#24-lie.

1.2K 112 7
                                    

Hai michin... selalu mengingatkan untuk tidak melupakan vote and coment...

So... enjoy for reading...

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Hyung... ini sudah satu bulan dan hanya itu yang terus di katakannya."ucap taehyung pada yoongi.

"Hanya dia yang bisa memberi kita informasi."ucap yoongi yang membuat teman-temannya itu sedikit ragu dengan keputusannya.

"Kau yakin dia bisa memberi kita informasi? Maksudku dia begitu licik,apa kau yakin hyung?"ucap namjoon dengan keraguannya.

"Aku yakin dia jujur..."ucap yoongi dengan tatapan yang sulit untuk di artikan,tatapannya terlihat penuh kemarahan dan juga keprihatinan.

"Tapi apa kau yakin dia akan memihak kita?"tanya seokjin yang juga sedikit meragukan keputusan yoongi.

"Aku yakin jika dia akan membantu kita..."ucap taehyung membuat yang lain terkejut tidak percaya. "Jika di lihat dari kondisinya seperti sekarang,aku yakin dia akan membantu kita."ucap taehyung yang setuju dengan yoongi.

"Tapi hyung... bagaimana jika nuna tau? Bagaimana jika ada hal buruk yang terjadi pada nuna? Kau harus ingat hyung nuna sedang mengandung anakmu."ucapan jungkook membuat yoongi kini mengalihkan pandangannya dari ruangan yang sedari tadi mendapat perhatiannya.

"Semua situs milik cheonsa sudah di urus olehku semua pesan dan panggilan untuk cheonsa aku akan mengetahuinya lebih dulu."ucap namjoon mencoba untuk 100% memihak yoongi. "Hanya satu yang tidak bisa aku lakukan... menahannya... aku tidak bisa menahannya untuk bertemu cheonsa."

"Dia tidak akan bisa menemui cheonsa keadaannya begitu buruk,aku takut jika kita kehilangannya."ucap taehyung yang terdengar cemas.

"Bagaimanapun caranya wanita itu harus sadar."ucap yoongi kembali melihat ke arah ruangan itu. "Beritau padaku jika dia sudah sadar."ucap yoongi yang pergi begitu saja.

(Nah lu... siapa dah tu...? Awas aja kalo itu sampe pelakor... cincang aja authornya kalo itu pelakor.)

Setelah bertemu dengan sahabat-sahabatnya itu untuk meminta bantuan mereka yoongi kembali ke rumah,entahlah beberapa hari ini yoongi sadar jika ia sibuk tapi semua yang dia lakukan untuk sebuah hal yang lebih penting meskipun ia sadar jika keamanan dan kedamaian dirinya dan juga istrinya terancam.

"Oh,oppa kau sudah pulang...?"tanya cheonsa yang melihat yoongi hanya berdiam diri di ambang pintu.

Mendengar suara istrinya itu yoongi kembali tersadar. "Ah,ne... kau akan pergi?"tanya yoongi yang melihat cheonsa berpakaian sangat rapih dan juga membawa tas.

"Aku tadi akan memberitau padamu tapi kau ada di sini."ucap cheonsa dengan senyumannya. "Bolehkah aku pergi?"tanya cheonsa dengan senyuman yang begitu indah.

Yoongi mendekati istirnya itu tanpa mengatakan apapun,dengan tiba-tiba yoongi memeluk istrinya itu. Yoongi memeluk cheonsa dengan erat namun penuh dengan kelembutan.

"Oppa ada apa? Apa kau sakit?"tanya cheonsa yang bingung karna tiba-tiba saja yoongi memeluknya.

"Jangan pergi... jangan pergi dariku..."ucap yoongi dengan lembutnya.

He is my lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang