S E V E N T E E N | Berbincang

13 2 0
                                    

Budayakan Vote

Selamat membaca
~~~~~~~~~~~~~~

Siapa siswa yang bersekolah disini tidak mengenal mereka. Shina, Bella, dan Naya. Mereka famous karena kecantikan, dan juga famous karena mereka bisa dibilang tidak sopan terhadap guru maupun kakak kelas.

Kecantikan dan harta telah menguasai mereka dan merasa dirinya lah yang paling hebat.

"Sorry mengganggu waktu makan kalian," lalu Shina dan teman-temannya meninggalkan kantin dan membuat seisi kantin ricuh terutama kaum Adam.

"Lo pada mau dateng?" Tanya Laila.

"Kayanya dateng aja lah ya?" sahut Gaby.

"Gue mau ikut kalau lo semua pada dateng," sahut Haura.

Semua tatapan beralih ke Myesha menunggu jawabannya. "Apa salahnya dateng?"

"Bener juga," ucap Laila.

Berikutnya hanya ada sesi makan mereka yang tadi sempat tertunda.

•••

Kini Myesha berjalan sendiri di lorong menuju perpustakaan, untuk mengembalikan novel yang ia pinjam minggu lalu.

Tiba-tiba dari arah berlawanan Myesha melihat Violyn yang mungkin baru saja keluar dari perpustakaan, Myesha pun berinisiatif untuk mendekatinya.

"Hai, kak!"

"Hai, Sha," Violyn menghentikan langkah kakinya, "Kenapa?"

"Kemarin kaka ga kenapa napa kan?"

"Oh itu, kemarin omah tiba-tiba masuk rumah sakit"

"Terus sekarang, omah dirawat rumah sakit?"

Violyn menggeleng, "tenang aja Sha, omah gak sampe dirawat kok."

"Syukurlah kalau begitu, oh iya Shasa duluan ya mau ke perpus, Dah" pamit Myesha.

Violyn tertawa mendengarnya, pasalnya jarang-jarang Myesha masuk ke perpustakaan.

Sedangkan di perpustakaan,

Setelah mengembalikan buku, Myesha berjalan melalui rak-rak buku yang berisikan novel yang mungkin juga kali ini ia akan meminjam novel lagi.

Setelah bertemu dengan buku yang menurutnya cocok, ia mencari sebuah kursi kosong untuk membaca sedikit awalan dari novel tersebut.

Sedang asik membaca buku ia merasakan ada yang menepuk pundaknya, lalu ia menoleh ke belakang.

"Gue kira bukan lo, kalau gue salah orang malu tuh gue." Ucap pemuda tersebut dengan suara sedikit berbisik namun masih bisa didengar.

"Lo ngapain disini Jul?" Tanya Myesha.

"Numpang makan. udah tau ini perpus masih nanya lo?" Cetus Julian mulai duduk di sebelah Myesha.

Myesha berdecih melihat respon pemuda tersebut.

"Bisa ngelawak lo?" Myesha tertawa berpura-pura, lebih tepatnya seperti nada mengejek.

MyeshaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang