Kekasih Sepenggalah

Teman Wanita

Readers..
Mohon bantu report jika ada yang pernah melihat remake cerita ini selain di akun-akun ku sendiri.

Thanks

-Author-

Kekasih Sepenggalah
.
.
.
.

Pewaris Cho Grup Berhasil Menstabilkan Saham Perusahaan.

            Grekkk.

            Choi Siwon. Pemimpin bertangan besi itu meremas kuat harian yang baru saja dibacanya. Buku-buku jemarinya memutih saking kuatnya tenaga yang ia salurkan pada lembaran tak bersalah itu.

            Bukan. Siwon bukannya membenci benda pipih yang kini sudah tak berbentuk itu, melainkan isi yang tertera di dalamnya. Bukan juga judul yang menjadi topik hangat di halaman bisnis harian itu, melainkan gambar yang tertera menyertai berita itu. Cho Kyuhyun putra sulung sekaligus pewaris Cho Grup tengah tersenyum sumringah diantara para koleganya. Jemari panjangnya melingkar di pinggang seorang wanita yang tidak Siwon kenal. Sementara di sebelahnya Jung Il Woo merangkul pria pucat itu dengan erat. Wajah para tokoh dalam foto itu begitu menyiratkan kegembiraan.

            BRAKK!

            Lagi. Kali ini giliran kursi keagungannya yang menjadi sasaran. Siwon bangkit dari duduknya dengan kasar sehingga tak sengaja membuat kursi itu terdorong kuat ke belakang membentur bufet penuh berkas.

            “tu- tuan Choi!” sebuah suara menginterupsi perang pemikirian dalam kepala Siwon. Melihat tak ada balasan, dengan gentar pria berpakaian hitam itu mendekat ke arah pemilik gedung ini. “su- sudah saatnya anda berangkat mengunjunginya, Tuan”

            Ah!

            Hampir saja Siwon lupa. Agendanya beberapa hari ini. Hanya karena sebuah foto pada rubrik harian bisnis, membuat kestabilan pemikirannya berantakan. Sejak kunjungannya ke penginapan Kyuhyun di Jeju beberapa hari silam, kembali tak sekalipun Kyuhyun menghubunginya. Pria pucat  itu bertambah marah ketika Siwon memergoki celananya yang ikut basah karena orgasme.

            Siwon menghela nafas perlahan. Ia harus tetap terlihat tenang. Jangan sampai rencananya berantakan hanya karena emosi gila itu. “tunggu aku di bawah lima menit lagi”

            “baik, Tuan”
.
.

            Dan disinilah sekarang Siwon berada. Lobby rumah sakit yang cukup aneh bagi pria yang nampak sangat sehat sepertinya. Pria itu masih setia menatap lurus interaksi sepasang manusia beberapa meter tak jauh darinya.

            “yakk, kau tak boleh melakukan itu! Aku bisa dibunuh kakak jelekmu itu!” suara seorang pria bertubuh atletis yang dibalut kemeja navy dan jas putih berhasil mengundang perhatian beberapa pasien dan perawat yang lewat disekitarnya. Membuat pria itu terpaksa membungkuk tak enak.

            “oppa, kau tidak boleh mengatakan oppaku jelek! Dia oppa paling tampan yang ada di dunia ini!” sahut seorang wanita yang terduduk di kursi roda, tepat di hadapan pria berjas putih itu.

            “aish, jangan buat aku kesal karena mengingat kakakmu itu, Kyuri. Sekarang cepat kembali ke kamarmu! Jam keluyuranmu sudah melebihi batas”

            “tidak mau! Apa kau tidak lihat? Aku sudah sembuh oppa! Su-dah-sem-buh!”

            “yakk! Bagai-“

            “dokter Lee, pasien 708 sudah dipersiapkan di ruang operasi” belum sempat pria yang disinyalir bernama Lee Donghae itu membalas perkataan pasien nakalnya, seorang perawat mengingatkannya pada tugas yang saat ini jauh lebih penting ketimbang beradu mulut di lobby rumah sakit seperti ini.