingginya dengan junho.