Gemerlap lampu semarak merawah rumah
Gadis kecil memandang rindu
Rindu akan masa dahulu
Dahulu di timang, di manja
Tawa dan sukacita membahana.Semua sirna, hanya dalam satu malam
Mentari cerah kini memudar
Terhilang orang terkasih untuk selamanya
Ah, mengapa aku tidak mati saja.Di persimpangan jalan, menjelang natal ku menjual lilin lilin kecil, berharap untuk mendapatkan kehangatan semata.
Yang ku dapat tak lebih rindu
Rindu yang menjadi asa
Lilin kecil berhamburan
Kala sang banteng menyerang
Putih salju berubah merahKini ku melihat ke dua orang tuaku
Tersenyum penuh kasih
Ku berlari mendapatkan
Kasih yang abadi.Kala semua orang berkumpul
Memandang sedih dan iba
Lilin kecil tinggal kenangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Curahan Hati Si Bule
ŞiirKumpulan sajak, puisi, kata-kata jiwa yang terkadang menggelora dan mengalir begitu tenang, hening, lembut, dan berhembus dari nafas jiwa seorang yang tak sempurna, namun mencoba mewarnai kehidupan, hari-harimu, bulan-bulanmu, dan tahun-tahunmu...