Maaf aku nongol lagi hehehe..
tidak bosan-bosannya author mengucapkan terima kasih kepada readers yang mau berkunjung dan mensupport cerita ini ^^
alur crita ini akan berjalan sesuai realita. jadi gak ada yang namanya MPreg ya.. hehehe..
Siwon dan Kyuhyun adalah pria-pria yang hidup sama seperti kita, bebaskan delusi dari MPreg yaa..
Author memang lebih menekankan kehidupan realnya orang-orang dengan perasaan istimewa seperti mereka..
semoga readers mengerti. karena author bukan orang yang muluk-muluk termakan delusi
tetep support dan tinggalkan komentar yaa good readers..Kekasih Sepenggalah
“coba dulu baru komentar” sungut Kyuhyun, hendak mengambil kembali sendoknya.
“lagi”
“eh?”
“lagi.. suapi aku, Kyuhyun!”
----Brak!
Pintu mercy hitam ditutup dengan tergesa oleh pemuda pucat yang baru saja sampai di depan gedung megah bertuliskan Cho Corp.“sial! Gara-gara Choi monster itu aku jadi terlambat. Semoga si tua galak itu tidak menganiayaku” keluh Kyuhyun. Pemuda dengan setelan jas merah maroon itu berlari kecil menuju lobby lantai satu.
“YAKK CHO KYUHYUN!” Kyuhyun menutup kedua matanya rapat. Benar saja, sekuat apapun ia berdoa, ternyata Tuhan lebih memilih untuk mengujinya dengan teriakan-teriakan nista sang paman.
“yakk aku bicara padamu, bocah telur!” lagi teriakan Jung Il Woo menghiasi ruang kerja Kyuhyun. Sang terdakwa hanya cengengesan menghadapi sang paman.
“aku harus mengurus sesuatu dulu paman, sebelum datang kesini. Mian nee?” ujar Kyuhyun mencoba beraegyeo.
“singkirkan wajah anehmu itu, pemalas! Kalau si Choi monster itu tau kau menyia-nyiakan hartanya yang berharga tertanam di sebuah perusahaan yang pemimpinnya malas, mau ditaruh dimana mukaku? Muka mendiang orang tuamu?”
Bahkan aku terlambat karena harus menyuapinya, Paman! Batin Kyuhyun dalam hati.
Ingin sekali ia balik meneriaki pria yang dengan setia membujang dihadapannya ini, tapi tidak mungkin kan kalau dia berkata yang sebenarnya? Bisa-bisa Jung Il Woo makin terluka karena Siwon ternyata memperbudak keponakannya. “paman.. maafkan aku, ne.. aku akan mengusahakan tidak terlambat lagi. Caahh beri aku pekerjaan!” bujuk Kyuhyun, mengalihkan pembicaraan.
“aiishh! Aku bahkan belum sempat memarahimu, bocah!” Il Woo bersungut. Pria paruh baya itu beranjak menuju meja besar milik Kyuhyun, mengambil satu tumpuk surat menyurat. “periksa dan tanda tangani. Ini untuk pengembangan usaha kita di Jeju”
Kyuhyun mengangguk, diambilnya tumpukan berkas itu dan memeriksanya satu per satu.
“ah satu lagi! Periksa dengan benar dan buat keputusan yang bijak, Cho! Jangan sampai kau kecolongan lagi” sindiran Il Woo sebelum menghilang dari pintu, tepat menghantam ulu hati Kyuhyun. Ya, pria pucat itu sangat mengetahui bahwa sang paman belum sepenuhnya mempercayakan perusahaan padanya. Kyuhyun juga menyadari kemampuannya jauh di bawah standar untuk menjadi pemimpin, berbeda dengan Siwon. Pria yang lebih tua beberapa tahun di atasnya itu bahkan sudah menjadi pemimpin berdarah dingin yang disegani pebisnis Korea lainnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/185057338-288-k662508.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kekasih Sepenggalah
FanfictionCho Kyuhyun. Begitulah nama yang tercetak jelas di sebuah papan nama yang bertengger malas di atas meja yang sudah tak karuan bentuknya. Pria berusia 28 tahun yang kini menjadi seorang pemilik resmi perusahaan garmen ternama di Negara Korea Selatan...