Hari ini aku sangat bahagia,entah kenapa perlakuan kecilmu membuat bibirku ini tak henti hentinya melengkung
"Bangun kebo" ujar Aldo sambil mengerakkan tubuh resti.
Resti yang lagi tidur refleks bangun karna Aldo membangunkannya,resti mengerang dan langsung duduk di ranjang sambil menguap beberapa kali.
"Gue masih ngantuk tau" ujar resti.
"Pulang,gue antarin" ujar Aldo.
"Kaki gue susah digerakkan nih" kata resti masih duduk diatas ranjang uks.
"Ya udah sini gue gendong" kata Aldo yang membuat resti salah tingkah.
"Ha?gu_ gue ngak mau lagi disemprot oleh fans fans lo lagi" ujar resti berusaha menahan kegugupanya.
"Ya udah,jalan sendiri klau gitu" kata Aldo dingin.
Resti pun mau tak mau berjalan sendiri,kakinya sedikit terasa nyeri,dia berjalan agak susah.
Melihat resti berjalan kayak itu,Aldo pun menolong resti berjalan, resti dibuat salah tingkah karna perlakuan Aldo ke padanya.
Resti tidak protes lagi atas perlakuan Aldo kepadanya,mereka berdua berjalan menuju parkir,resti tidak lagi mendengar ocehan dari fansnya Aldo, karena sekolah udah sepi,anak anak murid telah pulang kerumahnya masing masing.
Mereka pun tiba diparkiran sekolah.Aldo membukakan pintu mobilnya untuk resti tepat di depan mobil dekat orang menyetir.
Resti bengong kenapa Aldo tumben bawa mobil ke sekolah ,setau resti Aldo biasanya membawa motor kesekolah.
Yaa resti tau karena dia diam diam memperhatikan Aldo dari jauh dan dia juga stalking stalking akun media sosial Aldo walaupun Aldo jarang memainkan Media sosialnya.
"Kenapa bengong,ayo masuk" ujar Aldo ke resti yang lagi bengong.
"Eh_ iya" kata resti dan masuk ke dalam mobil Aldo.
Aldopun masuk kedalam mobil lalu mulai melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang menerobos jalan raya yang tidak begitu ramai.
"Kenapa loe tiba tiba baik sama gue" ujar resti memecahkan keheningan mereka sejak tadi.
"Gue cuma mau tanggung jawab" kata Aldo, dan resti pun mengangguk.
"Aduh kan gue dijemput sama pak dadang" kata resti sendiri, pak dadang adalah sopirnya.
"Udah gue suruh pulang dulian tadi" kata Aldo.
"Beneran"
"Mmmm" Aldo hanya bergumam saja.
"Trus apa kata pak dadang?,kok dia biarin gue ditinggal begitu saja?,biasanya dia takut tinggalin gue,takut dimarahin sama mama gue" tanya resti.
"Rahasia" ujar Aldo yang membuat resti kesal sendiri.
Kruk kruuuk
Bunyi perut resti."Lo laper?" tanya Aldo.
"Hehe iya" kata resti cengengiran.
"Rumah lo arah mana?" kata Aldo.
Resti tadinya udah kegeeran,dia pikir Aldo akan membawanya pergi makan,lunturlah harapannya.
"Nanti ada simpang trus belok kiri" kata resti ketus,Aldo hanya mengangguk.
Setelah hampir sampai disimpang arah ke rumah resti,Aldo tidak membelokan mobilnya ke arah kiri melainkan terus lurus kedepan.
"Eh lo mau bawa gue kemana?" tanya resti ke Aldo.
"Anterin lo" kata Aldo santai.
"Rumah gue belok kiri tadi" ujar resti mulai panik,resti udah memikirkan hal hal negative ke Aldo.
"Gue tau" kata Aldo.
"Lo mau nyulik gue ya?"ujar resti khawatir.
" siapa juga yang mau nyulik lo,lo aja kayak tonggak tower gini"kata Aldo menyindir resti,pasalnya resti emang kayak tonggak tower tinggi dan kurus.
"Enak aja lo ya,trus lo bawa gue kemana sih?" tanya resti.
"Lo laper kan?" kata Aldo.
"Iya gue laper,gue kan tadi disekolah gak makan apa apa" ujar resti mulai kesal.
"Ya udah kita makan dulu" kata Aldo.
"Benaran?"
"Gak" ujar Aldo dan membuat resti mendenggus kasar.
Resti dan Aldo pun sampai di restaurant tempat mereka akan makan.
"Udah sampai,turun" kata Aldo dingin.
"Iya iya" kata resti yang masih kesel.
Mereka berdua duduk di salah satu kursi dan memesan makanan ke pelayan.
Setelah beberapa menit makanan mereka pun datang,Resti melahap makanannya dengan rakus,sedangkan Aldo meminum minuman yang dipesannya karena aldo hanya memesan minuman saja.
"Lo gak mau makan?" tanya resti yang melihat aldo hanya memesan minuman saja.
"Gue udah kenyang" kata Aldo.
"Nih cobain deh makanan gue" kata resti menyodorkan steak dagingnya ke Aldo.
"Gue gk mau makan bekas lo" kata Aldo.
"Yeeeee ya udah kalau gak mau" ujar resti dan memakan makanannya kembali.
Aldo yang melihat resti makan tanpa sadar Aldo menyunggingkan senyuman walaupun hanya senyum tipis.
"Lo masih sama aja kayak dulu kita ketemu,masih polos aja" batin Aldo.
Setelah selesai makan merekapun pulang,Aldo mengantarkan resti kerumahnya yang sudah ditunjukan ke Aldo jalannya ke resti.
Resti pun sampai didepan rumahnya.
"Makasih ya udah anterin gue pulang" kata resti.
"Iya" ujar Aldo.
Setelah itu Aldo melajukan mobilnya dari rumah resti.
Resti melihat Mobil Aldo udah menjauh dan tidak terlihat lagi.
"Apa gue terlalu jutek ya?ya udah biarin aja lah" kata resti bermonolog.
Resti masuk kedalam rumahnya tidak ada siapa siapa hanya ada pembantu nya resti.
"Mpok inah,mama mana??" tanya resti ke pembantunya.
"Nyonya tadi pergi ke kantor papa neng" kata mpok inah.
"Oooh ya udah,makasih mpok" ujar resti.
"Iya neng"
Restipun langsung ke kamarnya,hari udah sore, resti pun pergi ke kamar mandi membersihkan dirinya,kaki resti tidak lagi sakit dan lukanya pun sudah mengering.
"Gue seneng banget hari ini" kata resti sambil membayangkan perlakuan kecil Aldo ke padanya.
Restipun terlelap dalam mimpinya.
Follow IG aku ya
@resti.fadhilahSelamat membaca,maaf klau ceritanya buruk yaaa,,,,
Happy reading,,,
Nanti akan aku lanjutin ceritanya ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Jutek Girl And Cool Boy
JugendliteraturKisah seorang wanita yang sangat cuek dan jutek kepada para lelaki,entah kenapa setelah bertemu dengan cowok itu,dia merasa risih karena,cowok itu telah menganggu pikirannya Ketika ego keduanya tinggi,apakah resti dan aldo bisa bersatu????? "Aku tak...