#29-A hard day.

907 73 7
                                    

Annyeong MICHIN... Minmin kangen loh sama kalian,kalian kangen gak sama minmin? gimana kabar kalian? semoga kita semua dalam keadaan yang baik ya... maaf ya udah banyak omong kita langsung ke cerita ajadeh kalo gitu...

oh iya jangan lupa vote dan komen ya kasih tanda cinta kalian buat minmin biar minminnya semangat untuk update terus jadi kaliannya gak nunggu lama-lama...

.

.

.

.

.

.

07:30 KST.

"Selamat pagi..."ucap cheonsa yang terlihat sangat gembira sekali pagi ini.

"Mengapa kau terlihat sangat gembira?"tanya yoongi yang menuju ruang makan.

"Tidak,hanya saja kau terlihat lebih tampan hari ini."

mendengar ucapan istrinya itu yoongi kembali teringat jika sudah hampir tigaminggu ia menjadi bahan ejekan oleh teman temannya karna warna rambutnya,tentu saja terlihat aneh jika seorang CEO mewarnai rambutnya dengan sangat cerah.

"Apa kita tidak bisa mengubah kembali warna rambutku?"tanya yoongi dengn hati-hati.

"Kenapa?kau lebih tampan seperti itu."ucap cheonsa dengan senyuman indahnya.

"Ya... tentu saja aku tampan sejak dalam kandungan ibuku."gumam yoongi membuat cheonsa tertawa saat mendengarnya.

"Duduklah aku akan menyiapkan sarapan untukmu."

"Bisa kita bicara hal penting?"ucap yoongi membuat istrinya iru bingung.

"Hal penting apa yang ingin kau bicarakan?"tanya cheonsa yang duduk di samping kanan suaminya itu.

"Usia kehamilanmu semakin besar dan kau semakin sulit untuk bergerak,apakah aku harus melakukan cuti atau bekerja dari rumah saja?"ucap yoongi membuat cheonsa yang langsung mengerti maksud suaminya itu.

"Untuk apa?tidak perlu melakukannya aku masih bisa melakukan semuanya sendiri."ucap cheonsa yang merasa senang atas ke khawatiran suaminya tspi ia tidak mau merepotkan suaminya itu.

"Tidak baik jika kau terlalu banyak melakukan pekerjaan berat,kau harus banyak istirahat."ucap yoongi dengan tenang dan tanpa ekspresi apapun."

"Aku tidak melakukan hal berat,aku sudah cukup banyak beristirahat."ucap cheonsa dengan senyuman yang tidak pernah pudar dari wajahnya.

"Tapi bukankah kau sudah sulit untuk bergerak?"tanya yoongi. "Jika kau tidak mengizinkanku bekerja dari rumah maka kau harus menyetujui keputusanku tanpa harus mempertimbangkannya lagi."ucap yoongi membuat istrinya itu sedikit bingung. "Aku akan memberimu dua pilihan,pertama kita pindah ke rumah yang ada di incheon atau bibi seo akan bekerja di sini menemanimu?"ucap yoongi memberikan pilihan pada istrinya.

"Kenapa kau memberi pilihan seperti itu,itu bukan pilihan itu seperti kau memaksaku agar bibi seo menemaniku di rumah saat kau tidak ada di rumah."ucap cheonsa yang terdengar tidak terima dengan pilihan yang di berikan oleh suaminya itu. "apa tdak ada pilihan lain?"

"Baiklah,bibi  seo menemanimu,kita pindah ke daegu atau kita pindah ke ilsan?"ucap yoongi yang kali ini membuat raut wjah istrnya benar-benar berubah.

"Tidak adakah pilihan yang benar?"tanya cheonsa terdengar pasrah.

"Tidak ada."ucap yoongi singkat.

"Bibi seo menemaniku,biarkan bibi seo menemaniku aku tidak ingn pergi dari rumah ini."ucap cheonsa dengan kepala tertunduk.

"Dengar aku melakukan ini bukan karna aku tidak mempercayaimu tapi,karna aku menghawatirkanmu aku tidak ingin kau terluka saat tidak ada seseorang yang sedang bersamamu."ucap yoongi mencoba membuat istrinya itu mengerti.

He is my lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang