15menit sudah Jimin membersihkan lantai kamar Jungkook yg tercecer muntahnya. Dia sampai beberapa kali mengepel lantainya agar tidak lagi tercium bau yg akan membuat Jungkook kembali mual.
"Mau ke dokter gak? Biar diperiksa kamu sakit apa." Tanya Jimin saat dia kembali duduk di samping Jungkook yg berbaring.
"Gak usah." Jawab Jungkook dengan suara serak.
Jimin mengambil minyak angin yg ada dimeja dan menuangkan ke telapak tangannya. Diangkatnya sedikit kaos Jungkook dan menelusupkan tangannya mengusap perut Jungkook.
"Aku kan udah bilang jangan sering keluar malem, udaranya lagi dingin banget. Bukan aku ngelarang kamu, aku cuma gak mau kamu sakit kaya gini." Omel Jimin tapi tangannya tetap mengusap perut dan dada Jungkook bergantian. Awalnya Jimin canggung, tapi kata Bunda ini bisa mengurangi mual jadi Jimin memberanikan diri.
"Kamu tuh masuk angin. Pasti semalem gak makan yah? Aku tau tugas kuliah kamu lagi numpuk, tapi usahain makan dong. Nanti gak usah ngampus dulu!" Entah kenapa Jungkook diam saja diomeli Jimin. Dia tidak terganggu,berbeda ketika Yeri menelponnya tadi pagi memarahinya. Jungkook tau marahnya Jimin karena peduli padanya.
"Aku masakin kamu sup ayam. Ini bakal bikin perut kamu enakan." Jimin bersiap2 bangkit, tapi tangannya ditahan Jungkook. Jungkook menggelengkan kepalanya.
"Gak mau sup? Maunya apa? Aku bikinin." Jimin kembali duduk.
"Gak mau apa2. Lu disini aja." Jungkook memalingkan wajahnya ketika mengatakan itu. Jimin tersenyum, dengan senang hati dia akan menemani Jungkook. Pikirnya kapan lagi Jungkook mau dekat2 bahkan ditemani olehnya. Jimin baru tau kalau Jungkook bisa manja jika sedang sakit.
"Yg kamu rasain apa sekarang? Masih mual? Badannya anget." Jimin menuangkan minyak angin ke telapak tangannya lalu mengusapkan ke telapak kaki Jungkook agar hangat.
"Pusing, badan gw sakit semua, mualnya sih udah berkurang lu usapin tadi."
Jimin berpindah duduknya jadi disamping kepala Jungkook dan tangannya mulai memijat kepala serta keningnya.
"Kaya gini enak?" Jungkook mengangguk dengan mata yg terpejam merasa keenakan.
"Aku kerokin yah. Masuk angin kamu tuh."
"Yaudah tapi jangan kenceng2."
"Yaelah badan kekar gini masa gak kuat dikerok. Yaudah buka dulu kaosnya aku mau ambil koinnya dulu." Jimin bangun dan keluar kamar menuju kamarnya untuk mengambil koin.
Saat Jimin kembali, Jungkook sudah dalam keadaan telanjang dada sambil bersandar di headbed.
Glup
Jimin tercengang melihat pemandangan didepannya. Otot bisepnya, dada bidangnya, kotak-kotak diperutnya, indaah sekali.
'Nafsu liat badan suami sendiri gak dosa kan ya? Gila itu badan. Enak kayanya dipeluk sama badan kaya gitu.' Isi hati Jimin berbicara."Kenapa bengong? Gw udah dingin nih."
"E-eh iya, mau sambil duduk apa telungkup?" Jimin mendekat dan duduk didepan Jungkook. Matanya masih setia memandangi tubuh indah didepannya ini.
Jungkook terlihat berpikir.
"Yaudah telungkup aja." Jungkook sudah berganti posisi menjadi telungkup diatas tempat tidur. Jimin menaiki tempat tidur dan duduk disisi kiri tubuh Jungkook.Jimin mulai mengolesi bahu kiri Jungkook dengan minyak angin dan mulai menggosokan koin disana.
Jungkook masih diam menikmati kerokan Jimin dipunggungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
He's My Hubby
FanfictionMenikah dengan laki-laki pilihan orang tua yg pasti terbaik untuknya. Au : Lokal Park Jimin Jeon Jungkook And others High rank : # 1 - kookmin 05-09-2021 🎉 💜 😍 # 1 - Jikook 11-05-2021 🎉 😍 😚 # 3 - Jikook 26-10-2020 # 4 - Jikook 05-08-2021