SPECIAL PART [Boby & Jessica]

69 6 0
                                    

Saat itu di Bali, di hari yang sama sebelum Tania di culik.

Pagi hari, semuanya udah siap untuk pergi ke pantai. Tania dan Darren masih di dalam hotel untuk sarapan. Bayu sedang bermain game di kamar sembari menunggu para anak kecil itu. Dan tinggallah Boby dan Jessi di lobi hotel.

Auranya canggung dan awkward. Keduanya diam dengan masing-masing saling memalingkan wajah.

"Jess," panggil Boby pada Jessi yang membuat gadis itu menoleh terkejut.

"Ha? Kenapa?" Respon Jessi yang terlalu over membuat Boby terkekeh geli.

Jessi yang sadar akan kelakuannya langsung menunduk malu. "Kenapa?" Tanya lagi Jessi.

Kekehan Boby sudah mereda, wajahnya kembali serius. "Soal ucapan orangtua kamu..."

Jessi kembali menoleh kearah Boby. Ada sorot menunggu dari balik matanya. "Yang...mana?"

"Kita kayanya gak bisa kaya dulu lagi," ucap Boby pelan sambil menghela nafas.

"Kenapa?" Nada suara Jessi terbilang tenang.

"Semenjak tau kalo kamu adalah kakak kandung Tania, aku jadi udah anggap kamu sebagai saudara aku juga, sebagai adik?" Boby menatap ragu pada Jessi yang juga sedang menatapnya.

"Aku sayang sama kamu. Aku masih cinta sama kamu. Kamu tau? Kamu adalah mantan terindah buat aku. Tapi sayang dan cinta aku tidak lebih dari seorang saudara, tidak lebih dari seorang kakak kepada adiknya." Jelas Boby pelan.

"Maaf." Lanjutnya.

Jessi terdiam beberapa saat. Dalam hati ia menyetujui alasan Boby, tapi disisi lain ia masih mencintai dan menyayangi Boby bukan sebagai saudara.

"Aku juga masih sayang sama kamu Bob, aku masih cinta sama kamu. Tapi aku juga ngerasa kalo kita emang seharusnya adalah kakak adik. Apalagi kamu sering banget bantu aku kaya seorang kakak bantu adiknya," Jessi terkekeh di akhir perkataannya.

Diam-diam Boby menghela nafas berat. Tak ayal ia ikut terkekeh dan tersenyum geli.

"Kakak?"

"Adik." Keduanya mengangguk pasti.

"Abang, kakak!" Tania dan Darren ternyata sudah selesai. Mereka baru saja keluar dari lift bersama Bayu di belakangnya.

"Ayo ke pantai!" Ajak Tania dan juga Darren dengan semangat. Kemudian, mereka berlima langsung pergi bersama menuju pantai.

Dalam diam, kedua remaja itu memendam perasaannya masing-masing, menekan rasa yang sebenarnya semakin mendalam mencintai. Tapi sebuah ikatan lain yang mengharuskan mereka menghilangkan perasaan itu.

Who Is Tania? (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang