27

165 21 0
                                    

Mark kaget dan baru sadar kalo Mina deket banget posisinya. Mark langsung mundur.

"What are u doing, Kang Mina?" Tatapannya serius ke Mina. He looks annoyed.

Mina belum sempat menjawabnya, tiba - tiba ada yang dateng menghampiri mereka berdua.

"Oh? Mark? Mina?"

"S-siyeon?" Mina lumayan gugup karena menurut dia Siyeon itu orang yang buat dia merinding.

Setiap langkah Mina buat deket sama Mark pasti dia ada. Apalagi Mina pernah liat Siyeon ngobrol sama Herin. Dan lebih bahayanya temennya si Doyeon.

"Yeon? sama siapa lo kesini?"

"Ah ya gua boleh dong duduk sini?" Siyeon gak menjawab pertanyaan Mark melainkan duduk di sampingnya.

Mina sama Mark langsung diem aja. Jujur, Mark masih merasa gak enak sama perlakuan Mina tadi. Tapi Mark mau membahasnya nanti setelah Siyeon pergi.

"Kalian kok diem? perasaan tadi sebelum gua kesini lagi seru banget" Mark salah. Nyatanya Siyeon udah tau dari tadi.

Mina langsung panik dan meremas roknya sendiri.

"Ah? Maksudnya?" Jawab Mina seolah - olah gak ada yang terjadi.

"Gak bisa nih, Siyeon parah kalo udah kaya gini" Gumam Jeno sambil buru - buru menghampiri mereka.

Siyeon mau buka mulut lagi, tiba - tiba Jeno dateng.

"Oi, disini juga lu? cari semangka?" Jeno dateng gak sesuai harapan Siyeon.

"Lah Jeno? lu disini juga?" Tanya Mark ke Jeno.

Mina bersyukur dalam hati. Kalo Jeno gak dateng, bakal abis dia sama Siyeon.

"Tuh sama dia" Jeno nunjuk Siyeon yang mukanya udah kesel banget.

"Yuk pulang, duluan bro" Jeno langsung pegang tangan Siyeon dan keluar Cafe.

Mina menghela napas dan tersenyum.

"What do you mean for your expression?"

"Eh e-engga Mark gapapa kok, kamu mau mesen makan gak?" Mina hampir ketauan.

"No thanks, by the way udah kan segini aja?"

"I-iya thanks for today, Mark" Mina mengulas senyum manisnya dan berdiri.

Mina mau beranjak pergi, tapi Mark buka suara.

"Mau kemana? urusan lo sama gua belom selesai"














TBC

many obstacles || mark;herinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang