5. WIT - Mantan dan gombal

97 6 0
                                    

"Bang, cepet cepet amat jalannya," Bayu berusaha mengejar Boby yang sudah berjalan duluan menuju gedung SD untuk menjemput Tania.

Memang baru saja bell pulang berbunyi, Boby khawatir Tania lama menunggu, karena memang jadwal pulang SD, SMP, dan SMA berbeda. SD pulang pukul 12, SMP pulang pukul 02, sedangkan SMA pulang pukul 03. Jadi bisa dipastikan Tania akan menunggu lama.

Tapi sebelumnya Boby dan Bayu sudah berpesan, ketika Tania sudah pulang, Tania disuruh menunggu di perpustakaan di gedung SD, agar Tania tidak terlalu bosan menunggu para Abang barunya itu.

"Kasian Tania bay, pasti nunggu lama. Bosen dia." Ucap Boby sambil terus berjalan.

Bayu sendiri sebenarnya juga khawatir dengan Tania, tapi tak bisakah abangnya yang satu itu menunggunya, "tunggu atuh dih," Gerutu Bayu.

"Bobyyyyyy!!" Ada seseorang yang memanggil Boby. Bukan, bukan Bayu. Tapi itu adalah Jessi, mantan pacar Boby yang baru saja putus.

Boby yang sudah hafal dengan suara mantan gadisnya itu berhenti berjalan lalu berbalik, "kenapa?" Tanya Boby berusaha tenang.

"Ak-gue buru-buru," hampir saja Boby keceplosan menggunakan kata aku-kamu, jika tidak, pastinya ia sangat malu nanti dikira gak bisa move on lagi, tapi emang iya kan.

"Kamu buru-buru mau ketemu selingkuhan kamu yang di sekolah depan?" Tanya gadis cantik itu.

"Apa sih Jess, udah gue bilang kalo gue tuh gak selingkuh. Waktu itu tuh mobil dia kempes, makanya aku bantu dia." Jelas Boby yang sudah lelah, karena harus berapa kali dia menjelaskan bahwa dia tidak selingkuh.

"Kalo cuma bantu, kenapa sampe rangkulan segala?"

"Hh, dia tuh kakinya keseleo, makanya aku bantu dia jalan. Waktu itu juga aku anterin di kerumah sakit buat berobat," Boby tak sadar bahwa dia sudah menggunakan aku-kamu.

"Kamu kenal dia?" Tanya Jessi yang masih penasaran.

"Dia kenalan gue di sekolah depan. Udah lah kita ini udah selesai, jadi gak usah ungkit ungkit masa lalu deh." Boby tersadar karena sudah menggunakan aku-kamu, kembali merubahnya menjadi gue-lo.

Boby segera meninggalkan Jessi yang masih terdiam setelah mendengar perkataan Boby. Bayu sendiri yang tadi berusaha menahan tawanya segera mengejar Boby.

"Sombong banget bang, sama mantan, hahaha," ejek Bayu sambil tertawa.

"Diem lo." Kesal Boby dan berjalan lebih cepat.

"Ngapain pake nyamperin segala sih? Padahal gue udah berusaha menghindar dari dia." gumam Boby ketika Bayu tertinggal dibelakang.

***

"Tan-" ucapan Boby terhenti ketika melihat Tania sedang mengobrol dengan anak laki-laki yang sepertinya seumuran dengannya. Bayu yang penasaran karena Boby tiba-tiba berhenti dan malah menyender di rak buku, melihat kearah yang sebelumnya sudah Boby lihat.

"Tania lebih suka sama makanan manis apa asin? Apa pedes?" Tanya anak laki-laki itu, Darren, Iya anak laki-laki itu adalah Darren.

Saat pulang sekolah tadi, Darren bertanya pada Tania kapan dan dengan siapa akan pulang, lalu Tania menjawab, ia akan pulang sore dengan abangnya yang sekolah di SMA. Mendengar itu, Darren berinisiatif menemani Tania sampai abangnya pulang dan menemui Tania, Tania juga menambahkan bahwa ia disuruh menunggu di perpustakaan, jadilah saat ini Tania berada di perpustakaan dengan Darren di sampingnya.

"Aku suka makanan manis," jawab Tania sambil mencoba membaca buku yang di pilihnya tadi, kamus bahasa Inggris.

"Oya? Aku juga suka loh. Kamu suka apa diantara madu, gula, sama coklat?" Tanya Darren antusias.

"Kamu," jawaban Tania membuat Boby dan Bayu berusaha menahan tawanya, sehingga membuat pipi mereka menggembung.

"Kok aku? Kan aku gak termasuk dari pilihan yang aku kasih tadi," Darren mengernyit bingung.

"Dibanding madu, gula, sama coklat, kamu lebih manis dari itu semua," kata Tania yang kini tengah menatap Darren dengan senyuman geli, dan itu membuat Darren tersipu malu.

Boby dan Bayu sudah tidak tahan, kemudian menyemburkan tawanya.

"Hahahahaha," keduanya tertawa sangat keras sehingga Tania dan Darren terkejut.

Boby dan Bayu baru berhenti tertawa ketika penjaga perpustakaan menegur mereka.

"Abang udah pulang?" Tanya Tania sambil menaruh bukunya tadi dan menuju Boby dan Bayu, lalu Salim dan diikuti oleh Darren.

"Kamu bisa banget gombalnya," kata Boby geli.

"Ih, aku gak gombal. Emang bener kan Darren itu manis, liat deh senyumnya." Kata Tania sambil menatap Darren di sampingnya.

"Dih, emang kamu tau gombal?" Tanya Bayu.

"Tau lah. Nih gini kan, Abang tau rasa gula?"

Boby segera menjawab, "Taulah, manis kan?"

"Iya, kayak Abang. Hehe," Tania lalu terkekeh.

Bayu dan Darren juga terkekeh mendengar nya, sedangkan Boby terkesiap, "ya ampun, belajar gombal dari siapa kamu sih, bisa jago gini." Boby kemudian mencubit pipi Tania.

"Dari Darren," tunjuk Tania pada Darren.

"Loh? Aku?" Darren mengangkat alis lucu.

"Darren ini siapa sih? Kamu kayaknya akrab banget sama dia?" Tanya Bayu yang penasaran.

"Darren ini temen sebangku aku bang, terus dia juga sahabat aku. Sebenernya banyak sih yang mau temenan sama aku, tapi aku pengennya Deket sama Darren aja," kata-kata Tania membuat Boby dan Bayu terdiam lalu mengerjap kecil.

'kok kayak gimana gitu ya dengernya,' batin mereka meringis.

"Udah, ayo pulang. Darren pulang sama siapa?" Tanya Bayu.

"Sama supir sih. Dari tadi udah jemput, tapi aku bilang mau nemenin temen aku dulu, jadinya pak supir juga nunggu aku." Jelas Darren.

"Aduh, maaf banget ya Darren, jadi ngerepotin kamu. Pasti supir kamu nunggu lama. Tania ayo bilang makasih sama Darren," titah Boby.

"Darren makasih ya udah mau nemenin aku," ucap Tania sambil tersenyum lebar.

"Gak apa-apa kok, aku seneng udah nemenin Tania. Yaudah aku pulang duluan deh. Dadah Tania, dadah abangnya Tania," Darren lalu pergi meninggalkan ketiganya sambil melambaikan tangan.

"Ganteng banget ya Tania? Pantes kamu seneng banget Deket Deket sama dia," kaya Bayu sambil menatap kepergian Darren.

"Iya bang, aku suka deh sama Darren." Boby dan Bayu kembali terdiam.

"Udah udah, pulang yuk. Pasti bunda udah nunggu,"  ketiganya keluar dari perpustakaan lalu pulang.

__________

Iya tau cringe banget

Who Is Tania? (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang