Pukulan mendarat di wajah Mark yang membuat ujung bibirnya sedikit berdarah.
"JUN!" Teriak Hina dan Siyeon.
Jaemin mau melerai mereka berdua, tapi ditahan oleh Haechan.
Mark langsung berdiri.
"Lo kenapa sih?" Nada bertanya Mark menaik.
"Cih. Lo masih tanya kenapa?" Renjun menatap remeh.
"Ternyata Lo brengsek ya ke Herin, sama aja kaya Jaehyun." Lanjut Renjun.
"MAKSUD LO APA BAWA - BAWA HERIN?" Mark mulai terpancing emosinya mendengar nama Herin dan menarik kerah Renjun.
Jeno paham kalo Mark bales pukulan Renjun, bisa abis.
Jeno menghela nafas dan berdiri.
"Udah Gua bilang pake kepala dingin, Lo masih aja ga ngerti. Duduk." Jeno menepuk pundak Renjun lalu Mark.
Akhirnya, mau gak mau mereka nurutin kata Jeno. Kalo engga, bisa abis mereka bertiga gara - gara ngedebatin gak mau duduk.
"Gua gak paham Lo sampe se-emosi itu Jun. Maksud omongan Gua yang belum selesai tadi itu ya walaupun Mina cantik tapi Gua sama sekali gak tertarik dan suka. Gua udah mantapin hati Gua buat Herin."
"Lo terlalu emosian si Jun." Celetuk Haechan yang langsung dicubit sama Jaemin.
"Terus juga Lo kenapa nyebut kalo Gua brengsek ke Herin?" Tanya Mark ke Renjun.
Renjun ketawa kecil.
"Pagi ini di cafe lo ngapain? latihan apa pacaran?" Renjun menanyakan dengan tatapan tajamnya ke Mark.
Mark sempet tersentak.
"Kenapa Lo? kaget? takut ketauan?"
"Udah, biar Gua jelasin disini biar gak ada salah paham. Mark, jadi tadi ada Herin sama Renjun di cafe. Renjun, Gua sama Jeno tadi juga ada disana. Lo sama Herin langsung keluar karena ngeliat Mark sama Mina yang posisinya bikin ambigu kan?" Jelas Siyeon yang arah matanya ke Mark lalu ke Renjun.
"Sebenernya, Mina cuma deketin mukanya ke Mark. Gua yakin Dia sadar kalo Lo sama Herin ada. Gua tau busuknya sifat Dia kaya gimana."
Renjun kaget karena kesalah pahamannya bisa separah itu.
Sedangkan Mark, sangat kaget karena Herin ngeliat keadaan yang bisa bikin Dia salah paham.
"Terus Herin kemana sama Lo Jun?" Tanya Mark sambil mengkhawatirkan Herin.
"Minimarket. Dia nangis." Jawab Renjun.
"Shit." Mark langsung mengambil jaketnya dan keluar rumah Haechan.
"Pergi kemana itu anak?" Tanya Haechan sambil ngeliat Mark yang baru aja lari keluar.
"Kemana lagi? Pasti ke rumah Herin." Celetuk Jaemin.
"Jun, Lo mau kapan diem aja? seenggaknya Lo bisa ngomong ke Mark." Tanya Jeno.
"Belum waktunya."
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
many obstacles || mark;herin
Fanfic[cover by : @xaraZHunt] [no formal and harsh words] "its difficult, so let's fight together" -marklee "sometimes i'm tired of all the obstacles when i'm with you" -seoherin