6 - We Young

44 2 0
                                    

"Gue bakal dukung lo, tenang aja"

Ucapan Kyungsoo membuat bibir Haechan merekah. Senyuman tersungging di bibirnya. Indah.

"Thanks" ucapnya malu-malu

"Tapi Kyung, Yoona itu tipenya kayak gimana sih, sohib gue ini masuk gak?" Tanya Jeno sambil melahap pizza yang ia pegang

Kini semua mata tertuju pada Kyungsoo. Bahkan Mark yang sedari tadi sibuk dengan gitarnya kini menatap seniornya itu lekat.

"Gimana ya" ucap Kyungsoo mengulur waktu

"Tinggal bilang aja, pasti nggak kan, orang bobrok gini mana masuk" sambung Mark terkekeh

Haechan yang biasanya langsung membalas kini memilih diam, dia lebih mementingkan jawaban dari seniornya itu. Setidaknya dia tau apa yang harus ia rubah.

"Sebenarnya kalo mau masuk kriteria dia itu gampang..." Kyungsoo menghentikan ucapannya sekedar mengambil nafas "... ya kayak Minho maksudnya, dia kriteria idaman gadis itu banget"

Haechan mendengus kesal, membuang nafas panjangnya. "Kutu lagi kan, sial emang"

"Maksud lo, si bangke ini kudu kaya, tajir melintir, punya moge sama ganteng?" Tanya Mark penasaran

"Heh, gue juga ganteng yah, tajir juga!" Sungut Haechan tidak terima

Kyungsoo terkekeh.

"Bukan itu. Tapi Minho bisa curi hati ratu sekolah itu karena suara dia. Lo pernah denger dia nyanyikan?"

Mark dan Jeno mengangguk, sementara Haechan bingung.

"Lo belum denger dia nyanyi?" Tanya Kyungsoo bingung

"Gak sudi!!" Jawab Haechan mantap.

Kyungsoo menyenderkan punggungnya "Gimana mau menang, tau kemampuan lawan aja nggak. Dalam pertarungan itu tidak perduli siapa yang paling kuat. Tapi siapa yang paling tau kemampuan dan kelemahan lawannya itu baru bisa dibilang pemenang" jelas Kyungsoo mengambil potongan pizza dengan taburan jamur dan daging diatas meja.

"Bener tuh, lagian lo gimana mau menang, pas muka si kutu aja keliatan lo udah uring-uringan" sambung Jeno membenarkan.

"Abis tuh muka ngeselin njir, bawaannya pengen gue tampol aja" seru Haechan kesal

"Tapi gue penasaran, awal lo benci banget ama dia kenapa?" Tanya Kyungsoo

"Jadi kemarin pas mau anter Yoona pulang, tuh kutu dateng sama mogenya, ya pasti Yoona juga pilih moge lah dari pada motor butut dia. Gue juga kalo jadi Yoona milih moge" jelas Jeno dengan nada meledek.

"Lo bacot lagi gue matiin sekarang juga!" Ketus Haechan geram

"Masalah gitu doang?"

"Gitu doang? Mas moon maaf nih, harga diri seorang Haechan jatuh pas tuh kutu dateng. Mau di taroh dimana muka ganteng gue pas ketemu Yoona" sambung Haechan kesal

"Gini loh Can gue kasih tau. Si Minho itu sama siapa aja pasti gitu. Apalagi ini Yoona, ketos sekaligus ratu sekolah. Otomatis tuh anak bakal ngajak dia pulang" jelas Kyungsoo

"Tapi tetep aja, timming dia gak tepat"

"Terserah deh kalo gitu. Tapi gue saranin sih lo jangan terlalu benci gitu, gitu-gitu dia senior lo disekolah"

"Kok lo belain si kutu sih, lo sohib dia yah?!"

"Weitss udah panas nih, sebaiknya kita mulai latihan aja yah" seru Jeno menengahi

"Kita langsung ke ruang latihan gue aja, ayok" sambung Mark yang berlalu menuju ruangan di lantai dua

Jeno menggandeng lengan Haechan dan membawanya keatas, sementara Kyungsoo mengekor di belakang.

MR. KEY  ||  HAECHAN NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang