N I N E | Jatuh

21 5 0
                                    

Budayakan Vote

Selamat membaca
~~~~~~~~~~~~~~

Myesha sedang berjalan di lorong menuju parkiran. Myesha merutuki kebodohannya karena melupakan janji bersama Julian. Myesha mendengar derap kaki sedang berjalan ke arah nya, Myesha pun menengok ke belalang dan ternyata disana ada Mahesa sedang mengikuti langkah Myesha

Myesha tidak peduli kedatangan Mahesa malah Myesha mempercepat langkah nya agar Mahesa tidak mengikutinya

Setelah sampai, Myesha mencari keberadaan Julian berada dan segera menghampiri Julian ketika Myesha menemukan motor milik Julian dan Julian nya sendiri ada di atas motornya

Kedatangan Myesha malah membuat Julian mengerutkan alisnya, pasalnya tidak hanya Myesha yang datang melainkan ada Mahesa di belakang Myesha

"Lo kenapa ikutin Myesha?!" Tanya Julian

"Gue cuman mau mastiin dia gak kenapa napa sama lo, Julian!"

"Lo gak perlu khawatirin gue! Gue bisa jaga diri sendiri! Lagipula lo siapa?! Sok soan khawatir hah!" Bantah Myesha

"Tapi aku gamau..."

"Stop lo bilang aku-kamu! Jijik tau gak?!" Potong Myesha

Setelah mengatakan seperti itu, Myesha dengan cepat memakai helm yang sudah di sediakan dan segera menaiki motor Julian dan hal yang sama dilakukan Myesha dan segera pergi meninggalkan Mahesa sendiri yang masih menatap kepergian Myesha

Ketika di perjalanan Myesha tiba-tiba mengatakan

"Jul, ngerjainnya di rumah lo aja ya?"

"Loh kenapa mendadak gini?"

"Karena gue takut Mahesa bakal dateng ke rumah gue nanti, soalnya gue punya firasat dia pasti dateng"

Julian memahaminya dan mengangguk tanda mengiyakan permintaan Myesha

•••

"Assalamualaikum" salam Julian dan Myesha saat mereka memasuki rumah Julian

"Waalaikumsalam, eh ada nak Myesha" ujar tante Nisa

"Ada apa nih tumben main ke sini?" Lanjut tante Nisa

Myesha pun tersenyum "kita mau kerjain tugas Tan"

Tante Nisa terbelalak kaget ketika mendengar perkataan Myesha " oh ya sudah kamu duduk disini ya biar tante suruh bi Yuli yang bawakan minum"

Myesha mengangguk dan segera duduk di sofa sambil menunggu Julian datang kembali setelah mengganti baju

Myesha melihat sekeliling nya dan disana Myesha mendapatkan figura besar, palu Myesha menghampirinya dan melihat foto yang ada di dalam sana

Di foto itu terdapat Tante Nisa, Julian, dan dua orang yang tidak diketahui Myesha dimana pastinya Ayah Julian dan ada satu gadis kecil nan manis. Mereka semua menghadap kamera dengan senyuman bahagia yang terpampang

"Ternyata lo disana" ujar Julian tiba-tiba mengagetkan Myesha yang masih melihat-lihat foto

"Lo kagetin gue" Myesha melihat setelan baju Julian yang santai dengan warna hitam

Julian menghampirinya "segitu kagetnya lo ke gue sampai lo liatin gue kaya gitu?"

Myesha tersipu malu dan dengan lancangnya jantung Myesha berdetak lebih cepat ketika Julian dekat dengannya saat ini

"Mau kapan kerjainya?" Tanya Julian

"Ehh... terserah" Myesha gugup

"Mau sampai kapan lo jawab 'terserah' terus hah? Kalau misalkan gue mau malem kerjainya gimana?"

"Kenapa lo ajak gue sekarang?"

"Ya kan gue bilang misalkan, gimana sih lo kok jadi telmi. Aneh deh lo, udah buruan kerjain sekarang" sebelum pergi Julian sempat mengacak acak rambut Myesha

"Ih!.. ntar rambut gue rusak bego!!" Protes Myesha sambil mengejar Julian dan bertujuan untuk memukulnya tapi takdir berkata lain

"Aaaaa!!...."

Tiba-tiba saja lantai yang dipijak Myesha licin dan badan Myesha terhuyung ke belakang. Untung nya ada Julian di sebelah dan dengan sigap Julian menahan Myesha agar tak jatuh

Mereka bertatapan cukup lama dimana Julian mentap Myesha yang berada di bawah nya dan begitu sebaliknya dengan Myesha. Jantung Myesha berdetak dengan cepat dan tak berkedip

Sadar mereka telah terlalu lama dengan posisi berdekatan dan akhirnya mereka pun menjauh dan berakhir dengan gugup diantara keduanya

"Ehm.. lain kali kalau mau bales dendam hati-hati" peringat Julian dengan sedikit tawa agar mencairkan suasana gugup

Tidak ada jawaban dari Myesha dan malah berlalu pergi ke sofa tempat mereka akan mengerjakannya tugas pasangan mereka

•••

"Makasih udah nganter" ucap Myesha datar dan tanpa menatap Julian sedikitpun Sambil menyerahkan helm kepada Julian

"Kenapa?"  Ujar Julian tiba-tiba saat Myesha berbalik badan

Dahi Myesha berkerut bingung dengan pertanyaan Julian dan segera berbalik badan

"Kenapa ada apa?" Tanya balik Myesha dengan masih menampilkan dahi berkerut

"Lo kayak yang menghindar kontak mata ke gue"

Myesha gugup dengan degup jantung kembali cepat, Myesha menggigit bibir bawahnya untuk menghilangkan kegugupan dan degup jantung yang tak henti-henti berdetak dengan normal

Myesha memalingkan wajahnya

"Enggak kok, siapa juga yang ngehindar dari lo?"

"Buktinya... lo ngomong gak dengan natap mata gue,, seperti lo mencoba menyingkirkan sesuatu yang mengganggu lo"

Myesha terbelak kaget Julian mengetahui sikapnya yang aneh

Myesha menatap Julian cepat dengan masih mengerutkan dahinya

"Emang kalau ngomong harus natap lo terus apa! Udah ah gue mau masuk... bye!" Jutek Myesha lalu berbalik badan dan masuk pekarangan rumah Myesha

Julian memperhatikan pergerakan Myesha dan tanpa sadar Julian tertawa melihat tingkah laku Myesha yang menurutnya aneh itu

•••
Terima kasih sudah membaca

Jangan lupa untuk Vote dan juga comment untuk mengoreksi kesalahan yang ada

MyeshaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang