#25-let go.

1.2K 99 2
                                    

Annyeong haseyo... apa kabar klean semua para michin... aku merindukan klean semua... tapi kleannya gak rindu ya sudahlah.

Author minta maap ya kalo ceritanya bikin bingung,ceritanya muter-muter anggep aja lagi naik komedi puter atau lg ada di dalem labirin pasti nanti juga ada jalan keluarnya.

So enjoy for reading...

Sudah hampir dua minggu soo young hanya diam tidak menanggapi semua orang yang mengajaknya bicara bahkan nanjoon sekalipun yang bersetatus sebagai suaminya.

"Eoni... kau tidak bisa seperti ini terus."ucap ryu ji pada soo young,hanya ryu ji lah yang akan terus bicara pada soo young meskipun ia tau jika ucapannya tidak di dengar. "Namjoon oppa punya alasan melakukan ini semua,bukan hanya kau yang kehilangannya."ucap ryu ji yang mencoba menjelaskan pada soo young.

"Aku ibunya,kenapa aku tidak boleh mengetahuinya?"ucap soo young dengan air yang sudah membasahi pipinya.

"Bukan hanya kau yang merasa kehilangan,ini juga berat untuk namjoon oppa dia ayahnya. Dia ayah dari calon bayi kalian dia juga tidak mengetahui keberadaannya,dan dia menyembunyikan semuanya agar kau tidak sedih."ucap ryu ji yang mencoba memberikan penjelansan pada soo young. "Namjoon oppa yang meminta kami untuk tidak memberitau padamu,dia tidak ingin melihatmu berlarut dalam kesedihan jika mengetahuinya dia tidak ingin kau menyalahkan dirimu sendiri,dia melakukan semuanya itu alasannya karna demi kebaikan dirimu."ucap ryu ji yang mencoba membuat soo young mengerti segalanya.

"Jika saja dia memberitau padaku lebih awal maka ini tidak akan terjadi,kenapa dia harus berbohong padaku?"

"Kau tau,terkadang berbohong lebih baik demi membuat keadaan menjadi baik-baik saja."ucap ryu ji yang ingin meninggalkan soo young. "Aku akan keluar,beristirahatlah..."ucap ryu ji yang meninggalkan soo young sendiri.

~~~

"Apa impianmu...?"

"Aku ingin bertemu orangtua kandungku jika mereka masih hidup."ucap sungjae dengan yakinnya.

"Jika mereka masih hidup,apa kau yakin ingin bertemu dengan mereka? Bagaimana jika mereka sudah tiada?"

"Aku akan mencari mereka,jika orangtuaku masih hidup aku akan mencari mereka jika mereka sudah tiada aku akan mencari makam mereka."ucap sungjae dengan tatapan mata yang penuh amarah dan juga kesedihan bercampur.

"Apa yang akan kau tanyakan pada mereka jika kau bertemu mereka?"

"Aku akan menanyakan mengapa mereka membuangku?"ucap sungjae dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

"Aku tau di mana mereka..."

Sungjae hanya diam tidak berkata apapun,ia menahan air matanya dan juga amarahnya jika membahas orangtua kandungnya sungjae merasa sangat merindukan mereka dia ingin bertemu,tapi ia juga marah kenapa dia harus di buang dan apa alasan mereka melakukan ini padanya.

"Aku bisa membantumu bertemu mereka,kau ingin tau caranya...?"

Sungjae masih saja terdiam menatap orang itu dengan tatapannya yang tidak bisa di artikan itu sebagai amarah atau kesedihan.

"Kang sungjae... apa kau ingin tau caranya?"

"Namaku kim sungjae... kim... sungjae..."ucap sungjae yang terdengar begitu kesal.

"Namamu kang sungjae... surat pergantian namamu belum resmi,itu sedang dalam proses..."

"Beritau caranya padaku... katakan... aku akan melakukannya."ucap sungjae yang terdengar begitu kesal.

He is my lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang