Jangan melakukan hal yang rendah ,cuma gara-gara takut tersaingi
Resti dan sahabatnya duduk dikantin untuk makan ,mereka asik asik bercerita tentang para oppa oppa korea.
tak terasa mereka bersekolah udah hampir 6 bulanan,Resti masih sama,sama jutek kayak dulu dan Aldo pun masih tetap dingin.
Resti berharap Aldo peka dengan perasaanya tetapi Aldo tetap saja bersikap dingin kepadanya,yaaa gimana mau peka ,restinya saja sangat jutek ke Aldo.
"Gue ke toilet dulu ya" ujar resti ke sahabatnya.
"Ngapain lo?" tanya fadhilah.
"Mau B A K"
"Apaan tuh??" tanya riska.
"Buang air kecil" kata resti.
"Ooh ya udah,jangan lama lama ya!" ujar riska.
Resti pun pergi ke toilet,sesampainya di toilet,Ada beberapa orang cewek yang mehalanginya masuk WC.
"Numpang,gue mau masuk" kata resti ke salah satu cewek didepannya.
Yang menghalangi resti adalah syifa seorang sekretaris osis SMA Garuda dan 2 orang temannya.
"Berani lo sama gue ya" ujar syifa.
"Gue gak ada urusan sama lo,jadi minggir deh gue mau lewat" kata resti dengan sabar.
"Lancang lo ya,murid murid disini semuanya pada takut sama gue ,dan lo beraninya gak manggil kakak ke gue" kata syifa emosi.
"Ya udah,numpang lewat kakak kakak cantik" kata resti santai tak ada takut takutnya.
"Lo gak tau gue siapa ha??" tanya syifa yang menahan emosinya.
"Tau kok,kakak MANUSIA kan" ujar resti yang membuat syifa semakin emosi.
Para temannya syifa mulai memegang kedua tangan resti setelah mendapat instruksi dari syifa.
"Eh kalian apa apaan nih" ujar resti.
"Hahahaha lo udah berani melawan gue,rasain akibatnya" ujar syifa sambil memainkan rambut panjang resti dengan muka songongnya.
"Salah gue apa sih" ujar resti yang mulai emosi,resti udah berupaya melepaskan diri dari pegangan antek anteknya syifa ,tapi dia gak berhasil, cekalan tangan mereka lebih kuat.
Resti meronta ronta untuk dilepaskan,tetapi mereka tidak peduli.
"Salah lo ya,salah lo itu banyak" ujar syifa.
"Gue gak pernah cari masalah sama lo" kata resti meronta ronta ingin dilepas.
"Lo bisa diam gak sih" kata salah satu cewek yang memegang tangan resti.
"Makanya lepasin gue" ujar resti.
"Lo mau kami lepasin" kata syifa dengan muka meremehkan.
"Lo mau nya apa sih,salah gue apa ha?" tanya resti emosi.
"Lo mau tau??"
Syifa pun menampar pipi kanan resti "itu buat lo yang sok berani sama gue"
Resti merasakan pipinya sangat perih,matanya mulai memanas.
"Ini buat lo yang sok cantik" ujar syifa lagi yang menampar pipi kiri resti.
"Adalagi ha" kata resti dengan menahan perih di pipinya.
"Bukan itu sih tujuan gue membully lo" kata syifa.
"Lo tau kan,gue itu cinta sama Aldo,kenapa lo berani beraninya dekatin dia ha" kata syifa sambil mencengkram pipi resti.
"Jadi lo iri sama gue" kata resti masih bisa tertawa meremehkan.
"Lo jauhin Aldo, klau gak lo bisa gue bully lo lebih dari,kalau bisa kami buat lo mati sekalian" ujar syifa sambil tertawa.
Syifa mengambil gayung yang berisi air lalu menyiramkannya ke pakaian resti membuat badan resti basah kuyup.
"Gue gak takut sama ancaman lo" ujar resti dan membuat syifa emosi.
"Rasain ini" ujar syifa yang menarik rambut panjang resti dengan keras membuat beberapa rambut resti rontok.
Resti lagi lagi berusaha menahan sakitnya ,dia tidak takut sama sekali dengan syifa,kalau tangannya tidak dipegang oleh temannyan syifa pasti resti akan membalas perlakuan syifa kepadanya.
"Tiga lawan satu,hahaha,lo cemen" kata resti yang semakin membuat syifa emosi.
Syifa pun mendorong resti ke tembok dan kepala resti pun membentur tembok dengan keras.
"Gue capek nih,Inggat!!!jauhin Aldo klau lo mau selamat" kata syifa meninggalkan resti sendirian di Toilet.
Samar samar resti mendengar suara syifa, dan sedetik berikutnya mata resti mulai buram dan GELAP.
—
Dikantin fadhilah dan riska udah khawatir karena resti tak kunjung kembali dari toilet.
"Resti lama amat nih,ngapain aja dia ya??" tanya riska ke fadhilah dengan raut muka cemas.
"Mungkin tuh anak ngerjain kita kali,pasti udah molor dikelas" kata fadhilah.
"Bisa jadi sih,tapi perasaan gue kurang enak nih" ujar riska.
"Bel udah bunyi tuh,kita masuk ke kelas aja pasti tu sicurut udah ada dikelas" ujar fadhilah setelah mendengar bel sekolah berbunyi.
Mereka pun pergi ke kelas tetapi tidak menemukan resti dikelas,fadhilah dan riska berniat untuk mencari resti tetapi guru yang mengajar dikelasnya telah datang.
Mereka berdua udah sangat khawatir karena resti sejak tadi belum kunjung datang.
Sampai akhirnya bel pulang pun berbunyi, riska dan fadhilah pergi cari Resti, ketika mereka berniat mencari menuju toilet ,mereka bertemu dengan Aldo dan sahabatnya.
"Kak ada liat resti gak??" tanya fadhilah ke mereka.
"Gak,emangnya ada apa?" kata Hafiz.
Melihat kedua raut wajah khawatir kedua sahabat resti ,Aldo pun tampak merasa cemas.
"Itu kak_ resti hilang" kata fadhilah terbata bata.
"Tadi dia izinnya mau kemana" kata Aldo yang menutupi raut wajah cemasnya.
"Dia tadi izin ke toilet dan gak balik balik sejak tadi" kata riska.
Tanpa membalasnya ,Aldo langsung berlari menuju toilet untuk mencari resti.
"Eh lo mau kemana Al??" kata Nanda agak berteriak karena Aldo tiba tiba pergi begitu saja.
Melihat Aldo lari ,mereka pun mengikutinya.
Happy reading
Maaf jelek ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Jutek Girl And Cool Boy
Teen FictionKisah seorang wanita yang sangat cuek dan jutek kepada para lelaki,entah kenapa setelah bertemu dengan cowok itu,dia merasa risih karena,cowok itu telah menganggu pikirannya Ketika ego keduanya tinggi,apakah resti dan aldo bisa bersatu????? "Aku tak...