You are mine, aren't you?

429 28 33
                                    

haii readers.. ^^
#bighug sayaang kalian ^^
.
.
.

Kekasih Sepenggalah

“Kyuhyun..” suara berat itu teredam di pundak belakang Kyuhyun. Pria pucat itu nampak bergetar menahan takut. Mengingat ini adalah area pribadi Choi Siwon, dan tak seorangpun dapat menyelamatkannya sekarang. “aku merindukanmu”

            “APA??”

            Cup. Benda kenyal menyusupi belakang telinga Kyuhyun. “aku merindukanmu” lagi bisikan berat dan sarat akan nafsu itu mengaduk isi perut Kyuhyun.

            “Si.. Siwon-ssi, ini di ruang tamu.. ku mohon, ada banyak orang” suara Kyuhyun bergetar. Mata bulatnya bergerak gelisah. Ia tak bisa melepaskan pelukan Siwon dari tubuhnya. Pria kejam itu terlalu kuat.

            “hanya kita berdua, Kyuhyun” Kyuhyun sayup-sayup mendengar ucapan Siwon, karena CEO Choi itu tengah sibuk menyiumi tengkuknya.

            “BERDUA??” lagi-lagi Kyuhyun berteriak. Secepat kilat tubuhnya berputar menghadap Siwon, sehingga membuat hidungnya tak sengaja membentur bibir dan gigi Siwon. “akkh!”

            “pfftt!” Siwon menahan tawanya melihat pemuda pucat dihadapannya meringis kesakitan. “apa kau selalu berteriak seperti ini, tuan Cho?”

            “kau pikir aku wanita? Tentu saja tidak. Aku pria terhormat, Choi Siwon-ssi!” ujar Kyuhyun dingin.

            Siwon, pebisnis muda itu tak menjawab, ia malas menanggapi kata-kata Kyuhyun saat ini. Entah mengapa mendengar kata ‘pria’ dari mulut Kyuhyun membuatnya merasa jengah. Siwon lebih memilih mengangkat koper kecil Kyuhyun  menuju anak tangga, dan meninggalkan pemuda pucat itu terbengong sendirian.

            “Siwon-ssi?” ujar Kyuhyun menghentikan langkah ketiga Siwon di anak tangga.

            “hem?” jawab Siwon sekenanya. Entah hilang kemana hasratnya pada leher pemuda pucat itu.

            “kau mau kemana?” tanya Kyuhyun ragu. Ia agak terkejut melihat perubahan sifat Siwon yang begitu cepat. Bukankah Choi monster ini tadi sedang mesum-mesumnya dengan tengkukku?

            Tanpa berbalik menatap Kyuhyun, Siwon mengangkat koper kecil itu segaris pundaknya, membuat Kyuhyun mengarahkan atensinya pada benda mati itu. “menaruh barangmu ke kamar” ujarnya datar lalu kembali menapaki anak tangga.

            Kyuhyun mengernyitkan dahi. Dia marah? Heii! Harusnya aku yang marah karena pria kurang ajar itu menciumi tengkukku. HELL!

            Mata bulat itu melirik ke kanan- kiri. Tak ada orang disana. Hanya kita berdua. Deg! Kyuhyun teringat perkataan Siwon bebarapa menit lalu. Jadi Choi mesum itu tidak bohong?
“Siwon-ssi!”

            Siwon melirik sisi kirinya. Kyuhyun dengan cepat berlari menuju anak tangga dan melewatinya dengan cepat, tak heran jika sekarang pria bermata bulat itu tersengal-sengal.

            “aku menginap dimana?” ujar Kyuhyun basa-basi ketika langkah mereka berhasil menapaki anak tangga terakhir dan berjalan mengikuti Siwon menuju koridor sebelah kanan tangga. Siwon tak menjawab. Hanya telunjuk kanannya yang bergerak menuju salah satu pintu di ujung koridor.

            Wow! Ujar Kyuhyun dalam hati. Terlalu malu untuk diucapkan langsung. Mereka telah masuk ke salah satu kamar di mansion Siwon. Kamar yang ditunjuk Siwon tadi sebagai kamar tempatnya menginap selama berada disini. Kyuhyun masih asyik melihat sekitar, sementara Siwon meletakkan koper bawaannya ke atas ranjang dan membukanya.

Kekasih SepenggalahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang