Resti masuk ke dalam rumah dengan lesu,kepalanya juga agak pusing setelah berdebat dengan mak lampir tersebut.
Resti pun masuk ke dalam rumah dan mendapati mamanya yang sedang duduk di ruang santai sambil menonton Televisi.
Dia berjalan menuju ke tempat mamanya yang sedang fokus menonton berita di TV dan duduk disampingnya.
Mama Resti terkejut,tiba tiba Resti udah ada disampingnya.
"Eh,anak mama kok udah pulang sih?" tanya mamanya melihat jam dinding rumahnya yang masih menunjukan jam 11 an.
Mamanya tampak cemas melihat putrinya yang terlihat pucat.
"Ires kenapa?,kok pucat gitu" ujar mamanya khawatir. Sambil memegang jidat anaknya.
"Gak papa kok ma,,cuma pusing sedikit,udah lumayan sekarang" ujar Resti untuk menenangkan mamanya agar tidak khawatir lagi.
"Tuh,kan. Mama juga udah bilang,jangan sekolah dulu!,baru aja sembuh,kamu sih,ngeyel". Ujar mamanya.
"Abis,,,bosan". Ujar Resti cengengiran.
"kesehatan kamu lebih penting"
"Ibuk guru tadi juga bilang gitu" ujar Resti.
"kamu mah bawel amat,mama bilangin ke papa,baru tau rasa kamu" ancam mamanya.
"Jangan dong mama cantik" ujar Resti memohon.
"besok jangan sekolah dulu ya!!" pinta mamanya.
"Tapi,,,"
"Gak ada tapi tapian,mama bilang ke papa,biar di ceramahin kamu 3 hari 3 malam" ujar mama Resti.
Resti mengerucutkan bibirnya "ah,,mama gak bisa di ajak krompomi nih"
Resti pernah diceramahin sama papanya,mama mah lebay,waktu itu cuma 2 jam doang diceramahin papa,gara gara waktu SMP pernah pulang raut malam,karena main dirumah Fadhillah, sampe lupa waktu.
"Mama antar ke kamar aja,yuk. Besok gak usah sekolah,biar mama bilangin ke gurunya" ujar mama Resti.
"Hmm" Resti hanya berdehem,Pasrah.
Dan Resti diantar mamanya menuju kamar untuk istirahat.
❤
Setelah pulang sekolah,Fadhila dan Riska khawatir karena Resti tidak ada di UKS,guru yang bertugas disana bilang bahwa Resti udah pulang dari tadi.
Mereka memutuskan untuk pergi kerumah Resti.
Sesampai dirumahnya,mereka pun langsung ke kamar Resti.
Tok tok tok
Mereka mengetok pintu kamar Resti,tapi tidak ada sautan dari dalam.
Kunci kamar Resti tidak Terkunci dan mereka memutuskan untuk masuk aja. Tumben,biasanya nyelonong aja masuknya.
"Tidur dia ternyata" ujar Riska.
Mendengar ada suara di kamarnya,Resti pun terbangun.
"Ehh,kalian,gue kira Alien" canda Resti.
"Eeehh,cantik cantik gini dibilang Alien" ujar Fadhillah tak Terima.
Resti hanya cengir cengir kuda.
"Kok lu udah pulang duluan aja?" ujar Riska.
"Disuruh ibuk guru tadi" ujar Resti.
Riska dan Fadhillah mangut mangut mengerti.
"Iiiiihhh muka loe pucat gini,makanya jangan sekolah dulu nyeet,tambah parah loe, Rasain" ujar Fadhillah.
"Eh,,,ya,jangan lu doan juga lah" ujar Riska.
"Ya,abisnya bawel amat jadi orang,baru aja sembuh,udah mau sekolah aja" ujar Fadhillah kesel,di balik nyinyir nya ini,dia sangat peduli ke sahabatnya.
"Iyaa,gue minta maaf" ujar Resti.
"Ah,udah lah Fadhillah, Resti masih sakit tuh,ngak kasian apa lu" ujar Riska.
"Iye iye"
"Kok kalian belom ganti baju?" Tanya Resti.
"Abis kita khawatir sama lu,pulang sekolah kita langsung ke rumah lo" ujar Riska mewakili.
"Ho'oh" ujar Fadhillah.
"Uwuuuwu so cuiit" ujar Resti gemes.
"Iya dong,lo kan sahabat kita" ujar Fadhillah.
"A'aaaa sini sini" ajak Resti untuk berpelukan.
Dan terjadilah aksi peluk memeluk,udah kayak Teletebuis aja.
Mereka pun melepaskan pelukannya.
"Eh,,gue lagi sakit gini,gak ada yang bawain makanan gitu?" canda Resti.
"Mana sempet,kami aja buru buru kesini" ujar Fadhillah.
"Hehe,bercanda ae"
"Eh,eh res,kak Aldo nanyain lu tadi,mukanya nampak khawatir liat lo gak ada Di UKS" ujar Riska.
"Iyaa,cemas liat lo gak ada" timpal Fadhillah.
"Iiiihhhh masak sih?" Resti langsung blushing di buatnya.
"Cie cie,pipinya merah tuh" goda Fadhillah.
"Iiihh apaansih" ujar Resti malu malu.
"Acieeee dulu bilangnya gak demen,sekarang?" goda Riska juga.
"Apaan sih lu berdua,gue tuh gak suka sama siketos itu,orangnya nyebelin gitu,mana mungkin gue suka" elak Resti, dia malu di goda sama Temannya.
Faktanya Resti sudah suka Aldo sejak dulu,sejak dia bertemu sama Aldo dan menolong Resti waktu itu.
Suka belum tentu jadi cinta,Resti juga gak tau perasaannya sendiri,apakah suka,sayang,atau cinta?. Tapi,Rasa suka akan menimbulkan sayang,Rasa sayang sudah pasti menimbulkan cinta.
Sayang itu?,banyak kategorinya.
"Ati ati loh,nanti suka beneran" ujar Fadhillah.
"Iya,benci jadi cinta" timpal Riska,dan meledak lah tawa Riska dan Fadhillah.
"Diam lu pada,mending kalian pergi sana,beliin gue makanan,gue laper!!" suruh Resti, supaya mereka tidak lagi mengejek Resti. Padahal dalam hatinya seneng di goda kayak gitu.
"Iya juga ya,lu mau apa?biar kami beliin,pas lu sakit gini , gue yang traktir nanti lu udah sembuh loe yang teraktir gue" ujar Fadhillah bercanda.
"Sebahagia lu aja dah.ehh,gue mau pecel dong" ujar Resti.
"Wokee,kita pergi dulu ya,nanti balik lagi dan langsung ganti baju dulu" ujar Riska.
Mereka pun pergi keluar untuk membeli makanan.
Voment ya!!!
Aku tuh suka kepo,serius!!.
Kalau kalian vote atau coment,aku akan lihat akun kalian,terus kalau ada cerita kalian ,aku masukin ke perpus pribadi aku.Kalau yang coment,pasti aku balas kok.
Publish lagi gak?
Aku jujur jujur aja nih ya,sebenernya aku malas lanjutin cerita ini,tapi banyak yang coment positive,aku jadi semngat ngetiknya.
Lope lope Reader's ku❤❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Jutek Girl And Cool Boy
Novela JuvenilKisah seorang wanita yang sangat cuek dan jutek kepada para lelaki,entah kenapa setelah bertemu dengan cowok itu,dia merasa risih karena,cowok itu telah menganggu pikirannya Ketika ego keduanya tinggi,apakah resti dan aldo bisa bersatu????? "Aku tak...