Budayakan Vote
Selamat membaca
~~~~~~~~~~~~~~Sudah satu minggu lebih semenjak Myesha dan Julian mengerjakan tugas bersama-sama, hubungan pertemanan mereka semakin dekat walaupun Myesha masih canggung mengingat kembali kejadian memalukan di rumah laki-laki yang bisa membuat detak jantungnya berdetak dengan cepat ketika sedang bersamanya. Siapa lagi jika bukan Julian.
Myesha paling tidak bisa melupakan kejadian memalukan dan pasti akan selalu mengingat kejadian tersebut baik saat sedang mengerjakan sesuatu ataupun saat sedang tidak melakukan perkerjaan.
Seperti sekarang, Myesha sedang asik menyalin kata yang sedang guru tulis di papan tulis.
Tiba-tiba sekelebat ingatan tersebut lewat begitu saja dan membuat konsentrasi Myesha sedikit terganggu. Myesha memukul kepala sambil menggelengkan kepalanya berniat menghilangkan ingatan tersebut.
Naila yang melihat pergerakan aneh dari Myesha akhirnya menghentikan salinan nya ke buku.
"Lo kenapa Sha?" Tanya Naila dengan alis mengangkat sebelah.
"Enggak. Gue gak papa" jawab Myesha menatap Naila seolah mengatakan bahwa dia baik-baik saja.
Naila dan Myesha kembali menulis.
"Pak, saya izin ke toilet" ujar Myesha tiba-tiba membuat perhatian teman-temannya mengalihkannya ke arah Myesha.
Pak Sandi membalikkan badan nya lalu menurunkan kacamata yang di pakai untuk memastikan orang yang meminta izin "Iya silahkan," jawab pak Sandi kemudian.
"Mau aku anterin gak sayang?" Celetuk Mahesa saat Myesha hendak berjalan keluar.
Sontak semua teman-teman menyoraki Myesha dan Mahesa. Dan membuat keadaan kelas ricuh seketika terkecuali dengan Julian, pemuda tersebut hanya diam memperhatikan reaksi Myesha.
Myesha melemparkan tatapan sinisnya kepada Mahesa "jijik banget deh lo!" Cepat-cepat Myesha melangkahkan kaki nya keluar kelas.
Mata Julian tak lepas dari Myesha sampai akhirnya Myesha tak bisa dijangkau oleh Julian karena sudah keluar kelas lalu melanjutkan acara menulisnya.
Di toilet
Setelah hajatnya selesai, Myesha mendekat ke arah wastafel dan bercermin disana sambil mencuci tangan Myesha.
Kebetulan suasana di toilet sedang sepi maka sekarang Myesha mengambil manfaat dengan berbicara dengan dirinya sendiri di depan kaca besar tersebut.
"Ih... gue pengin ilangin ingatan kemarin!!" Gerutu Myesha menatap dirinya sendiri di kaca "kenapa sih hal memalukan gak bisa gue lupa in dalam sekejap?!".
Myesha kembali mengingat kejadian dimana ia terjatuh dan diselamatkan Julian, Myesha menggeleng kuat karena detak jantungnya kembali cepat ketika mengingat jarak Myesha dan Julian dekat.
"Gak!..gak!,, gue gak boleh suka sama dia!" Sergah Myesha dengan nada melengking.
Tiba-Tiba saja seseorang di luar sana membuka pintu dan membuat Myesha terkejut. Ternyata Gaby yang datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Myesha
Teen FictionSemua manusia memiliki masalalu mereka masing-masing. Namun, ada banyak macam manusia yang menghadapi masalalunya, ada yang berani menghadapinya, ada juga yang berusaha menghindarinya. Mereka melakukan apa yang menurut mereka baik dimasa depannya na...