31

159 20 1
                                    

Herin yang sedari tadi menunduk menahan air matanya, akhirnya keluar juga karena Mark menyatakan perasaannya.

"Rin, apa Lo juga suka sama Gua?" Tanya Mark sambil memegang pundak Herin.

Herin mulai mendongakkan kepalanya ke arah Mark.

"M-mark, G-gua gak tau harus ngomong apa." Herin masih menangis bahkan sesegukan.

"Sejujurnya, Gua suka sama Lo udah lama Mark. T-tapi, sejak Lo sama Mina terus, Gua berpikir kalo Lo bakal suka sama dia. Ternyata, semuanya cuma salah paham dan pikiran negatif Gua aja." Setelah ngomong itu, Herin langsung nangis.

Mark memeluk Herin sambil mengelus rambutnya. Mark sangat menyesal tidak mengetahui sama sekali yang Herin rasakan.

"Udah Rin, jangan nangis lagi ya? i'm here with you."

Herin mengangguk dan melepas pelukannya sambil menyeka wajahnya.

Setelah berdiam beberapa menit untuk menenangkan dirinya, Herin membuka suara.

"Oh ya Mark, baju Lo lumayan lembab ya? mau ganti baju?"

"Emangnya Gua pake baju siapa kalo ganti?"

"Ya Gua lah, ada kok baju yang mungkin pas di Lo. Gua suka pake baju oversizes. Sebentar ya gua ambilin."

Herin mengambilkan t-shirt yang ukurannya emang kebesaran kalo dipake buat Dia sendiri.

"Eh ya sekarang Gua sama Mark udah jadian apa belum sih?" Tanya Herin ke dirinya sendiri. Buru - buru Herin memukul kepalanya sendiri dan keluar menghampiri Mark.

"Nih ganti baju di kamar mandi aja." Herin memberikan bajunya ke Mark dan menunjuk arah kamar mandinya.

"Lo tenggelem ya Rin kalo pake? Masa pas banget di Gua"

"Lo tenggelem ya Rin kalo pake? Masa pas banget di Gua"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gila - gila, ganteng banget pake warna gelap gitu." Batin Herin.

"Rin?"

"Hah? O-oh y-ya gak juga lah! Lo kira sekecil apa badan Gua?"

"Hehe kan kirain. Jadi, gimana?" Mark duduk disaping Herin dengan tatapan serius.

"Gimana apanya?"

"Will you stay with me?"

Sekarang Herin bukan mau nangis, malah nahan senyumnya. Seneng banget rasanya bisa di sukain balik sama crush yang selama ini adalah temen sebangkunya. Bahkan, di suruh stay? sudah pasti kalian tau jawabannya.

"Yes, i will" Jawab Herin sambil tersipu malu.

Mark lompat - lompat sambil ketawa. Andaikan itu bisa dilakukan sekarang, nyatanya Mark harus menahan itu semua di ganti dengan senyuman.

"Jangan nyembunyiin perasaan atau apapun hal yang bikin ganggu-" Terhenti sebentar omongan Mark.

"-Kamu lagi ke Aku ya, Rin."

"Iya, Mark."

Akhirnya, setelah sekian lama Herin dan Mark berperang dengan perasaannya sendiri serta segala hambatan yang selalu datang kalo mereka lagi berdua, semuanya bisa terhindar karena udah saling menjaga.

Mark mulai mendekatkan wajahnya ke Herin






















TBC

many obstacles || mark;herinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang