15.Perjalanan

812 42 1
                                    

Rey hari itu juga menceritakan kisah masa lalu mamanya dengan teman temannya Dini, Agus dan Jefria lalu dia meminta bantuan mereka

"Yang kamu ceritakan rasanya sangat gak nyata" ujar Agus yang realistis
"Tapi memang itu kenyataanya Gus"
"Jadi Zila gimana sekarang Rey?" tanya Dini
"Gak tau Din sekarang aku hanya punya tekat untuk nolong Zila aku gak punya bekal lain aku gak tau caranya dan gak tau apa yang harus dilakuin"
"Aku mau bantu kamu, kita harus cari tau tentang masalah ini lebih dalam"
"Makasih jef tapi ini bisa membahayakan nyawa"
"Anggap aja aku hutang karena nabrak kamu"jawab Jefri
"Rey kami bertiga pasti bantu kamu" sahut Dini
"makasih Din, makasih kalian bertiga"

Sementara aku menunggu 3 hari ku di sini untuk melihat tuan, mereka mencari tau lebih mendalam tentang masalah ku mencari tau cara agar bisa menolongku.
Aku sebenarnya merasa jijik tiap memanggil kata tuan,aku benci harus disini.
Ini adalah hari kedua dan besok aku akan melihat sosok yang mereka sembah sembah sosok yang kemarin aku lihat di hutan.

"Maaf sebelumnya Rey, karena kita gak memperoleh apapun sejak kemarin dari mama mu waktu beraktivitas di luar, jadi aku memasang penyadap di kamar mama mu"
"Apa yang ditemukan Jef?"
"Aku dengar mama mu menelpon seorang cewek namanya Sesil, ini hanya bisa merekam suara mama mu aja Rey jadi suara Sesil gak kedengaran"
"Sesil itu sepupuku dia anak paman, kenapa aku gak pernah mikirin ini, cepat putar rekamannya"

#iya Sesil pokoknya apapun yang terjadi jangan pernah kasi tau Rey jangan pernah tanggapi dia kalau dia ngomong tentang hal hal yang berbau mistis ... makasih ya Sil#

"Aku baru ingat kalau paman punya anak, dia tau tentang hal hal semacam ini dia pasti tau cara supaya kita bisa jemput Zila kembali ke sini"
"Jujur aku masih gak percaya tentang hal mistis,sihir dan sebagainya logika ku gak bisa terima" sahut Agus
"Udah Gus intinya sekarang kita bantu Rey, Agus,Jefri aku tanya kalian mau ikut ke dunia lain dan nolong Zila?"tanya Dini
"Iya aku mau din" jawab Jefri tegas
"wah Jefri kamu emang berani aku salut Agus sih penakut"
"Gak kok, aku juga mau, tapi Rey gimana mau minta tolong sepupu mu dia pasti gak mau nolong karena mama mu udah larang"
"Aku bisa tangani masalah mama"
                         ...........

"Eh rey udah pulang, belakangan ini kamu diluar terus nak harus banyak banyak istirahat Rey"
"Ma aku mau alamat Sesil"
Mama rey yang memegang piring lalu menjatuhkan piringnya.
               
              *****Prank*****

"Mama harus bilang berapa kali, berapa kali baru kamu ngerti ini bahaya"

Mama rey mengguncang tubuh Rey dengan kuat lalu menangis

"Yang mama punya cuma kamu nak, mama gak punya siapa siapa lagi tolong kamu diam tenang jalani hidup menikah punya keluarga dan tetap sama mama, hanya itu keinginan mama nak"
"Aku bisa bawa Zila kembali...kita hidup bertiga sebagai keluarga kalau gini aku gak akan bahagia"
"Tapi nak..."
"Percuma hidup tapi hampa,  aku janji akan jauh dari Zila setelah aku bawa dia kembali ke sini"
"Ok kalau itu mau kamu mama bakalan panggil Sesil ke sini"
"Aku mau panggil teman teman ku"
"Kamu jangan libatkan orang lain cukup kamu berdua Sesil yang masuk"
"mereka sukarela mau bantu,mereka mau ikut juga ke dunia itu"

Rey, Dini, Agus, Jefri, mama rey dan Sesil berkumpul di rumah Rey.

"Tante ada apa?"
"Sil, tante mau kamu membuka jalan ke dimensi dunia lain"
"A ... Apa?"
"Kamu mau kan bantu tante pandu mereka semua nyelamatin teman mereka"
"Tapi tante bilangkan..."
"Sini ikut tante, bentar ya tante ngomong sama Sesil"

"Jadi kalian akan pergi malam ini, kalian hati hati dan Rey jaga diri nak... Sesil tante titip Rey"
"Ma Rey pasti keluar selamat dan kami semua juga"
"Hm"
"Jam 12 malam sampai jam 3 disini adalah waktu mereka istirahat di sana jadi kita hanya punya waktu 3 jam menyelamatkan teman kalian" ujar Sesil
"iya ayo bekerjasama" jawab Jefri

Mistis(Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang