He's My Hubby

Berubah

"Kookie!!" Jimin berlari menubrukan badan mungilnya kearah Jungkook yg baru saja keluar dari mobil.

Untung saja kelinci bongsor itu dengan sigap menangkap badan Jimin yg hampir terpantul badan besarnya.
"Yaampun, gak usah pake nubruk gak bisa emang yang?"

"Gak bisa hehe"

Senyum lebar sampai matanya hilang, membuat Jungkook gemas. Hidung kecil Jimin dijawil.
"Apa bisa liat matanya ilang gitu kalo ketawa hm?" Menyerbu wajah kekasih cantiknya dengan banyak kecupan kecil.

"Kalo liat Kookie pacarnya Minie yg ganteng, selalu bisa"

"Bisa aja gombalnya" mencuri kecupan singkat dibibir sintal kesukaannya.

"Ayo masuk dulu, lagi pada sarapan. Kamu udah sarapan belum?" Jimin Bergelayut manja dilengan besar Jungkook.

"Udah cantik. Yoongi hyung udah pulang?"

"Udah semalem. Aku kira Sonson hyung ikut, taunya gak. Padahal masih kangen~"

"Cowok lain dikangenin. Sama aku kangen gak?"

"Engga. Kan setiap hari ketemu ngapain kangen."

Jungkook menganga tidak percaya mendengar jawaban tanpa ragu dari Jimin. "Tapi aku tiap saat kangen" ucapnya pelan.

"Apa? Kamu ngomong apa?"

"Gak! Udah cepet ayo kita ke dalem!" Karena kesal, Jungkook jalan lebih dulu meninggalkan Jimin.

"Kookie kenapa sih kok pagi-pagi udah aneh. Aku malah ditinggal lagi. Sebel!" Menghentakkan kakinya sambil bibirnya mencebik, Jimin menyusul Jungkook yg sudah masuk kedalam rumah.

"Pagi ayah, bunda, Yoongi hyung" Sapa Jungkook saat sampai diruang makan.

"Pagi ganteng. Udah sarapan belum? Ayo ikut sarapan bareng" Ajak bunda.

"Udah sarapan kok bun." Jungkook melihat kearah Eunwoo yg duduk diam disamping Yoongi. "Eunwoo, lu sehat? Pucet banget"

"Sehat gua.."

Tadi bunda juga sudah tanya, dan jawabannya sama. Eunwoo selalu bilang kalau dia sehat. Ayah dan bunda sebenarnya khawatir, mereka sudah menganggap Eunwoo seperti anak mereka sendiri.

Jimin yg baru datang, ikut menyimak. Dia berdiri disamping Jungkook yg berdiri didekat kursi bunda.

"Iya Woo, kamu pucet. Kenapa gak coba ke dokter? Nanti minta temenin bunda periksa ke dokter. Kamu itu udah kami anggep keluarga. Ayah gak mau ngeliat anak ayah sakit." Ayah akhirnya bersuara.

Dengar ucapan ayah, Eunwoo tidak lagi bisa mengelak. Ayah itu jarang bicara, tapi kalau sekalinya bicara pasti tidak ada yg bisa membantah.

"Iya nanti aku ke dokter yah. Bunda gak usah nganter, kebetulan aku punya kenalan dokter nanti aku langsung kesana."

"Yasudah kalau itu mau kamu. Tapi kalau ada apa-apa, langsung kabarin bunda atau Yoongi. Ngerti?" Wanti-wanti bunda.

"Iya bun..." jawab Eunwoo lesu.

"Aakkhh! Kenapa aku dicubit?" Perhatian semua kini beralih pada Jungkook yg teriak kesakitan. Rupanya Jimin mencubit tangannya dengan kencang.

"Biar gak aneh lagi! Masa aku ditinggalin?! Kamu jadi aneh kalo aku ngomongin soal Sonson hyung!" Sinis Jimin.

"Siapa yg aneh? Orang aku kan mau nyalamin ayah sama bunda makanya aku masuk duluan." Jawab Jungkook tidak kalah sinis.