Hujan

326 42 10
                                    

haaii.. author datang lagi ^^
terima kasih telah mampir mengikuti Kekasih Sepenggalah, readers..

Author senang sekali kalian jika kalian menyukai cerita ini..
Author akan lebih senang dan semangat jika readers menjadi followers yang aktif,, dengan cara memberikan feedback ke author melalui komentar ^^

ups!! banyak maunya yaa.. mian hehehehe
jjaaa,,, selamat menikmati..

keep support and comment yaa.. ^^

-Kekasih Sepenggalah-

“delapan puluh juta won!”

            “secepatnya! Aku tak yakin tubuh Kyuri mampu bertahan lama. Hal yang ku tak-“

            “Kyuhyun-ah.. jaga perusahaan appa”

            “Kyuhyun-ssi”     
    
            “Kyuhyun!”

            “AARRGGGHH!!”
            Kyuhyun berlari sekuat tenaga. Tak dihiraukannya orang-orang yang memandangnya aneh. Rentetan peristiwa itu berkecamuk menjadi satu dalam pikirannya. Perusahaan, Kyuri, membuat pemuda ini patah arang.

            “aku hanya akan mengakuisisi perusahaanmu sebagai anak perusahaan Choi Grup dan menyuntikkan dana segar jik-“

            Bayangan Choi Siwon berputar-putar dibenaknya. Tak diindahkannya lagi yang namanya harga diri. Kyuhyun telah jatuh. Apa yang bisa ia banggakan lagi? yang ada dibenaknya kini hanyalah keselamatan Kyuri dan perusahaan appanya.

Kyuhyun tak peduli apa yang akan terjadi besok dan seterusnya, yang terpenting baginya saat ini bagaimana caranya ia mendapatkan uang. Jawabannya hanya satu. Choi Siwon.

-----
 

          

Prestasi yang bagus sebenarnya jika Kyuhyun adalah seorang atlet marathon. Dengan jas kerja yang tak bisa dikatakan santai, dan sepatu kulit bermereknya, pria pucat itu berlari menuju gedung pencakar langi milik Choi Grup. Entah pikirannya sudah terbawa kemana sampai-sampai sulung Cho ini tidak terpikirkan tentang mobil yang tertinggal di parkiran dan bus transit yang bisa membawanya dengan mudah ke tempat ini.

            Pukul lima.

            Satu jam kah ia berlari ke tempat ini? Kyuhyun melirik ke jam tangan yang melingkar indah di pergelangan tangan kirinya.

            Tes. Tes.

            “sial!” umpat Kyuhyun. Bahkan alam pun tak bersahabat padanya. Belum hilang sesak nafas yang dideritanya, kini hujan pun seolah bersorak menghujamnya. Ini sudah hampir jam pulang kantor, Kyuhyun memilih tak berniat untuk mencari tempat berteduh. Ia tak ingin melewatkan CEO Choi Grup itu. Lebih baik ia disini menanti keluarnya sang CEO ketimbang tak menemukannya sama sekali.

Dan yang dinanti pun datang.

            “Choi Siwon” lirihnya.

            Tanpa perlu usaha keras, ternyata CEO Choi itu sudah melihatnya. Kyuhyun jadi gugup sendiri. Ia masih mematung di tempatnya berdiri, sementara hujan masih dengan senang membasahinya.

            Siwon yang keluar dari loby utama dan hendak menuju parkiran mobilnya terpaksa harus menyita waktu melihat pemandangan yang cukup aneh baginya. “Cho Kyuhyun?”

            Kyuhyun menyangka ia tak perlu repot-repot untuk memanggil CEO Choi Grup itu karena si objek sudah melihat kearahnya. Tapi lagi-lagi nasib sial menimpanya, pria bertangan besi itu malah berlalu dengan anggunnya menuju  tempat parkiran mobilnya dengan satu payung yang diberikan pegawainya.

Kekasih SepenggalahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang